Langsung ke konten utama

Nagari Sungai Nanam Timur Dorong Inovasi Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang Merah Bersama Mahasiswa KKN UNAND

Nagari Sungai Nanam Timur Dorong Inovasi Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang Merah Bersama Mahasiswa KKN UNAND

Kabar Gumanti TV
    Fhoto kebersamaan Tokoh masyarakat Nagari sungai nanam timur dengan Anak-anak KKN (UNAND) Padang.

Sungai Nanam Timur, Lembah Gumanti, gumantitv.online — Dalam upaya mewujudkan masyarakat mandiri dan peduli lingkungan, Pemerintah Nagari Sungai Nanam Timur, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, mulai merintis kolaborasi dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Andalas (UNAND) Padang.

Penjabat (PJ) Wali Nagari Sungai Nanam Timur, Almasra, S.Pd., menyampaikan kepada redaksi GumantiTV.online bahwa pihaknya tengah merancang inovasi bersama para mahasiswa KKN untuk memanfaatkan limbah kulit bawang merah menjadi pupuk organik ramah lingkungan.

 “Kami melihat potensi besar dari kulit bawang merah yang selama ini hanya dibuang. Jika dikelola dengan benar, bisa menjadi pupuk organik yang bermanfaat bagi pertanian masyarakat,” ujar Almasra dalam pertemuan bersama tim KKN, Rabu (30/7).

Gagasan ini muncul dari hasil diskusi lintas sektor yang menyoroti ketergantungan petani terhadap pupuk kimia curah, yang telah digunakan secara terus-menerus selama puluhan tahun. Melalui pemanfaatan limbah kulit bawang menjadi pupuk organik, diharapkan mampu mengurangi dampak negatif dari penggunaan bahan kimia pada lahan pertanian.

Dari keterangan yang dihimpun tim redaksi, mayoritas masyarakat Nagari Sungai Nanam Timur – sekitar 89% – menggantungkan hidup dari sektor pertanian, terutama hortikultura seperti bawang merah. Namun, limbah kulit bawang yang melimpah belum dimanfaatkan secara optimal.

Salah satu tokoh masyarakat Sungai Nanam Timur, Apditaria, yang juga merupakan ahli tanah, memberikan tanggapannya saat dihubungi via telepon:

  “Kami sangat mengapresiasi langkah kolaboratif ini. Penggunaan pupuk kimia secara berlebihan telah menyebabkan degradasi tanah, baik secara fisik, kimia, maupun biologi. Upaya beralih ke pupuk organik akan membawa perubahan positif dalam jangka panjang,” ujarnya.

Apditaria juga menambahkan bahwa kerusakan tanah akibat pupuk kimia meliputi peningkatan keasaman, pencemaran air tanah, ketidakseimbangan mikroorganisme, hingga potensi erosi dan kehilangan unsur hara penting.
Tim GumantiTV.online yang memantau di lapangan juga mencatat adanya potensi lain dari berbagai jenis limbah organik yang bisa dimanfaatkan. Namun, keberhasilan inovasi ini sangat bergantung pada sinergi antara masyarakat, pemerintah nagari, dan pendampingan dari akademisi yang memiliki kompetensi di bidang pertanian dan teknologi tepat guna.

Almasra menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung program ini agar dapat terus berkelanjutan dan menjadi salah satu langkah awal menuju kemandirian masyarakat nagari berbasis kearifan lokal dan inovasi berkelanjutan.

Reporter: Tim Lapangan GumantiTV
Editor: Redaksi GumantiTV.Online
Lembah Gumanti, Solok – Sumatera Barat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Harta Pusaka Tinggi dan Rendah dalam Adat Minangkabau: Penjelasan Datuak dan Ninik Mamak Nagari Salimpat

Mengenal Harta Pusaka Tinggi dan Rendah dalam Adat Minangkabau: Penjelasan Datuak dan Ninik Mamak Nagari Salimpat.  Kabar  Gumanti TV     fhoto Bukit Nagari Salimpek Nagari Salimpat, Lembah Gumanti,  gumantitv.online  —  Dalam adat Minangkabau yang diwarisi secara turun-temurun, konsep harta pusaka memainkan peranan penting dalam struktur sosial dan hukum adat. Di Nagari Salimpat, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, pengetahuan mengenai pembagian harta pusaka menjadi tinggi dan rendah masih dipegang teguh oleh para datuak dan ninik mamak sebagai penjaga nilai dan tatanan adat. Menurut Datuak Panghulu Basa, salah satu ninik mamak terkemuka di Nagari Salimpat, harta pusaka dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu harta pusaka tinggi dan harta pusaka rendah. Keduanya memiliki fungsi, kedudukan, dan aturan hukum adat yang berbeda secara signifikan. 1. Harta Pusaka Tinggi: Warisan Leluhur untuk Kaum Definisi dan Karakteristik Harta pusaka ti...

Taman Nasional Tesso Nilo Memanas: Warga Tolak Serahkan Lahan, Ancaman Banjir di Sumatra Makin Nyata

Taman Nasional Tesso Nilo Memanas: Warga Tolak Serahkan Lahan, Ancaman Banjir di Sumatra Makin Nyata Kabar  Gumanti TV   gumantitv.online  —  Riau. Situasi di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) kembali memanas. Sejumlah kelompok warga yang bermukim dan menggarap lahan di dalam kawasan konservasi menolak menyerahkan kembali lahan yang mereka klaim sebagai sumber kehidupan. Pemerintah menegaskan kawasan tersebut adalah zona konservasi resmi negara , namun tarik-menarik kepentingan terus berlangsung di lapangan. Sementara itu, para pemerhati lingkungan mengingatkan bahwa penolakan pengembalian kawasan hutan—ditambah maraknya perambahan dan alih fungsi lahan—dapat memperburuk ancaman banjir besar lintas provinsi di Sumatra . Kawasan Kritis yang Harus Dilindungi Taman Nasional Tesso Nilo adalah salah satu benteng terakhir hutan hujan tropis dataran rendah di Sumatra. Lokasinya berada di Kabupaten Pelalawan, Riau, dan menjadi rumah bagi: Setidaknya...

Gerak Cepat Kemenhaj Kabupaten Solok: Konsolidasi Awal untuk Penguatan Layanan Haji dan Umrah

G erak Cepat Kemenhaj Kabupaten Solok: Konsolidasi Awal untuk Penguatan Layanan Haji dan Umrah Kabar  Gumanti TV   Koto Baru, Solok  gumantitv.online  —  Jajaran Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) Kabupaten Solok bergerak cepat melakukan konsolidasi internal setelah serah terima jabatan Kepala Kantor Kemenhaj Kabupaten Solok, Hj. Sesmadewita, S.AP., M.AP., yang resmi dilantik dan diamanahkan oleh Menteri Haji dan Umrah RI, H. Muhammad Irfan Yusuf (Gus Irfan), pada 28 November 2025 lalu. Hj. Sesmadewita—mantan Kasi PHU Kemenag Kabupaten Solok—memulai langkah awal dengan menyusun kerangka kerja, evaluasi struktur, dan penguatan sistem pelayanan. Konsolidasi dilakukan sebagai upaya memperkuat penjabaran SOP, Renstra, job description, penataan kinerja, serta peningkatan kualitas layanan publik di lingkungan Kemenhaj Kabupaten Solok. Seleksi PPIH Kloter dan Arab Saudi Ditunda Kemenhaj Kabupaten Solok sebelumnya tengah mempersiapkan penyelenggaraan...