Langsung ke konten utama

Kemarau panjang, Warga Nagari Pemekaran Sungai Nanam Timur Krisis Air Bersih, Harapan Besar Pada Pemkab Solok.

Kemarau panjang, Warga Nagari Pemekaran Sungai Nanam Timur Krisis Air Bersih, Harapan Besar Pada Pemkab Solok. 

Kabar Gumanti TV
   fhoto deregen antri warga ambil air di nagari Sungai nanam timur. 

Sungai Nanam Timur, Lembah Gumanti, gumantitv.online — 
Musim kemarau yang berkepanjangan sejak Mei 2025 mulai menimbulkan dampak serius bagi masyarakat di sejumlah wilayah di Kabupaten Solok. Salah satu yang paling terdampak adalah Nagari Pemekaran Sungai Nanam Timur, Kecamatan Lembah Gumanti, di mana warganya kini tengah mengalami krisis air bersih yang parah.dengan jumlah penduduk lebih dari 23.000 jiwa  menjadikannya salah satu wilayah terpadat di kawasan kabupaten Solok. 

Akibat kekeringan, sumber air masyarakat nyaris kering total. Warga setempat harus mengantre selama berjam-jam untuk mendapatkan satu derigen air bersih yang digunakan untuk memasak dan kebutuhan minum harian.

Penjabat (PJ) Wali Nagari Sungai Nanam Timur, Bapak Almasra, S.Pd., ketika ditemui Tim GumantiTV pada Senin (28/7) menjelaskan kondisi warga yang sangat tertekan karena tidak tersedianya pasokan air bersih.

  “Sudah beberapa minggu ini warga kesulitan air. Untuk masak nasi dan mandi anak-anak pun sangat susah. Air bersih hanya tersedia sedikit dari sisa-sisa saluran Pansimas yang dulu pernah dibangun, namun kini rusak dan terbengkalai,” ungkap Almasra.

Program Pansimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) dulunya sempat menjadi penyelamat, tetapi kini tidak lagi dapat difungsikan secara maksimal. Pipa-pipa mengalami kebocoran karena usia pakai, dan bak penampung air rusak parah akibat tidak adanya perawatan atau anggaran perbaikan.
    Fhoto Masyarakat lagi membersihkan  tandon air yang bocor dan pipa penyaluran air rusak. 

Menurut pantauan di lapangan, tandon air dan pipa distribusi dari Pansimas mengalami kerusakan serius. Beberapa saluran air bocor karena usia pakai, sementara penampungan air mengalami kebocoran parah. Akibatnya, air tak mampu lagi ditampung optimal dan tak terdistribusi ke rumah-rumah.

Salah seorang tokoh masyarakat, Ir. Apditaria, juga menyuarakan keresahan yang sama. Ia menegaskan bahwa warga sangat berharap adanya perhatian serius dari pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Kabupaten Solok.

  “Kami sangat berharap Pemkab Solok melalui instansi terkait turun tangan membantu. Untuk memperbaiki bendungan yang bocor saja, dibutuhkan dana sekitar Rp 150 juta. Belum lagi dibutuhkan satu unit ekskavator untuk menggali ulang pondasi bendungan agar bisa difungsikan kembali,” ujar Apditaria saat dihubungi oleh tim GumantiTV.online.

Bila tak segera ditanggulangi, dikhawatirkan krisis air ini akan berdampak luas terhadap kesehatan, pendidikan anak-anak, dan aktivitas harian masyarakat.

Melalui pemberitaan ini, masyarakat Nagari Pemekaran Sungai Nanam Timur berharap uluran tangan Pemerintah Kabupaten Solok, termasuk dinas terkait seperti BPBD, Dinas PUPR, dan Dinas Sosial, untuk segera menindaklanjuti dan memberikan solusi jangka pendek maupun jangka panjang.

Laporan Lapangan: Tim GumantiTV. Nagari Sungai Nanam Timur, Lembah Gumanti

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Harta Pusaka Tinggi dan Rendah dalam Adat Minangkabau: Penjelasan Datuak dan Ninik Mamak Nagari Salimpat

Mengenal Harta Pusaka Tinggi dan Rendah dalam Adat Minangkabau: Penjelasan Datuak dan Ninik Mamak Nagari Salimpat.  Kabar  Gumanti TV     fhoto Bukit Nagari Salimpek Nagari Salimpat, Lembah Gumanti,  gumantitv.online  —  Dalam adat Minangkabau yang diwarisi secara turun-temurun, konsep harta pusaka memainkan peranan penting dalam struktur sosial dan hukum adat. Di Nagari Salimpat, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, pengetahuan mengenai pembagian harta pusaka menjadi tinggi dan rendah masih dipegang teguh oleh para datuak dan ninik mamak sebagai penjaga nilai dan tatanan adat. Menurut Datuak Panghulu Basa, salah satu ninik mamak terkemuka di Nagari Salimpat, harta pusaka dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu harta pusaka tinggi dan harta pusaka rendah. Keduanya memiliki fungsi, kedudukan, dan aturan hukum adat yang berbeda secara signifikan. 1. Harta Pusaka Tinggi: Warisan Leluhur untuk Kaum Definisi dan Karakteristik Harta pusaka ti...

Taman Nasional Tesso Nilo Memanas: Warga Tolak Serahkan Lahan, Ancaman Banjir di Sumatra Makin Nyata

Taman Nasional Tesso Nilo Memanas: Warga Tolak Serahkan Lahan, Ancaman Banjir di Sumatra Makin Nyata Kabar  Gumanti TV   gumantitv.online  —  Riau. Situasi di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) kembali memanas. Sejumlah kelompok warga yang bermukim dan menggarap lahan di dalam kawasan konservasi menolak menyerahkan kembali lahan yang mereka klaim sebagai sumber kehidupan. Pemerintah menegaskan kawasan tersebut adalah zona konservasi resmi negara , namun tarik-menarik kepentingan terus berlangsung di lapangan. Sementara itu, para pemerhati lingkungan mengingatkan bahwa penolakan pengembalian kawasan hutan—ditambah maraknya perambahan dan alih fungsi lahan—dapat memperburuk ancaman banjir besar lintas provinsi di Sumatra . Kawasan Kritis yang Harus Dilindungi Taman Nasional Tesso Nilo adalah salah satu benteng terakhir hutan hujan tropis dataran rendah di Sumatra. Lokasinya berada di Kabupaten Pelalawan, Riau, dan menjadi rumah bagi: Setidaknya...

Gerak Cepat Kemenhaj Kabupaten Solok: Konsolidasi Awal untuk Penguatan Layanan Haji dan Umrah

G erak Cepat Kemenhaj Kabupaten Solok: Konsolidasi Awal untuk Penguatan Layanan Haji dan Umrah Kabar  Gumanti TV   Koto Baru, Solok  gumantitv.online  —  Jajaran Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) Kabupaten Solok bergerak cepat melakukan konsolidasi internal setelah serah terima jabatan Kepala Kantor Kemenhaj Kabupaten Solok, Hj. Sesmadewita, S.AP., M.AP., yang resmi dilantik dan diamanahkan oleh Menteri Haji dan Umrah RI, H. Muhammad Irfan Yusuf (Gus Irfan), pada 28 November 2025 lalu. Hj. Sesmadewita—mantan Kasi PHU Kemenag Kabupaten Solok—memulai langkah awal dengan menyusun kerangka kerja, evaluasi struktur, dan penguatan sistem pelayanan. Konsolidasi dilakukan sebagai upaya memperkuat penjabaran SOP, Renstra, job description, penataan kinerja, serta peningkatan kualitas layanan publik di lingkungan Kemenhaj Kabupaten Solok. Seleksi PPIH Kloter dan Arab Saudi Ditunda Kemenhaj Kabupaten Solok sebelumnya tengah mempersiapkan penyelenggaraan...