Langsung ke konten utama

Menyambut HAB 76 Tahun 2022, Ini Serangkaian Kegiatan di MTsN 3 Solok.Negeri Dingin Tanpa Salju Lembah Gumanti

 Kabar Gumanti tv Rabu,15/12/2012

Menyambut HAB 76 Tahun 2022, Ini Serangkaian Kegiatan di MTsN 3 Solok.Negeri Dingin Tanpa Salju Lembah Gumanti
Alahan Panjang Gumanti tv.-Jelang Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-76, MTsN 3 Solok menggelar serangkaian agenda, beragam kegiatan tersebut, seperti berbagai macam perlombaan tingkat Madrasah, Bakti Sosial, Sebar Penyuluh Khutbah Jum’at, Santunan Anak siswa tidak mampu,yatim/piatu, santunan fakir miskin, dan pada puncak acara 3 Januari 2022 mendatang akan digelar Upacara Bendera serta Tasyakuran.

Hal itu diungkapkan ketua Panitia HAB 76 Kemenag MTsN 3 Solok, Hendrizal,S.Si melalui rilis persnya kepada awak media  Gumanti tv,Senin (15/12/2021).
Sementara itu ka TU MTsN 3 Solok,Elwandi Nur,SH Dalam keterangannya, mengatakan “Bahwa rangkaian kegiatan tersebut dimulai H-10, yaitu antara lain, aneka lomba oleh  Panitia HAB ke 76  Kemenag MTsN 3 Solok, Bakti Sosial, Lomba Pentas Seni tingkat siswa/i Madrasah, pendistribusian bantuan bosial, penyampaian Khutbah Jum’at HAB Kemenag, tenis meja dan Vollyball antar  guru dan pegawai dibawah KKM MTs wilayah Selatan Kemenag Kab solok  yang dipusatkan di MTsN 3 Solok,Rabu,15 Desember 2021 lomba shalat berjamaah antar siswa/i se kab Solok tingkat MTs,hingga acara puncak Hari Amal Bakti,yang akan diselenggarakan di Koto Baru”,Ujarnya. 
“Insyaallah kita mulai start tanggal 10 Desember 2021 hingga acara puncak 3 Januari 2022.

Semoga kerja keras seluruh elemen keluarga besar MTsN 3 Solok dapat mensukseskan acara HAB tahun ini,” harapnya
Sementara itu Kepala MTsN 3 “Kamsuir.S.Pd.I,M,Pd.I, Solok Kembali mengajak seluruh staff, pegawai dan ASN Keluarga Besar MTsN 3 Solok beserta panitia yang bertugas mampu mensukseskan HAB dan menjadikan lebih baik dari yang sudah – sudah.Dengan terus meningkatkan persatuan dan kesatuan,menjaga aset-aset MTsN 3 Solok,dan terus melakukan pembinaan untuk berbagai kegiatan Organisasi Siswa Madrasah (OSIM ),Pramuka,PMI dan kegiatan Pramuka,dan kegiatan lainya,Yang didukung bersama oleh Waka Kesiswaan Yamurni ,S.Ag.Waka Kurikulum Ahmad Fauzi,S,Ag,Waka sarana prasarana,Yendriza,S.Ag ,Waka Humas,Usnidar,S.Ag.
dan pembina OSIM,Fitri Oriza,S,Pd.Pembina Pramuka Murni Hartati,S.Pd dan Pembina PMI,Anton Prabowo,SH.
“Peringatan HAB kali ini berjalan meriah dengan tetap mengacu kepada kebijakan Prokes, dimana Peringatan HAB Kementerian Agama merupakan kerja kita semua, oleh karena itu diharapkan seluruh pihak dapat mengulurkan tangan membantu seluruh rangkaian pelaksanaan HAB demi kesuksesan acara nanti nya” tutupnya.
Sebelumnya dalam pembukaan rangkaian kegiatan “Kamsuir,S.Pd.I,M.Pd.I juga telah menyampaikan harapan kepada seluruh keluarga besar Kementerian Agama dimanapun,serta para dermawan dan donatur,Kiranya dapat memberikan dukungan dan bantuan dalam rangka mewujudkan pembangunan mushalla bertingkat,dengan perkiraan anggaran sekitar 2 Milyar rupiah,Yang mana saat ini,Besi  dan pondasi bangunan telah dibangun sejak 2 tahun yang lalu,dan tahun 2021 ini,telah dilakukan pemasangan dinding pagar keliling lokasi pembangunan mushalla MTsN 3 Solok,yang letaknya persis dibelakang gedung MTsN 3 Solok.Ujar kamsuir mengakhiri bincang-bincangnya dengan media ini.Gumanti tv. Alahan Panjang,15 Desember 2021. (MASRIWAL)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batimbang Salah: Tradisi Adat Penegak Norma Sosial di Nagari Salimpek

Kabar  Gumanti TV      Fhoto Sari Marajo : Niniek mamak nan           Ampek Suku di jorong Salimpek. Nagari Salimpek, Lembah Gumanti,  gumantitv.online  —  Tradisi Batimbang Salah merupakan salah satu bentuk pelaksanaan hukum adat Minangkabau yang hingga kini masih lestari di Nagari Salimpek, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Tradisi ini menjadi cerminan kearifan lokal dalam menjaga tatanan sosial dan nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun. Pelaksanaan tradisi Batimbang Salah digelar di Balai Adat Salimpek dan melibatkan seluruh unsur pemangku adat, termasuk Niniak Mamak dari seluruh suku yang ada di nagari. Menurut penuturan Dt. Majo Nan Kayo, salah satu tokoh adat di Nagari Salimpek, tradisi ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk konkret penegakan hukum adat bagi warga yang melanggar norma adat Minangkabau.   “Tradisi ini bersifat terbuka agar menjadi pelajara...

Nagari Salimpek: Harmoni Alam, Adat, dan Agama di Lembah Bukit Barisan

Kabar  Gumanti TV     Fhoto kantor Wali Nagari Salimpek Lembah Gumanti,  gumantitv.online  — Nagari Salimpek merupakan salah satu nagari yang terletak di kawasan pegunungan Bukit Barisan, tepatnya di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Terkenal sebagai penghasil bawang merah, aneka sayuran, cabe, dan peternakan kelinci, nagari ini juga menyimpan potensi wisata dan budaya yang kental dengan nilai-nilai adat serta ajaran agama Islam. Struktur Wilayah dan Kependudukan Nagari Salimpek terbagi ke dalam tujuh jorong (wilayah administrasi setingkat dusun), yaitu: 1. Tanjung Balit 2. Taratak Baru 3. Sungai Talang 4. Sibu-bua 5. Salimpat 6. Lipek Pageh 7. Aie Karuah Dengan jumlah penduduk sebanyak 9.438 jiwa per tahun 2023, pembagian jorong ini menjadi tulang punggung pemerataan pembangunan dan pemerintahan nagari. Kondisi Geografis dan Potensi Ekonomi Nagari ini berbatasan dengan Nagari Alahan Panjang, Sungai Nanam, dan Kecamatan Hilir...

Viral Penjual Cendol Asal Batusangkar di Belanda, Bukti Jiwa Dagang Orang Minang Tak Kenal Batas

Kabar  Gumanti TV Jakarta,  gumantitv.online  —  Sebuah video yang diunggah oleh pengguna TikTok bernama @khaerulafandi10 tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam video yang diposting pada Minggu, 20 Juli 2025, Khaerul—seorang WNI asal Jawa Barat yang sedang berada di Belanda—merekam momen saat dirinya membeli minuman tradisional khas Indonesia, cendol, dari seorang penjual kaki lima di negeri kincir angin tersebut. Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, Khaerul dengan ramah bertanya kepada sang penjual, “Ibu asalnya dari mana?” Dengan tersenyum, sang ibu menjawab, “Saya dari Batusangkar.” Tak puas dengan jawaban itu, Khaerul kembali bertanya, “Batusangkar itu di mana, Bu?” Sang ibu pun menjelaskan bahwa Batusangkar adalah sebuah kota kecil yang terletak dekat Bukittinggi, Sumatra Barat. Percakapan ringan itu diselingi gelak tawa hangat, sembari sang ibu dengan cekatan mengaduk dan menyajikan segelas cendol untuk Khaerul. Meja ...