Langsung ke konten utama

Harga Cabai dan Bawang Turun, Konsumen Sedikit Lega: Data Resmi Bapanas per 21 Juli 2025

Kabar Gumanti TV
Jakarta, gumantitv.online — Senin (21/7/2025). Badan Pangan Nasional (Bapanas) kembali merilis data terkini mengenai perkembangan harga pangan utama yang menjadi perhatian masyarakat. Dalam laporan hari ini, dual komoditas pokok yakni cabai rawit merah dan bawang merah tercatat mengalami penurunan harga di tingkat konsumen.

Harga cabai rawit merah kini tercatat berada di angka Rp60.673 per kilogram, turun dari harga sebelumnya yang mencapai Rp65.058 per kilogram. Penurunan sebesar hampir Rp4.400 ini membawa sedikit angin segar bagi konsumen rumah tangga yang selama beberapa pekan terakhir mengeluhkan mahalnya harga cabai di pasar tradisional.

Sementara itu, harga bawang merah juga menunjukkan tren penurunan. Saat ini, harga rata-rata berada di kisaran Rp44.071 per kilogram, turun dari Rp46.099 per kilogram sebelumnya.

Keterangan Resmi Bapanas

Bapanas menyebutkan bahwa penurunan harga ini dipengaruhi oleh mulai stabilnya pasokan dari daerah sentra produksi serta berkurangnya tekanan permintaan pasca momen Idul Adha dan awal tahun ajaran baru.

 “Kami terus memantau dinamika harga di pasar secara real-time. Penurunan ini diharapkan memberi dampak positif bagi daya beli masyarakat,” ujar perwakilan Bapanas dalam siaran pers resminya, Senin (21/7).

Respons Masyarakat

Sejumlah konsumen menyambut baik tren penurunan ini, meskipun mereka berharap harga-harga kebutuhan pokok bisa kembali ke titik normal sebelum lonjakan tajam beberapa bulan terakhir.

  “Syukur Alhamdulillah, walau belum terlalu besar turunnya, tapi sudah terasa di kantong belanja,” kata Yuni (38), seorang ibu rumah tangga di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Pemerintah melalui Bapanas dan Kementerian Pertanian dikabarkan masih terus menggencarkan upaya stabilisasi harga dengan memperkuat rantai pasok dan memperluas jangkauan distribusi langsung dari petani ke konsumen.
Infografis: Tren Harga Harian (Cabai & Bawang per Kg)

Data Bapanas, 15–21 Juli 2025
Tanggal Cabai Rawit Merah Bawang Merah

15 Juli Rp67.400  Rp47.100
16 Juli Rp66.850  Rp46.800
17 Juli Rp66.200  Rp46.500
18 Juli Rp65.058  Rp46.099
19 Juli Rp62.700  Rp45.300
20 Juli Rp61.250  Rp44.500
21 Juli Rp60.673  Rp44.071

Suara dari Pasar

Sejumlah pedagang di pasar tradisional menyatakan bahwa penurunan harga mulai terasa sejak akhir pekan lalu, terutama akibat membaiknya pasokan dari daerah sentra produksi seperti Brebes, Garut, dan Wonosobo.

  “Memang seminggu ini pasokan lancar dari petani, jadi harga ikut turun. Tapi tetap fluktuatif, tergantung cuaca juga,” ujar Slamet (47), pedagang sayur di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta.

Petani di Jawa Tengah juga menyebutkan bahwa cuaca yang membaik pasca-musim kemarau pendek memberi mereka peluang panen lebih baik.

  “ baru panen minggu lalu, hasilnya bagus. Kalau distribusinya lancar, harga bisa lebih stabil,” ungkap Sulastri, petani bawang di Brebes, Jawa Tengah.

Pemerintah Lanjutkan Stabilitas HargaKami

Bapanas menegaskan pihaknya akan terus memantau harga serta memperkuat koordinasi dengan distributor dan pelaku pasar. Langkah intervensi juga disiapkan bila terjadi lonjakan tiba-tiba.

  “Stabilisasi harga adalah bagian dari upaya menjaga daya beli masyarakat dan ketahanan pangan nasional,” terang juru bicara Bapanas dalam siaran pers, Senin (21/7).

Reporter: Tim Redaksi Gumanti TV
Editor: Redaksi gumantitv.online
Sumber Data: Badan Pangan Nasional (Bapanas) – 21 Juli 2025

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batimbang Salah: Tradisi Adat Penegak Norma Sosial di Nagari Salimpek

Kabar  Gumanti TV      Fhoto Sari Marajo : Niniek mamak nan           Ampek Suku di jorong Salimpek. Nagari Salimpek, Lembah Gumanti,  gumantitv.online  —  Tradisi Batimbang Salah merupakan salah satu bentuk pelaksanaan hukum adat Minangkabau yang hingga kini masih lestari di Nagari Salimpek, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Tradisi ini menjadi cerminan kearifan lokal dalam menjaga tatanan sosial dan nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun. Pelaksanaan tradisi Batimbang Salah digelar di Balai Adat Salimpek dan melibatkan seluruh unsur pemangku adat, termasuk Niniak Mamak dari seluruh suku yang ada di nagari. Menurut penuturan Dt. Majo Nan Kayo, salah satu tokoh adat di Nagari Salimpek, tradisi ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk konkret penegakan hukum adat bagi warga yang melanggar norma adat Minangkabau.   “Tradisi ini bersifat terbuka agar menjadi pelajara...

Nagari Salimpek: Harmoni Alam, Adat, dan Agama di Lembah Bukit Barisan

Kabar  Gumanti TV     Fhoto kantor Wali Nagari Salimpek Lembah Gumanti,  gumantitv.online  — Nagari Salimpek merupakan salah satu nagari yang terletak di kawasan pegunungan Bukit Barisan, tepatnya di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Terkenal sebagai penghasil bawang merah, aneka sayuran, cabe, dan peternakan kelinci, nagari ini juga menyimpan potensi wisata dan budaya yang kental dengan nilai-nilai adat serta ajaran agama Islam. Struktur Wilayah dan Kependudukan Nagari Salimpek terbagi ke dalam tujuh jorong (wilayah administrasi setingkat dusun), yaitu: 1. Tanjung Balit 2. Taratak Baru 3. Sungai Talang 4. Sibu-bua 5. Salimpat 6. Lipek Pageh 7. Aie Karuah Dengan jumlah penduduk sebanyak 9.438 jiwa per tahun 2023, pembagian jorong ini menjadi tulang punggung pemerataan pembangunan dan pemerintahan nagari. Kondisi Geografis dan Potensi Ekonomi Nagari ini berbatasan dengan Nagari Alahan Panjang, Sungai Nanam, dan Kecamatan Hilir...

Ponakan Sendiri! Pelaku Perampokan Nenek di Padang Akhirnya Ditangkap Polisi

Kabar  Gumanti TV  Padang ,  gumantitv.online  - Kepolisian Resor Kota Padang akhirnya berhasil mengungkap dan menangkap pelaku perampokan terhadap seorang nenek berusia 68 tahun yang sempat menghebohkan warga Kota Padang. Yang mengejutkan, pelaku ternyata adalah ponakan kandung korban sendiri. Peristiwa perampokan ini terjadi pada Selasa malam, 15 Juli 2025 di kawasan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, ketika korban sedang sendirian di rumah. Dalam kejadian itu, sejumlah barang berharga dan uang tunai korban dilaporkan raib, sementara korban mengalami luka ringan akibat didorong oleh pelaku. Kapolresta Padang, Kombes Pol. Ferry Nugroho, dalam konferensi pers pada Jumat (19/07) menyatakan bahwa pelaku berinisial R (28) ditangkap setelah penyelidikan intensif dan hasil rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.   “Dari hasil penyelidikan dan pengakuan tersangka, motif utama adalah ekonomi. Pelaku mengenal korban secara pribadi, karena masih keluarga ...