Langsung ke konten utama

MTSN3 Solok Lakukan Upacara Bendera Senin Perdana

Kabar Gumanti tv Senin 08/11/2021
MTSN3 Solok Lakukan Upacara Bendera Senin Perdana

Setelah hampir 2 tahun,akibat Covid 19, Upacara Bendera Senin tidak ada pelaksanaan kegiatan upacara bendera Senin di MTsN 3 Solok.Karena memang dibatasi oleh kondisi Covid 19.
gumantitv.blogsop.com-Alhamdulillah dengan telah melandainya kondisi Covid 19,dan Pelaksanaan kegiatan PBM telah berlangsung dengan tatap muka,walau kondisi terbatas.
Pada pelaksanaan upacara perdana ini,diikuti oleh seluruh Majelis guru,Tenaga Kependidikan sebanyak 58 orang,serta sebanyak 679 Siswa/I mengikuti upacara dengan khidmat.sebagai pembina upacara perdana langsung oleh kepala madrasah,Bapak Kamsuir ,S.Pd.I,M.Pd.I.
Dalam pesan beliau"mengucapkan terima kasih kepada semua peserta upacara,dan berharap semoga Covid 19 ini segera berakhir diatas permukaan bumi ini.Kehidupan kembali normal,Dan berharap kerjasama yang telah terbangun dari seluruh warga MTsN 3 Solok terus ditingkatkan dan dipertahankan, Tingkatkan kebersihan lingkungan,jaga aset aset madrasah, majukan bersama sama.
Kepada seluruh warga MTsN 3 Solok,bapak Kamsuir,S.Pd.I.M.Pd.I ,Juga terus mengingatkan,agar menjadikan madrasah Tsanawiyah negeri 3 Solok sebagai salah satu sekolah unggulan dikab Solok.
Kepala MTsN 3 Solok,juga mengharapkan doa dan dukungan dari semua warga Madrasah bisa kiranya terwujud Masjid/Mushalla yang saat ini sudah memiliki pondasi,namun masih terbengkalai, dengan perkiraan anggaran sekitar 2 Milyar rupiah.Sehingga jika kelak telah terwujud mushalla yang direncanakan 2 tingkat ini, Pembinaan terhadap keagamaan siswa/i serta warga madrasah semakin baik".
Dalam pesan beliau sebelum mengakhiri sambutan, pesan beliau tetap terus daling menguatkan untuk memajukan MTsN 3 Solok.

Pada pelaksanaan upacara bendera Perdana ini,juga tetap menggunakan standar prokes kesehatan, dengan memakai masker,jaga jarak dan tetap mencek kondisi kesehatan peserta upacara.
Alahan Panjang, 8 November 2021.Masriwal

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batimbang Salah: Tradisi Adat Penegak Norma Sosial di Nagari Salimpek

Kabar  Gumanti TV      Fhoto Sari Marajo : Niniek mamak nan           Ampek Suku di jorong Salimpek. Nagari Salimpek, Lembah Gumanti,  gumantitv.online  —  Tradisi Batimbang Salah merupakan salah satu bentuk pelaksanaan hukum adat Minangkabau yang hingga kini masih lestari di Nagari Salimpek, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Tradisi ini menjadi cerminan kearifan lokal dalam menjaga tatanan sosial dan nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun. Pelaksanaan tradisi Batimbang Salah digelar di Balai Adat Salimpek dan melibatkan seluruh unsur pemangku adat, termasuk Niniak Mamak dari seluruh suku yang ada di nagari. Menurut penuturan Dt. Majo Nan Kayo, salah satu tokoh adat di Nagari Salimpek, tradisi ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk konkret penegakan hukum adat bagi warga yang melanggar norma adat Minangkabau.   “Tradisi ini bersifat terbuka agar menjadi pelajara...

Nagari Salimpek: Harmoni Alam, Adat, dan Agama di Lembah Bukit Barisan

Kabar  Gumanti TV     Fhoto kantor Wali Nagari Salimpek Lembah Gumanti,  gumantitv.online  — Nagari Salimpek merupakan salah satu nagari yang terletak di kawasan pegunungan Bukit Barisan, tepatnya di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Terkenal sebagai penghasil bawang merah, aneka sayuran, cabe, dan peternakan kelinci, nagari ini juga menyimpan potensi wisata dan budaya yang kental dengan nilai-nilai adat serta ajaran agama Islam. Struktur Wilayah dan Kependudukan Nagari Salimpek terbagi ke dalam tujuh jorong (wilayah administrasi setingkat dusun), yaitu: 1. Tanjung Balit 2. Taratak Baru 3. Sungai Talang 4. Sibu-bua 5. Salimpat 6. Lipek Pageh 7. Aie Karuah Dengan jumlah penduduk sebanyak 9.438 jiwa per tahun 2023, pembagian jorong ini menjadi tulang punggung pemerataan pembangunan dan pemerintahan nagari. Kondisi Geografis dan Potensi Ekonomi Nagari ini berbatasan dengan Nagari Alahan Panjang, Sungai Nanam, dan Kecamatan Hilir...

Dadiah, Fermentasi Tradisional Minangkabau dari Nagari Aie Dingin yang Sarat Manfaat dan Nilai Budaya

Kabar  Gumanti TV Nagari Aie Dingin,  gumantitv.online  —  Dadiah, salah satu kuliner khas Minangkabau yang telah bertahan secara turun-temurun, masih diproduksi secara tradisional oleh masyarakat di Nagari Aie Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Makanan berbahan dasar susu kerbau ini bukan hanya sekadar pangan lokal, tetapi juga menyimpan nilai budaya dan pengobatan alami bagi masyarakat setempat. Dadiah diolah melalui proses fermentasi alami menggunakan susu kerbau segar yang dituangkan ke dalam ruas bambu dan dibiarkan semalaman hingga mengental. Meskipun telah dikenal luas oleh masyarakat Minang, penelitian selama ini lebih banyak menyoroti aspek kesehatan dan peternakan dadiah. Penelitian mengenai aspek sosial budaya pengolahan dan konsumsi dadiah di daerah penghasil seperti Nagari Aie Dingin masih sangat terbatas. Untuk itu, sebuah penelitian kualitatif dilakukan guna menggali lebih dalam pengetahuan lokal masyarakat m...