Langsung ke konten utama

Masjid Tertua Dinagari Sungai Nanam Butuh Uluran Dermawan

Kabar Gumanti tv Selasa 30/11/2021
gumantitv.blogsop.com-Sungai Nanam,merupakan daratan dengan struktur tanah yang datar.Islam telah masuk ke nagari Sungai Nanam sejak ribuan tahun yang lalu.Untuk kegiatan pembinaan masyarakat kala itu,didirikanlah Masjid Lamo tidak tahu pasti kapan didirikan,setelah Nenek Moyang berpindah dari sirukam ke Sungai Nanam  dan mendirikan  Satu Nagari yang diberi nama Sungai Nanam (sungai nan Aniang) beserta pasar dan balai balai adat serta mesjid untuk tempat beribadah.

Pada awalnya mencacak tanah untuk mendirikan masjid yang bertempat di Lekok Batu Gadang dan sampai saat ini masih tetap disebut dengan “ Lurah Mansajik”,Waluapun tidak jadi didirikan masjid . 
Masjid didirikan untuk pertama kali dinagari Sungai Nanam yaitu Masjid Lamo yang dahulunya dinamakan surau Gadang/Surau Besar,Bertempat di jorong Koto serta kapan didirikan tidak ada catatan pastinya (tgl dan Th) berdirinya, namun kabar yang diperoleh dari keterangan orang tua-tua nagari,Angku Imam maupun khatib serta ulama-ulama serta guru-guru mengaji (berkisar Th 928 M) lebih kurang 650 Th silam.
 Salah satu peninggalan situs surau Gadang/Masjid Lamo yaitu satu buah “Tonggak Macu” yang terletak ditengah tengah  masjid.Sejak didirikan sampai saat ini masih berdiri dengan kokoh.Pada tahun 1992 masjid Lamo Istiqamah juga telah diurus sertifikat tanahnya dengan No.03.08.09.09.1.00003 .tanggal 5 Desember 1992.dan SK Pengurus terbaru dari Pemerintahan wali nagari Sungai Nanam, No 25 tahun 2021 tanggal 19 Juli 2021.Serta juga telah memiliki ID Masjid dari Dirjen BIMAS ISLAM Kementerian  Agama Republik Indonesia Nomor ID :01.6.03.02.02.000048

Kegiatan yang diselenggarakan sampai saat ini masjid lamo yang dilakukan perubahan sekarang ditambah namanya “ Masjid lamo Istiqamah“.Disamping dijadikan tempat Shalat Jum’at juga untuk melaksanakan “Khalwat/suluk” setiap bulan Ramadhan,Sejak ratusan tahun yang lalu hingga saat sekarang.
 
Masjid Lamo Istiqamah ini sudah terjadi tiga kali perombakan.Namun identitas utamanya tidak pernah dibuang atau ditinggalkan berupa “ Tonggak Macu”.Tahun 1999-2007 juga didirikan pondok pesantren yang bernama *Pondok Pesantren Imam Mahmud* ,dalam sejarahnya merupakan Imam besar surau Gadang/Masjid Lamo Istiqamah masa dahulu.Juga adanya kegiatan belajar Al-Qur,an,MDTA dan juga telah dirintis mendirikan lembaga pendidikan bagi anak cacat dan autis,pada tahun 2021 ini.

Seiring dengan perubahan waktu dan pertambahan jumlah penduduk di nagari Sungai Nanam,terutama dijorong koto dan pasa yang dahulu desa Sungai Nanam Timur,Maka pada tahun 1973 didirikanlah masjid baru yang diberi nama *masjid Raya Almuhajirin*,Yang bertempat diJorong Pasa menjadi masjid pusat kegiatan nagari Sungai Nanam hingga saat sekarang.

Masjid Lamo Istiqamah , dibangun atas swadaya masyarakat Sungai Nanam.Saat ini, kondisi masjid tampak sudah kurang layak dan banyak bagian yang rusak, tembok dan lantai yang retak, atap yang bocor, cat yang mengelupas, dan tiang penyangga pun tampak mulai lapuk. Jika terus didiamkan, bukan tidak mungkin masjid itu kemudian roboh.
Melihat kondisi demikian, warga dan jmaah setempat berinisiasi untuk memugar masjid Lamo Istiqamah tersebut.
“Ini pertama kalinya renovasi tahun 1954,” ungkap bapak H.Musbar Mangkuto Sati  (57 tahun ) selaku Ketua Panitia Pelaksana Pembangunan Masjid Lamo  Istiqamah .Pak Haji Musbar Mangkuto Sati  menuturkan bahwa warga Koto dan Pasa serta masyarakat Sungai Nanam memiliki semangat yang tinggi dalam melaksanakan ibadah dan kegiatan keagamaan di masjid.
Hal itu juga dibenarkan oleh salah seorang pengurus masjid Lamo Istiqamah “Amiruddin Muis,S.Pd.I ( 47 Tahun).Yang juga merupakan cucu dan keturunan Imam Surau Gadang /masjid Lamo dahulu,anak dari Imam Muis.
“Ketika sholat Jumat, jamaah harus shalat dengan kondisi masjid yang berantakan karena material bangunan dan masih dalam tahap pembanguan masjid,” katanya.Keadaan ini sudah berjalan sudah hampir 2 tahun, dan untuk sementara waktu pengerjaan renovasi kadang dilanjutkan,kadang dihentikan karena kendala dana dan biaya.serta kondisi harga sayur mayur Nagari Sungai nanam sangat berpengaruh yang kondisi murah,Kalau selama ini sayuran mahal,Alhamdulillah Infak dan bantuan masyarakat cukup banyak,termasuk juga dari para perantau serta para dermawan,Covid 19 juga mempengaruhi “Kata Amiruddin Muis”.
“Warga Juga urunan atau badoncek. Namun dari urunan atau badoncek itu, dari hasil panen dan penjualan hasil pertanian, belum mencukupi. Ya, mayoritas warga Koto dan Pasa serta Sungai Nanam adalah petani,” imbuh H.Musbar Mangkuti Sati dan dijawab sama oleh Iskandar/mak Kandar (Bendahara Pemabangunan).
ditambah harga murah kata beliau.
Panitia pembangunan masjid berupaya menyelesaikan pembangunan sesegera mungkin dan berharap ada donatur yang peduli dengan kondisi masjid Lamo Istiqamah yang membutuhkan dana hampir 500 juta rupiah ini.
 “Karena ada sekitar 200 jamaah masjid yang berharap renovasi segera terselesaikan, dengan harapan dapat memiliki tempat ibadah yang layak, aman, dan nyaman,” pungkasnya.
Pengurus Masjid Lamo Istiqamah yang sempat berdiskusi dengan pengurus yayasan Peduli Kenagarian Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti Kab Solok ,Sumatera Barat Ketua “Masriwal,M.BG,S.AP”.didampingi oleh dewan pembina Mulyono,SC Putra Sungai Nanam yang saat sekarang aktif di TNI AD,juga Almasra,S.Pd (Guru Pada SDN 18 Sungai Nanam), Sungai Nanam mengajak para dermawan,donatur,hamba allah dimanapun  untuk bersama-sama membantu Pengurus dn panitia pembangunan masjid Lamo Istiqamah Jorong Koto Sungai Nanam,Kecamatan lembah Gumanti Kabupaten Solok Sumatera Barat mewujudkan Renovasi berat Masjid Lamo Istiqamah kembali dibangun  dengan layak. 
Caranya berdonasi melalui rekening Bank nagari (BPD Sumatera Barat ) cabang Alahan Panjang,No rekening masjid Lamo: 2300.0210.10621-0.atau datang langsung kelokasi di Jorong Koto Nagari Sungai Nanam,Kecamatan Lembah Gumanti kab Solok Sumatera Barat.No Kontak HP/WA .085365061814.Iskandardi :082172578503.

SungaiNanam, 30/11/2021, (Masriwal)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Harta Pusaka Tinggi dan Rendah dalam Adat Minangkabau: Penjelasan Datuak dan Ninik Mamak Nagari Salimpat

Mengenal Harta Pusaka Tinggi dan Rendah dalam Adat Minangkabau: Penjelasan Datuak dan Ninik Mamak Nagari Salimpat.  Kabar  Gumanti TV     fhoto Bukit Nagari Salimpek Nagari Salimpat, Lembah Gumanti,  gumantitv.online  —  Dalam adat Minangkabau yang diwarisi secara turun-temurun, konsep harta pusaka memainkan peranan penting dalam struktur sosial dan hukum adat. Di Nagari Salimpat, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, pengetahuan mengenai pembagian harta pusaka menjadi tinggi dan rendah masih dipegang teguh oleh para datuak dan ninik mamak sebagai penjaga nilai dan tatanan adat. Menurut Datuak Panghulu Basa, salah satu ninik mamak terkemuka di Nagari Salimpat, harta pusaka dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu harta pusaka tinggi dan harta pusaka rendah. Keduanya memiliki fungsi, kedudukan, dan aturan hukum adat yang berbeda secara signifikan. 1. Harta Pusaka Tinggi: Warisan Leluhur untuk Kaum Definisi dan Karakteristik Harta pusaka ti...

Taman Nasional Tesso Nilo Memanas: Warga Tolak Serahkan Lahan, Ancaman Banjir di Sumatra Makin Nyata

Taman Nasional Tesso Nilo Memanas: Warga Tolak Serahkan Lahan, Ancaman Banjir di Sumatra Makin Nyata Kabar  Gumanti TV   gumantitv.online  —  Riau. Situasi di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) kembali memanas. Sejumlah kelompok warga yang bermukim dan menggarap lahan di dalam kawasan konservasi menolak menyerahkan kembali lahan yang mereka klaim sebagai sumber kehidupan. Pemerintah menegaskan kawasan tersebut adalah zona konservasi resmi negara , namun tarik-menarik kepentingan terus berlangsung di lapangan. Sementara itu, para pemerhati lingkungan mengingatkan bahwa penolakan pengembalian kawasan hutan—ditambah maraknya perambahan dan alih fungsi lahan—dapat memperburuk ancaman banjir besar lintas provinsi di Sumatra . Kawasan Kritis yang Harus Dilindungi Taman Nasional Tesso Nilo adalah salah satu benteng terakhir hutan hujan tropis dataran rendah di Sumatra. Lokasinya berada di Kabupaten Pelalawan, Riau, dan menjadi rumah bagi: Setidaknya...

Gerak Cepat Kemenhaj Kabupaten Solok: Konsolidasi Awal untuk Penguatan Layanan Haji dan Umrah

G erak Cepat Kemenhaj Kabupaten Solok: Konsolidasi Awal untuk Penguatan Layanan Haji dan Umrah Kabar  Gumanti TV   Koto Baru, Solok  gumantitv.online  —  Jajaran Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) Kabupaten Solok bergerak cepat melakukan konsolidasi internal setelah serah terima jabatan Kepala Kantor Kemenhaj Kabupaten Solok, Hj. Sesmadewita, S.AP., M.AP., yang resmi dilantik dan diamanahkan oleh Menteri Haji dan Umrah RI, H. Muhammad Irfan Yusuf (Gus Irfan), pada 28 November 2025 lalu. Hj. Sesmadewita—mantan Kasi PHU Kemenag Kabupaten Solok—memulai langkah awal dengan menyusun kerangka kerja, evaluasi struktur, dan penguatan sistem pelayanan. Konsolidasi dilakukan sebagai upaya memperkuat penjabaran SOP, Renstra, job description, penataan kinerja, serta peningkatan kualitas layanan publik di lingkungan Kemenhaj Kabupaten Solok. Seleksi PPIH Kloter dan Arab Saudi Ditunda Kemenhaj Kabupaten Solok sebelumnya tengah mempersiapkan penyelenggaraan...