Langsung ke konten utama

GUBERNUR SUMATRA BARAT Buya Mahyeldi Ansharullah SP RESMIKAN SDIT QUR'AN ANZALAT NAGARI SUNGAI ANAM LEMBAH GUMANTI

Kabar Salimpek tv Sabtu 09/10/21
Sungai Nanam, Jum'at Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah SP dalam rangkaian kunjungan kerjanya meresmikan pendirian SDIT Qur'an Anzalat Nagari Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti kabupaten Solok.
Dalam kegiatan tersebut pengurus yayasan Generasi Peduli Kenagarian Sungai Nanam,juga menyampaikan program-program yang telah dilakukan, diantaranya bedah rumah, pemberian kursi roda,Bantuan berobat,sembako dll.semua dari donasi masyarakat,baik dirantau maupun dikampuang halaman.
Warga Sungai Nanam, yang diperantauan bergabung dalam IKKSN(Ikatan Keluarga Kenagarian Sungai Nanam), pada hari Rabu,6/10/2021, sudah bersilaturahmi dengan Gubernur di Istana Gubernuran Sumatera Barat, dijalan Sudirman Padang.

Dalam kunjungan ke Sungai Nanam, Gubernur didampingi oleh Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Drs Nurfirmanwansyah dan anggota DPRD kabupaten Solok Drs. Nazar Bakri, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi  Ansharullah SP mengunjungi Nagari Sungai Nanam dalam beberapa agenda.

Diagendakan, dalam rangkaian kegiatan Buya Mahyeldi di Sungai Nanam ada ditiga jorong yaitu peresmian SDIT Qur'an Anzalat di Jorong Aie Sanam, shalat magrib dan kultum di Masjid Nurul Falah Jorong Taratak Pauh dan terakhir Tabligh Akbar di jorong Lipek Pageh selepas shalat Isya.

Tapi karena kesibukan agenda, Mahyeldi dan rombongan baru sampai di SDIT Qur'an Anzalat selepas shalat Magrib.

Prosesi peresmian SDIT Qur'an Anzalat ditandai dengan penandatanganan prasasti dan sertifikat sdit Qur'an Anzalat sebagai bukti pengesahan. 

Dalam kesempatan itu, Gubernur berharap agar SDIT Qur'an Anzalat bisa menjadi penerang dan memeberikan kontribusi pendidikan yang baik bagi generasi penerus.

"Keberadaan SDIT Qur'an Anzalat di Nagari Sungai Nanam, berharap bisa memberikan warna baru bagi pendidikan Islam yang akan melahirkan generasi Qur'ani yang berakhul Karimah".
Sebelumnya, Camat Lembah Gumanti yang diwakili oleh sekcam lembah Gumanti juga memberikan apresiasi dan dukungan besar terhadap keberadaan SDIT Qur'an Anzalat. "Kami atas nama pemerintah kecamatan lembah Gumanti memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada penggagas dan pengelola SDIT Qur'an Anzalat, kewajiban kami sebagai pemerintah untuk memfasilitasi semampu kami. Teruta dalam hal hal administrasi. Semoga SDIT Qur'an Anzalat mampu melahirkan hafiz Hafizah Qur'an calon calon penghuni syurga.

SDIT Qur'an Anzalat saat ini baru memiliki peserta didik sebanyak 16 orang untuk tahun pertama dan dibina oleh enam orang guru termasuk kepala sekolah dan tenaga Tata Usaha.
"Baru 16 orang peserta didik, dan masing masing-masing sudah hapal surat Annaba' dan seorang peserta didik kami, Salsabila sudah menguasai Surat Annaba sampai Al Infithor" papar Yandra, kepala sekolah SDIT Qur'an Anzalat.

Disaksikan oleh anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten dan Unsur forkofincam lembah Gumanti, pengurus Yayasan dan Kepala sekolah serta hadirin, Mahyeldi membubuhkan tandatangannya di plakat yang sudah disediakan panitia sebagai bentuk prasasti dan tanda resmi berdirinya SDIT Qur'an Anzalat.

Selepas peresmian, Gubernur melanjutkan kegiatan ke agenda berikutnya dan diakhiri dengan tablikh Akbar di Jorong Lipek Pageh.Jum.at.8/10/2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batimbang Salah: Tradisi Adat Penegak Norma Sosial di Nagari Salimpek

Kabar  Gumanti TV      Fhoto Sari Marajo : Niniek mamak nan           Ampek Suku di jorong Salimpek. Nagari Salimpek, Lembah Gumanti,  gumantitv.online  —  Tradisi Batimbang Salah merupakan salah satu bentuk pelaksanaan hukum adat Minangkabau yang hingga kini masih lestari di Nagari Salimpek, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Tradisi ini menjadi cerminan kearifan lokal dalam menjaga tatanan sosial dan nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun. Pelaksanaan tradisi Batimbang Salah digelar di Balai Adat Salimpek dan melibatkan seluruh unsur pemangku adat, termasuk Niniak Mamak dari seluruh suku yang ada di nagari. Menurut penuturan Dt. Majo Nan Kayo, salah satu tokoh adat di Nagari Salimpek, tradisi ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk konkret penegakan hukum adat bagi warga yang melanggar norma adat Minangkabau.   “Tradisi ini bersifat terbuka agar menjadi pelajara...

Nagari Salimpek: Harmoni Alam, Adat, dan Agama di Lembah Bukit Barisan

Kabar  Gumanti TV     Fhoto kantor Wali Nagari Salimpek Lembah Gumanti,  gumantitv.online  — Nagari Salimpek merupakan salah satu nagari yang terletak di kawasan pegunungan Bukit Barisan, tepatnya di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Terkenal sebagai penghasil bawang merah, aneka sayuran, cabe, dan peternakan kelinci, nagari ini juga menyimpan potensi wisata dan budaya yang kental dengan nilai-nilai adat serta ajaran agama Islam. Struktur Wilayah dan Kependudukan Nagari Salimpek terbagi ke dalam tujuh jorong (wilayah administrasi setingkat dusun), yaitu: 1. Tanjung Balit 2. Taratak Baru 3. Sungai Talang 4. Sibu-bua 5. Salimpat 6. Lipek Pageh 7. Aie Karuah Dengan jumlah penduduk sebanyak 9.438 jiwa per tahun 2023, pembagian jorong ini menjadi tulang punggung pemerataan pembangunan dan pemerintahan nagari. Kondisi Geografis dan Potensi Ekonomi Nagari ini berbatasan dengan Nagari Alahan Panjang, Sungai Nanam, dan Kecamatan Hilir...

Viral Penjual Cendol Asal Batusangkar di Belanda, Bukti Jiwa Dagang Orang Minang Tak Kenal Batas

Kabar  Gumanti TV Jakarta,  gumantitv.online  —  Sebuah video yang diunggah oleh pengguna TikTok bernama @khaerulafandi10 tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam video yang diposting pada Minggu, 20 Juli 2025, Khaerul—seorang WNI asal Jawa Barat yang sedang berada di Belanda—merekam momen saat dirinya membeli minuman tradisional khas Indonesia, cendol, dari seorang penjual kaki lima di negeri kincir angin tersebut. Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, Khaerul dengan ramah bertanya kepada sang penjual, “Ibu asalnya dari mana?” Dengan tersenyum, sang ibu menjawab, “Saya dari Batusangkar.” Tak puas dengan jawaban itu, Khaerul kembali bertanya, “Batusangkar itu di mana, Bu?” Sang ibu pun menjelaskan bahwa Batusangkar adalah sebuah kota kecil yang terletak dekat Bukittinggi, Sumatra Barat. Percakapan ringan itu diselingi gelak tawa hangat, sembari sang ibu dengan cekatan mengaduk dan menyajikan segelas cendol untuk Khaerul. Meja ...