Langsung ke konten utama

KAKI TUMOR SUDAH 2 TAHUN,TAK MAMPU UNTUK BEROBAT

Kabar Salimpek tv Minggu 17/10/2021
Sungai Nanam,17/10/2021

KAKI TUMOR SUDAH 2 TAHUN,TAK MAMPU UNTUK BEROBAT

Bersama wakil ketua IKKSN,dan pengurus Yayasan Generasi Peduli Kenagarian Sungai Nanam ,wakil ketua IKKSN saudara @⁨Jon. Panggang batu. Jakarta⁩ . 

Kami menunaikan amanah berupa Tongkat jalan dan Sembako dari  infak, sadaqah, wakaf dermawan yang berada di rantau maupun dirantau.

Kepada  Amrianto.
Kondisi yang sangat memprihatikan,kaki beliau saat sekarang sudah membusuk, tinggal sendirian,tanpa anak dan istri .
Harus mengandalkan bantuan dari keluarga dan family serta kaum muslimin/mat,untuk sekedar makan dan minum, karena pak Amrianto/da am, tidak bisa untuk bekerja , kondisi kaki kiri telah membusuk, hampir 2 tahun ini.
"Beliau sangat ingin sehat,namun apalah daya, biaya pun tak ada,untuk bekerja keladangpun sangat kesulitan".Kata pak Am!.
Ucapan terimakasih dan doa haru beliau,atas bantuan Tongkat dan sembako dari warga IKKSN, beliau bercerita .pernah 3 hari tidak makan,hanya minum air dan roti, karena tidak ada beras yang akan dimasak!!.
Semoga infak, sadaqah wakaf dari kita semua, diberikan keberkahan dan ganti reski lebih baik oleh Allah SWT .
Dari permohonan beliau, kiranya ada uluran tangan dari para dermawan, hampir 2 tahun menahan menurut beliau, perkiraan biaya pengobatan dan perawatan menghabiskan sekitar 20 juta rupiah.
"Namun itu seakan hanya mimpi, untuk sehat dan berobat bagi beliau, karena tak tau uang itu dari mana "Kata pak Amrianto!!

Bantuan dari IKKSN (Ikatan Keluarga Kenagarian Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti), Wilayah JABODETABEK.Sabtu,16/10/21
#Butuh uluran tangan dari kita semua#
Bantuan bisa disalurkan ke No rekening  BRI Yayasan  No 5542-01-027990-53-8,
Yayasan Generasi Peduli Kenagarian Sungai Nanam (Ketua Masriwal,M.Bg,S.AP) no Wa 0812-7664-7773

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batimbang Salah: Tradisi Adat Penegak Norma Sosial di Nagari Salimpek

Kabar  Gumanti TV      Fhoto Sari Marajo : Niniek mamak nan           Ampek Suku di jorong Salimpek. Nagari Salimpek, Lembah Gumanti,  gumantitv.online  —  Tradisi Batimbang Salah merupakan salah satu bentuk pelaksanaan hukum adat Minangkabau yang hingga kini masih lestari di Nagari Salimpek, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Tradisi ini menjadi cerminan kearifan lokal dalam menjaga tatanan sosial dan nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun. Pelaksanaan tradisi Batimbang Salah digelar di Balai Adat Salimpek dan melibatkan seluruh unsur pemangku adat, termasuk Niniak Mamak dari seluruh suku yang ada di nagari. Menurut penuturan Dt. Majo Nan Kayo, salah satu tokoh adat di Nagari Salimpek, tradisi ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk konkret penegakan hukum adat bagi warga yang melanggar norma adat Minangkabau.   “Tradisi ini bersifat terbuka agar menjadi pelajara...

Nagari Salimpek: Harmoni Alam, Adat, dan Agama di Lembah Bukit Barisan

Kabar  Gumanti TV     Fhoto kantor Wali Nagari Salimpek Lembah Gumanti,  gumantitv.online  — Nagari Salimpek merupakan salah satu nagari yang terletak di kawasan pegunungan Bukit Barisan, tepatnya di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Terkenal sebagai penghasil bawang merah, aneka sayuran, cabe, dan peternakan kelinci, nagari ini juga menyimpan potensi wisata dan budaya yang kental dengan nilai-nilai adat serta ajaran agama Islam. Struktur Wilayah dan Kependudukan Nagari Salimpek terbagi ke dalam tujuh jorong (wilayah administrasi setingkat dusun), yaitu: 1. Tanjung Balit 2. Taratak Baru 3. Sungai Talang 4. Sibu-bua 5. Salimpat 6. Lipek Pageh 7. Aie Karuah Dengan jumlah penduduk sebanyak 9.438 jiwa per tahun 2023, pembagian jorong ini menjadi tulang punggung pemerataan pembangunan dan pemerintahan nagari. Kondisi Geografis dan Potensi Ekonomi Nagari ini berbatasan dengan Nagari Alahan Panjang, Sungai Nanam, dan Kecamatan Hilir...

Dadiah, Fermentasi Tradisional Minangkabau dari Nagari Aie Dingin yang Sarat Manfaat dan Nilai Budaya

Kabar  Gumanti TV Nagari Aie Dingin,  gumantitv.online  —  Dadiah, salah satu kuliner khas Minangkabau yang telah bertahan secara turun-temurun, masih diproduksi secara tradisional oleh masyarakat di Nagari Aie Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Makanan berbahan dasar susu kerbau ini bukan hanya sekadar pangan lokal, tetapi juga menyimpan nilai budaya dan pengobatan alami bagi masyarakat setempat. Dadiah diolah melalui proses fermentasi alami menggunakan susu kerbau segar yang dituangkan ke dalam ruas bambu dan dibiarkan semalaman hingga mengental. Meskipun telah dikenal luas oleh masyarakat Minang, penelitian selama ini lebih banyak menyoroti aspek kesehatan dan peternakan dadiah. Penelitian mengenai aspek sosial budaya pengolahan dan konsumsi dadiah di daerah penghasil seperti Nagari Aie Dingin masih sangat terbatas. Untuk itu, sebuah penelitian kualitatif dilakukan guna menggali lebih dalam pengetahuan lokal masyarakat m...