Langsung ke konten utama

Batimbang Salah: Tradisi Adat Penegak Norma Sosial di Nagari Salimpek

Kabar Gumanti TV
    Fhoto Sari Marajo: Niniek mamak nan           Ampek Suku di jorong Salimpek.

Nagari Salimpek, Lembah Gumanti, gumantitv.online — Tradisi Batimbang Salah merupakan salah satu bentuk pelaksanaan hukum adat Minangkabau yang hingga kini masih lestari di Nagari Salimpek, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Tradisi ini menjadi cerminan kearifan lokal dalam menjaga tatanan sosial dan nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun.

Pelaksanaan tradisi Batimbang Salah digelar di Balai Adat Salimpek dan melibatkan seluruh unsur pemangku adat, termasuk Niniak Mamak dari seluruh suku yang ada di nagari. Menurut penuturan Dt. Majo Nan Kayo, salah satu tokoh adat di Nagari Salimpek, tradisi ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk konkret penegakan hukum adat bagi warga yang melanggar norma adat Minangkabau.

  “Tradisi ini bersifat terbuka agar menjadi pelajaran bagi semua masyarakat. Efek jera adalah tujuan utama dari prosesi batimbang salah,” jelas Dt. Majo kepada GumantiTV.Online, Rabu (24/7/2025).

Sanksi Sosial bagi Pelanggar Norma Adat

Tradisi Batimbang Salah dijalankan ketika terdapat anggota masyarakat yang melakukan pelanggaran berat terhadap norma adat, seperti:

Perzinaan
Kawin sasuku (menikah dalam suku yang sama)
Melawan mamak (paman pihak ibu)
Melawan orang tua
Melawan dunsanak (kerabat satu kaum)

Orang yang terbukti melakukan kesalahan diwajibkan hadir dan mengikuti seluruh prosesi. Jika menolak hadir, maka ia beserta keluarganya akan dikenakan hukuman sosial berupa pengucilan dari seluruh aktivitas adat dan kemasyarakatan. Dalam banyak kasus, keluarga si pelaku juga tidak diperbolehkan menghadiri acara sosial masyarakat lain, dan sebaliknya, acara keluarga mereka pun akan diabaikan oleh warga nagari.

  “Ini adalah bentuk kontrol sosial berbasis adat. Jika tidak hadir dalam prosesi, seluruh keluarga bisa dikenai sanksi sosial,” tambah Datuak Sati, salah seorang Niniak Mamak dari Jorong Salimpek.

Syarat dan Simbol Pengampunan

Sebagai bagian dari hukum adat Minangkabau yang tercantum dalam Undang-Undang Duo Puluah, pelaku kesalahan juga wajib membawa syarat tertentu sesuai besar kesalahannya. Misalnya, jika kesalahan berupa hamil di luar nikah, maka pelaku wajib membawa seekor kambing sebagai denda. Kambing tersebut kemudian dimasak oleh pihak keluarga pelaku dan dihidangkan kepada seluruh pemuka adat dan masyarakat yang hadir dalam prosesi Batimbang Salah.

Prosesi ini juga menjadi simbol pengakuan dan permintaan maaf terbuka kepada masyarakat. Setelah prosesi selesai dan diterima oleh pemuka adat, maka pelaku secara resmi dianggap telah menyelesaikan kesalahannya di mata adat.

Lestarikan Adat, Perkuat Jati Diri

Tradisi Batimbang Salah bukan hanya perwujudan hukum adat, tetapi juga media edukasi sosial bagi masyarakat Nagari Salimpek. Di tengah derasnya arus modernisasi, pelestarian tradisi ini menjadi pengingat bahwa kearifan lokal masih memiliki tempat penting dalam menjaga harmoni sosial dan nilai budaya.

  “Ini bukan hanya tentang menghukum, tapi membina dan menjaga nilai-nilai adat agar tetap hidup di tengah generasi muda,” tutup Dt. Majo.

Reporter: Tim Liputan Daerah
Editor: Redaksi GumantiTV.Online
Lokasi: Nagari Salimpek, Kec. Lembah Gumanti, Kab. Solok
Tanggal Liputan: Rabu, 24 Juli 2025

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kondisi Jalan di Lubuk Rasam, Nagari Surian, Masih Memprihatinkan: PGRI Pantai Cermin Harap Perhatian Pemerintah

K ondisi Jalan di Lubuk Rasam, Nagari Surian, Masih Memprihatinkan: PGRI Pantai Cermin Harap Perhatian Pemerintah Kabar  Gumanti TV Surian, Pantai Cermin,  gumantitv.online  — Surian, 27 Oktober 2025.  Akses jalan yang baik merupakan penunjang utama pertumbuhan wilayah dan kemudahan mobilitas masyarakat. Namun, kondisi tersebut belum dirasakan oleh warga Jorong Lubuk Rasam, Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, Sumatera Barat . Hingga kini, jalan utama yang menjadi penghubung ke pusat nagari dan wilayah sekitarnya masih berupa jalan tanah dan mengalami kerusakan cukup parah . Saat musim hujan, ruas jalan berubah menjadi kubangan lumpur , membuat kendaraan roda dua dan empat sulit melintas. Sebaliknya, pada musim kemarau, debu tebal beterbangan , mengganggu kenyamanan warga dan para pelajar yang harus berjalan kaki menuju sekolah di dalam maupun luar jorong. Harapan dari PGRI Pantai Cermin Kondisi sulit ini kembali menjadi sorot...

Kunjungan Khusus Kepala Kemenag Kabupaten Solok ke MTsN 5 Solok: Dorong Inovasi dan Kekompakan Madrasah

K unjungan Khusus Kepala Kemenag Kabupaten Solok ke MTsN 5 Solok: Dorong Inovasi dan Kekompakan Madrasah Kabar  Gumanti TV Surian, Pantai Cermin,  gumantitv.online  — Surian, 25 Oktober 2025   Kunjungan istimewa Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Solok, Dr. (Cand) H. Zulkifli, S.Ag. , membawa kebahagiaan tersendiri bagi seluruh warga MTsN 5 Solok . Beliau hadir bersama Ibu Yessy dari Dharma Wanita Persatuan (DP) Kemenag, Kasi Zakat dan Wakaf (ZAWA) Bapak Azwir, S.Ag. , serta Humas Kemenag Kabupaten Solok , Bapak Hendri . Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk mempererat silaturahmi sekaligus memantau langsung kondisi pembelajaran dan perkembangan madrasah. Dalam arahannya, Kepala Kemenag menyampaikan pesan agar MTsN 5 Solok terus berbenah dan berinovasi. “Madrasah harus menjaga kekompakan, berhati-hati dalam bermedia sosial, meningkatkan sinergi, serta terus memantau kondisi pendidikan. Inovasi dan semangat kebersamaan ada...

Wakil Bupati Solok Kunjungi MTsN 5 Solok, Berikan Motivasi dan Semangat Belajar kepada Siswa

Wakil Bupati Solok Kunjungi MTsN 5 Solok, Berikan Motivasi dan Semangat Belajar kepada Siswa Kabar  Gumanti TV Surian, Pantai Cermin,  gumantitv.online  —  Wakil Bupati Solok, H. Chandra, S.HI , bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok, DR. (Cand) H. Zulkifli, S.Ag, MM , melakukan kunjungan ke Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 5 Solok , Nagari Surian, Kamis (30/10). Kehadiran kedua pejabat tersebut disambut hangat oleh seluruh keluarga besar MTsN 5 Solok. Acara penyambutan diawali dengan persembahan tari gelombang oleh para siswa, yang menambah semarak suasana. Setelah itu, rombongan melanjutkan kegiatan temu ramah dan pemberian arahan kepada siswa-siswi di Masjid Nurul Iman yang terletak di depan gerbang madrasah. Apresiasi dan Harapan dari Pihak Madrasah Dalam sambutannya, Kepala MTsN 5 Solok, Syahruddin, S.Ag, M.Si , didampingi oleh KTU Masriwal, S.AP , dan jajaran wakil kepala madrasah serta majelis guru, menyampa...