Langsung ke konten utama

Viral Penjual Cendol Asal Batusangkar di Belanda, Bukti Jiwa Dagang Orang Minang Tak Kenal Batas

Kabar Gumanti TV
Kakaa, gumantitv.online — Sebuah video yang diunggah oleh pengguna TikTok bernama @khaerulafandi10 tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam video yang diposting pada Minggu, 20 Juli 2025, Khaerul—seorang WNI asal Jawa Barat yang sedang berada di Belanda—merekam momen saat dirinya membeli minuman tradisional khas Indonesia, cendol, dari seorang penjual kaki lima di negeri kincir angin tersebut.

Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, Khaerul dengan ramah bertanya kepada sang penjual, “Ibu asalnya dari mana?”
Dengan tersenyum, sang ibu menjawab, “Saya dari Batusangkar.”

Tak puas dengan jawaban itu, Khaerul kembali bertanya, “Batusangkar itu di mana, Bu?”
Sang ibu pun menjelaskan bahwa Batusangkar adalah sebuah kota kecil yang terletak dekat Bukittinggi, Sumatra Barat.

Percakapan ringan itu diselingi gelak tawa hangat, sembari sang ibu dengan cekatan mengaduk dan menyajikan segelas cendol untuk Khaerul. Meja jualan sederhana yang dipenuhi jajanan khas Indonesia tampak kontras namun membanggakan, berdiri di tengah trotoar kota Belanda—menghadirkan cita rasa tanah air di perantauan.
Hingga hari ini, video tersebut telah ditonton lebih dari 1 juta kali, disukai sebanyak 7.072 kali, mendapatkan 401 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 1.023 kali.

Berbagai komentar warganet membanjiri unggahan tersebut. Banyak yang merasa bangga dan terinspirasi dengan kegigihan sang ibu:

  “Salut banget sama Ibu ini. Cendol rasa kampung halaman di negeri orang. Semangat, Buk!” – @ayuwulandari_

  “Orang Minang kalau soal dagang emang top! Di mana pun bisa jadi rezeki.” – @rendykahar_

  “Semoga sukses selalu, Bu. Jadi pengobat rindu tanah air buat kita yang merantau.” – @andri_di_belanda

Fenomena ini bukan hanya viral karena keunikan lokasi jualan, tapi juga menyentuh hati banyak warganet karena memperlihatkan bagaimana jiwa berdagang masyarakat Minangkabau tetap menyala di mana pun berada. “Biar pun di negeri bekas penjajah, kalau jiwa dagang sudah meronta-ronta, cendol pun bisa jadi peluang,” tulis salah satu komentar netizen.

Penjual cendol itu menjadi simbol kecil dari semangat besar: bahwa kuliner tradisional Indonesia bisa menembus batas negara, dan bahwa semangat wirausaha masyarakat perantau Minang tidak pernah padam. Dari gerobak sederhana di tanah rantau, semangat itu terus hidup—manis seperti gula merah dalam segelas cendol.

Redaksi GumantiTV.online
"Bersama Menumbuhkan Media, Membangun Wawasan Masyarakat"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batimbang Salah: Tradisi Adat Penegak Norma Sosial di Nagari Salimpek

Kabar  Gumanti TV      Fhoto Sari Marajo : Niniek mamak nan           Ampek Suku di jorong Salimpek. Nagari Salimpek, Lembah Gumanti,  gumantitv.online  —  Tradisi Batimbang Salah merupakan salah satu bentuk pelaksanaan hukum adat Minangkabau yang hingga kini masih lestari di Nagari Salimpek, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Tradisi ini menjadi cerminan kearifan lokal dalam menjaga tatanan sosial dan nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun. Pelaksanaan tradisi Batimbang Salah digelar di Balai Adat Salimpek dan melibatkan seluruh unsur pemangku adat, termasuk Niniak Mamak dari seluruh suku yang ada di nagari. Menurut penuturan Dt. Majo Nan Kayo, salah satu tokoh adat di Nagari Salimpek, tradisi ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk konkret penegakan hukum adat bagi warga yang melanggar norma adat Minangkabau.   “Tradisi ini bersifat terbuka agar menjadi pelajara...

Nagari Salimpek: Harmoni Alam, Adat, dan Agama di Lembah Bukit Barisan

Kabar  Gumanti TV     Fhoto kantor Wali Nagari Salimpek Lembah Gumanti,  gumantitv.online  — Nagari Salimpek merupakan salah satu nagari yang terletak di kawasan pegunungan Bukit Barisan, tepatnya di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Terkenal sebagai penghasil bawang merah, aneka sayuran, cabe, dan peternakan kelinci, nagari ini juga menyimpan potensi wisata dan budaya yang kental dengan nilai-nilai adat serta ajaran agama Islam. Struktur Wilayah dan Kependudukan Nagari Salimpek terbagi ke dalam tujuh jorong (wilayah administrasi setingkat dusun), yaitu: 1. Tanjung Balit 2. Taratak Baru 3. Sungai Talang 4. Sibu-bua 5. Salimpat 6. Lipek Pageh 7. Aie Karuah Dengan jumlah penduduk sebanyak 9.438 jiwa per tahun 2023, pembagian jorong ini menjadi tulang punggung pemerataan pembangunan dan pemerintahan nagari. Kondisi Geografis dan Potensi Ekonomi Nagari ini berbatasan dengan Nagari Alahan Panjang, Sungai Nanam, dan Kecamatan Hilir...

Ponakan Sendiri! Pelaku Perampokan Nenek di Padang Akhirnya Ditangkap Polisi

Kabar  Gumanti TV  Padang ,  gumantitv.online  - Kepolisian Resor Kota Padang akhirnya berhasil mengungkap dan menangkap pelaku perampokan terhadap seorang nenek berusia 68 tahun yang sempat menghebohkan warga Kota Padang. Yang mengejutkan, pelaku ternyata adalah ponakan kandung korban sendiri. Peristiwa perampokan ini terjadi pada Selasa malam, 15 Juli 2025 di kawasan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, ketika korban sedang sendirian di rumah. Dalam kejadian itu, sejumlah barang berharga dan uang tunai korban dilaporkan raib, sementara korban mengalami luka ringan akibat didorong oleh pelaku. Kapolresta Padang, Kombes Pol. Ferry Nugroho, dalam konferensi pers pada Jumat (19/07) menyatakan bahwa pelaku berinisial R (28) ditangkap setelah penyelidikan intensif dan hasil rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.   “Dari hasil penyelidikan dan pengakuan tersangka, motif utama adalah ekonomi. Pelaku mengenal korban secara pribadi, karena masih keluarga ...