Langsung ke konten utama

Petani Mulai Tanam Bawang Merah Setelah Kemarau panjang Berakhir di Lembah Gumanti

Petani Mulai Tanam Bawang Merah Setelah Kemarau panjang Berakhir di Lembah Gumanti

Kabar Gumanti TV
   Fhoto antoni: Petani Bawang merah Lembah Gumanti

Nagari Salimpat, Lembah Gumanti, gumantitv.online — Setelah mengalami kemarau panjang selama lebih dari satu bulan, para petani di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, akhirnya mulai kembali menanam bawang merah. Aktivitas penanaman dimulai pada Senin, 28 Juli 2025, usai hujan pertama mengguyur kawasan tersebut dalam sepekan terakhir.

Menurut data lapangan yang dihimpun oleh tim redaksi GumantiTV.Online, musim kemarau yang berkepanjangan sempat memaksa para petani untuk menunda masa tanam sejak akhir Juni 2025. Akibatnya, sebagian besar lahan pertanian di daerah ini sempat mengering dan tidak bisa diolah.

   “Alhamdulillah cuaca mulai bersahabat. Berdasarkan pantauan lapangan, lebih dari 800 hektare lahan bawang merah kini mulai digarap kembali. Kami mengimbau petani untuk tetap menjaga pola tanam dan penggunaan pupuk yang ramah lingkungan,” ujar Dedi Armansyah, S.P, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Dinas Pertanian Kabupaten Solok. 

Dinas Pertanian juga menyebutkan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan cuaca dan menyediakan informasi dini agar petani bisa mengantisipasi perubahan iklim ekstrem.

Sementara itu, Pemerintah Nagari Salimpek turut memberikan perhatian terhadap keberlangsungan sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi warga.

  “Kami dari pemerintahan nagari siap memfasilitasi kebutuhan dasar petani, baik berupa koordinasi bantuan benih, pupuk bersubsidi, maupun akses modal melalui koperasi nagari,” terang Pj. Wali Nagari Salimpek, Bapak Afrizal, S.STP, saat ditemui di kantor wali nagari.

Ia juga menambahkan bahwa masyarakat nagari sangat tangguh dan cepat beradaptasi terhadap perubahan iklim yang terjadi.

“Biasanya awal Juli kami sudah mulai tanam. Tapi karena kemarau terlalu panjang, tanah keras dan air susah, kami tunggu hujan dulu baru bisa kerja,” ujar H. Zulkifli (55), petani bawang merah asal Jorong Sungai Talang, saat diwawancarai di ladangnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Nuraini (43), petani lainnya di Nagari Salimpek. Ia mengungkapkan bahwa curah hujan yang baru turun pada minggu keempat bulan Juli memberi harapan baru bagi petani. “Alhamdulillah, sekarang tanah sudah mulai lembek dan cocok untuk tanam. Kami langsung turun ke sawah sejak Senin kemarin,” ujarnya.

Tanaman bawang merah merupakan komoditas utama di Lembah Gumanti, terutama di nagari-nagari pertanian seperti Salimpek, Aie Karuah, dan Sungai Nanam. Menurut catatan Dinas Pertanian setempat, lebih dari 800 hektare lahan di wilayah ini ditanami bawang merah setiap musimnya.

Dengan dimulainya kembali masa tanam, para petani berharap hasil panen nantinya akan mencukupi kebutuhan pasar lokal maupun provinsi. Selain itu, musim tanam kali ini juga menjadi penentu kestabilan ekonomi keluarga tani setelah kerugian akibat penundaan.

“Semoga musim ini lancar, dan tidak ada lagi kemarau panjang seperti kemarin. Kami sangat bergantung pada cuaca,” tambah Pak Yanto, salah satu tokoh tani dari Jorong Taratak Baru.

Pemerintah daerah diharapkan turut hadir memberikan dukungan, baik berupa penyuluhan, bantuan irigasi, maupun akses pupuk yang memadai untuk memastikan keberhasilan masa tanam tahun ini.

Reporter: Tim Lapangan GumantiTV
Editor: Redaksi GumantiTV.Online
Lembah Gumanti, Solok – Sumatera Barat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejak 2003, Peringatan HUT RI di Sungai Nanam Berlangsung Meriah dan Konsisten

Sejak 2003, Peringatan HUT RI di Sungai Nanam Berlangsung Meriah dan Konsisten Kabar  Gumanti TV     Fhoto upacara HUT RI Ke-80 di Nagari Sungai Nanam, dilakukan di lapangan Aie Baluluak,  Sungai Nanam,  gumantitv.online  —  Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tahun 2025 di Kenagarian Sungai Nanam, termasuk nagari persiapan Sungai Nanam Barat, Timur, dan Selatan, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, kembali berlangsung meriah. Berbagai kegiatan dan lomba yang digelar tidak hanya menyemarakkan suasana, tetapi juga membangkitkan semangat nasionalisme masyarakat. Tradisi perayaan mandiri HUT RI di Sungai Nanam ini sudah berlangsung sejak tahun 2003. Dari masa ke masa, kegiatan selalu terselenggara sukses berkat dukungan penuh masyarakat dan perantau. Sejarah dan Dukungan Pemerintahan Nagari Salah satu perintis kegiatan HUT RI mandiri di Sungai Nanam, Masriwal, S.AP, saat ditemui oleh Tim Gumanti TV. Onl...

Penuh Semangat, Keluarga Besar MTsN 5 Solok Seluruh ASN Dan PPPK Ikuti Upacara HUT RI Ke-80 di Kecamatan Pantai Cermin

Penuh Semangat, Keluarga Besar MTsN 5 Solok Seluruh ASN Dan PPPK Ikuti Upacara HUT RI Ke-80 di Kecamatan Pantai Cermin Kabar  Gumanti TV   Fhoto kebersamaan majelis guru MTsN 5 Solok  Pantai Cermin,  gumantitv.online  —  Suasana khidmat menyelimuti Lapangan Olahraga Nanggalo, Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, pada Minggu pagi, 17 Agustus 2025. Ratusan peserta dari berbagai instansi, lembaga pendidikan, unsur pemerintahan, serta masyarakat umum hadir mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Camat Pantai Cermin, Gerry Candra, S.STP, M.Si. Komandan upacara dipercayakan kepada Serka Ahmadi dari Koramil 0309 Pantai Cermin. Pembaca Teks Proklamasi yakni anggota DPRD Kabupaten Solok asal Pantai Cermin, Betra Desko, sedangkan pembaca doa dipimpin oleh Kepala KUA Pantai Cermin, Defrizaldi, Lc. Upacara ini diikuti oleh ...

Terharu, Siswa MTsN 5 Solok Terima Bantuan Perlengkapan Sekolah dari Dermawan

Terharu, Siswa MTsN 5 Solok Terima Bantuan Perlengkapan Sekolah dari Dermawan Kabar  Gumanti TV      Fhoto Bersama: Guru dan Siswa  di ruang majelis guru MTsN 5 Solok  Lolo, Solok,  gumantitv.online  — Rabu 13 Agustus 2025 suasana haru menyelimuti MTsN 5 Lolo Solok ketika tujuh orang siswa menerima bantuan perlengkapan sekolah dari para dermawan. Air mata bahagia terlihat di wajah para penerima bantuan, yang tidak menyangka akan mendapatkan perlengkapan baru yang selama ini mereka impikan. Bantuan yang diberikan meliputi lima pasang sepatu, satu tas baru, dan satu set seragam Pramuka. Sementara itu, satu siswa yang belum mampu membayar seragam Madrasah tengah diupayakan untuk mendapatkan bantuan. Program bertajuk "Peduli Generasi" ini digagas oleh Masriwal, S.AP, yang juga menjabat sebagai Kepala Tata Usaha MTsN 5 Lolo Solok. Waktu dihubungi melalui pesan WhatsApp dengan tim Gumantitv.online, Masriwal menyampaikan bahwa pro...