Langsung ke konten utama

Kunjungan Edukasi TK dan SD Islam Sarbainah Ke Persemaian Permanen BPDASHL Agam Kuantan Kabupaten Solok

Penerbit Berita Doni G'Malayu
Kabar Gumanti tv Sabtu, 26 Februari 2022 | 19:31 WIB
Gumanti tv Jakarta- Sabtu, tanggal 26 februari 2022 pukul.08.00 WIB, hari yang menggembirakan untuk murid-murid TK dan SD Islam Sarbainah Arosuka ,Sekolah yang jaraknya hanya lebih kurang 1 KM dari pusat perkantoran Bupati Solok ini,

karena hari ini mereka melaksanakan kunjungan edukasi ke Pusat Persemaian Permanen BPDASHL Agam Kuantan Arosuka Kab Solok. Para guru, murid dan wali murid disambut dengan ramah oleh Petugas .Murid yang ikut serta dalam kunjungan edukasi ini terdiri dari dari siswa/i TK dan SD Islam Sarbianah,Guru pembimbing, serta wali murid yang ikut hadir.


Dalam liputan Gumanti tv, murid diberi bimbingan dan penjelasan oleh petugas berupa ilmu tentang tata cara membibit dan prosesnya serta perawatan tanaman, yang tidak hanya membibit,tapi juga bagai menanam menjaga kelestarian alam dan bumi,untuk upaya pencegahan bencana alam akibat pengundulan hutan dan pembuangan sampah sembarangan. 

Selain itu para murid juga diperkenalkan jenis bibit petugas juga aneka tanaman yang ada dipusat Persemaian Permanen BPDASHL Agam Kuantan Arosuka Kabupaten solok. 

Para siswa/i.Guru,Pembimbing juga wali murid juga antusias mendengarkan dan melihat aneka tanaman yang ada.Pusat Persemaian Permanen BPDASHL Agam Kuantan Arosuka Kab Solok,yang berada dekat area wilayah perkantoran Bupati Solok dan juga dekat dengan BPTP Sumatera Barat.


Kepala SD Islam Sarbainah dalam kesempatan tersebut menyatakan “Kunjungan ini adalah sebagai salah satu media pendidikan langsung dialam,untuk mengenalkan kepada para peserta didik bagaimana cara dan proses pembibitan aneka tanaman,serta bagaimana merawat juga fungsinya dimasa yang akan datang”.Ujar Ummah Nike Purnama Sari ,S.Pd
Sementara itu Ketua yayasan Pendidikan Sarbainah ,Nelyizati,ST.S.Pd.AUD juga memberikan penguatan yang sama “ Siswa/I TK dan SD Islam Sarbainah terus berupaya memberikan beragam edukasi pendidikan bagi para siswa/i,sehingga ia akan memberikan efek positif bagi perkembangan anak,sembari menumbuhkan rasa cinta terhadap alam dan ikut melestarikan bumi “Ujar Ummah Nellyizati.

Sementara itu ketua komite SD Islam yang ikut mengantarkan anak beliau kelokasi juga menyatakan “Sangat bersyukur ,beragam terobosan bagi pembinaan siswa/siswi TK maupun SD Islam Sarbainah,Tidak hanya pengetahuan umum,juga memberikan pengetahuan agama,Serta praktek langsung berbagai kegiatan yang bersifat positif,Sehingga memberikan pengalaman hidup dalam proses pendidikan”.Ujar Masri Abdila Datuak Bagaga.

Sementara itu Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Sarbainah,Masriwal,M.BG.S.AP dalam pesan sebelum mengakhiri perbincangan menyatakan “ Semoga kontribusi yayasan pendidikan Sarbainah ini,akan terus menjadi inspirasi dalam upaya ikut berkontribusi membina generasi masa depan yang lebih baik,dan saat ini sedang berlangsung pembangunan kelas tambahan SD Islam Sarbainah di Jorong Sukarami nagari Koto Gaek Guguak Kecamatan Gunung Talang Kab Solok Sumatera Barat,Jika ada bapak/ibu yang ingin ikut berkontribusi berupa infak,sadaqah,wakaf dll.Inshallah kami siap menerima,termasuk juga untuk PPDB TP 2022/2023” Ujar Masriwal,yang juga ketua BKPRMI Kab Solok mengakhiri perbincangan dengan media ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batimbang Salah: Tradisi Adat Penegak Norma Sosial di Nagari Salimpek

Kabar  Gumanti TV      Fhoto Sari Marajo : Niniek mamak nan           Ampek Suku di jorong Salimpek. Nagari Salimpek, Lembah Gumanti,  gumantitv.online  —  Tradisi Batimbang Salah merupakan salah satu bentuk pelaksanaan hukum adat Minangkabau yang hingga kini masih lestari di Nagari Salimpek, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Tradisi ini menjadi cerminan kearifan lokal dalam menjaga tatanan sosial dan nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun. Pelaksanaan tradisi Batimbang Salah digelar di Balai Adat Salimpek dan melibatkan seluruh unsur pemangku adat, termasuk Niniak Mamak dari seluruh suku yang ada di nagari. Menurut penuturan Dt. Majo Nan Kayo, salah satu tokoh adat di Nagari Salimpek, tradisi ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk konkret penegakan hukum adat bagi warga yang melanggar norma adat Minangkabau.   “Tradisi ini bersifat terbuka agar menjadi pelajara...

Nagari Salimpek: Harmoni Alam, Adat, dan Agama di Lembah Bukit Barisan

Kabar  Gumanti TV     Fhoto kantor Wali Nagari Salimpek Lembah Gumanti,  gumantitv.online  — Nagari Salimpek merupakan salah satu nagari yang terletak di kawasan pegunungan Bukit Barisan, tepatnya di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Terkenal sebagai penghasil bawang merah, aneka sayuran, cabe, dan peternakan kelinci, nagari ini juga menyimpan potensi wisata dan budaya yang kental dengan nilai-nilai adat serta ajaran agama Islam. Struktur Wilayah dan Kependudukan Nagari Salimpek terbagi ke dalam tujuh jorong (wilayah administrasi setingkat dusun), yaitu: 1. Tanjung Balit 2. Taratak Baru 3. Sungai Talang 4. Sibu-bua 5. Salimpat 6. Lipek Pageh 7. Aie Karuah Dengan jumlah penduduk sebanyak 9.438 jiwa per tahun 2023, pembagian jorong ini menjadi tulang punggung pemerataan pembangunan dan pemerintahan nagari. Kondisi Geografis dan Potensi Ekonomi Nagari ini berbatasan dengan Nagari Alahan Panjang, Sungai Nanam, dan Kecamatan Hilir...

Dadiah, Fermentasi Tradisional Minangkabau dari Nagari Aie Dingin yang Sarat Manfaat dan Nilai Budaya

Kabar  Gumanti TV Nagari Aie Dingin,  gumantitv.online  —  Dadiah, salah satu kuliner khas Minangkabau yang telah bertahan secara turun-temurun, masih diproduksi secara tradisional oleh masyarakat di Nagari Aie Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Makanan berbahan dasar susu kerbau ini bukan hanya sekadar pangan lokal, tetapi juga menyimpan nilai budaya dan pengobatan alami bagi masyarakat setempat. Dadiah diolah melalui proses fermentasi alami menggunakan susu kerbau segar yang dituangkan ke dalam ruas bambu dan dibiarkan semalaman hingga mengental. Meskipun telah dikenal luas oleh masyarakat Minang, penelitian selama ini lebih banyak menyoroti aspek kesehatan dan peternakan dadiah. Penelitian mengenai aspek sosial budaya pengolahan dan konsumsi dadiah di daerah penghasil seperti Nagari Aie Dingin masih sangat terbatas. Untuk itu, sebuah penelitian kualitatif dilakukan guna menggali lebih dalam pengetahuan lokal masyarakat m...