Langsung ke konten utama

Puskesmas Sungai Nanam Selenggarakan Kegiatan Penimbangan Massal

Penerbit Berita Doni G'Malayu
Kabar Gumanti tv Kamis, 11/8/2022. 20:00 WIB

Solok Gumanti tv-Kamis,11 Agustus 2022.
Puskesmas Sungai Nanam,sebagai PUSKESMAS ke dua diwilayah Lembah Gumanti,dengan jumlah jangkauan layanan 15 Jorong,dengan penduduk sekitar 30 ribu Jiwa Dalam Program Perbaikan Gizi yang diperlukan langkah langkah dalam upaya Pencegahan dan Penanggulangannya. Hal tersebut dilakukan agar masalah stunting dapat tertangani dan munculnya kasus baru dapat dicegah. 
 
Untuk mencegah munculnya kasus yang baru upaya yang dilakukan adalah dengan melaksanakan pemantauan pertumbuhan secara rutin seperti pengukuran panjang dan berat balita baik di Posyandu maupun tempat pelayanan kesehatan lainnya. 
Bertempat di SDN 18 Sungai Nanam,Pada hari Rabu,10 Agustus 2022 diadakan acara Louncing Penimbangan Massal Tingkat Nagari Sungai Nanam.

Pada kesempatan tersebut Hj,Yenni Marlinda,S,Kep,M.Kes,Kepala PUSKESMAS Sungai Nanam menyampaikan dalam sambutannya bahwa berdasarkan hasil Penimbangan Massal yang dilakukan pada Bulan Agustus Tahun 2022 ini,ada target agar perkembangan dan pertumbuhan kesehatan ibu dan bayi dinagari Sungai Nanam menajdi lebih baik. Meski angka ini sudah berada di bawah target nasional tahun 2024, masih ada hal yang harus diwaspadai yaitu angka absolut balita stunting di Sungai Nanam balita yang tersebar di 15 Jorong di nagari Sungai Nanam. 

"Kita berharap masa depan anak-anak kita di Sungai Nanam di 20 tahun mendatang, saat dimana balita stunting tidak ditangani dengan baik akan menjadi kelompok usia produktif yang tidak mampu bersaing", ujar Hj. Yenni Marlinda


Sementara itu Wali Nagari Sungai Nanam (Delfi,S.Sos),didampingi oleh Kepala Jorong Lekok batu Gadang Bayu Putra Guntala,SP,Ketua BPN H.Ahmad Fauzi yang hadir dan membuka kegiatan Louncing Penimbangan mssal bayi tingkat kenagarian Sungai Nanam.

Mengatakan “Pemantauan Pertumbuhan dilaksanakan secara rutin dapat mengetahui apakah balita tumbuh normal atau tumbuh terganggu , sehingga dapat segera ditindak lanjuti. Kegiatan ini juga dapat menggambarkan kondisi keadaan gizi di suatu wilayah. 

Gambaran saat ini di Sungai Nanam, wadah untuk pemantauan pertumbuhan seperti posyandu dapat di akses setiap bulan. Motivasi ibu balita untuk membawa anak nya ke posyandu setiap bulan perlu ditingkatkan. Pada umumnya ibu balita membawa anaknya ke posyandu juga saat jadwal imunisasi selesai. Selain itu sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan pemantauan pertumbuhan (timbangan dacin, dan alat ukur tinggi badan) di posyandu masih perlu kita benahi dan lengkapi. 
  
Kegiatan pelaksanaan penimbangan massal ini diadakan di di Jorong Lekok Batu Gadang Nagari Sungai Nanam, Kamis (11/8/0222). Kegiatan ini bertujuan agar nantinya pertumbuhan semua balita di Sungai Nanam terpantau dengan rutin setiap bulan. 

Sekcam Lembah Gumanti Gerry Candra ,S,STP,M,Si
menyampaikan “Harapannya juga kita memperoleh dukungan lintas sektor dalam hal sarana dan prasarana pemantauan pertumbuhan.Upaya pencegahan stunting, dan berbagai penyakit dari PUSKESMAS SUNGAI NANAM diantaranya melalui berbagai program pemberdayaan keluarga / masyarakat dan perbaikan sanitasi / air bersih.

Peserta timbang massal di lingkungan Sungai Nanam ini adalah balita dan ibu-ibu yang berada di 15 Jorong diKenagarian Sungai Nanam ,dengan upaya mendukung kegiatan Pemantauan Pertumbuhan. 
Dengan memberikan gizi yang baik, pantau rutin pertumbuhan. Selamatkan Masa Depan Anak” .Ujar Gerry Candra ,S,STP,M,Si

Kemeriahan perayaan menyambut HUT RI ke 77 tahun 2022,juga terasa di halaman kantor wali nagari Sungai Nanam, Puluhan ibu -ibu dengan memakai pakaian adat Minangkabau, menampilkan kebolehan mereka dalam acara pentas "Bundo Kanduang, Serta juga lomba lagu Minang.
Peserta yang terdiri dari ibuk -ibuk PKK dan utusan jorong saling menunjukkan kebolehan mereka.

Sungai Nanam,11 Agustus 2022
Di laporkan oleh :Masriwal

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batimbang Salah: Tradisi Adat Penegak Norma Sosial di Nagari Salimpek

Kabar  Gumanti TV      Fhoto Sari Marajo : Niniek mamak nan           Ampek Suku di jorong Salimpek. Nagari Salimpek, Lembah Gumanti,  gumantitv.online  —  Tradisi Batimbang Salah merupakan salah satu bentuk pelaksanaan hukum adat Minangkabau yang hingga kini masih lestari di Nagari Salimpek, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Tradisi ini menjadi cerminan kearifan lokal dalam menjaga tatanan sosial dan nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun. Pelaksanaan tradisi Batimbang Salah digelar di Balai Adat Salimpek dan melibatkan seluruh unsur pemangku adat, termasuk Niniak Mamak dari seluruh suku yang ada di nagari. Menurut penuturan Dt. Majo Nan Kayo, salah satu tokoh adat di Nagari Salimpek, tradisi ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk konkret penegakan hukum adat bagi warga yang melanggar norma adat Minangkabau.   “Tradisi ini bersifat terbuka agar menjadi pelajara...

Nagari Salimpek: Harmoni Alam, Adat, dan Agama di Lembah Bukit Barisan

Kabar  Gumanti TV     Fhoto kantor Wali Nagari Salimpek Lembah Gumanti,  gumantitv.online  — Nagari Salimpek merupakan salah satu nagari yang terletak di kawasan pegunungan Bukit Barisan, tepatnya di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Terkenal sebagai penghasil bawang merah, aneka sayuran, cabe, dan peternakan kelinci, nagari ini juga menyimpan potensi wisata dan budaya yang kental dengan nilai-nilai adat serta ajaran agama Islam. Struktur Wilayah dan Kependudukan Nagari Salimpek terbagi ke dalam tujuh jorong (wilayah administrasi setingkat dusun), yaitu: 1. Tanjung Balit 2. Taratak Baru 3. Sungai Talang 4. Sibu-bua 5. Salimpat 6. Lipek Pageh 7. Aie Karuah Dengan jumlah penduduk sebanyak 9.438 jiwa per tahun 2023, pembagian jorong ini menjadi tulang punggung pemerataan pembangunan dan pemerintahan nagari. Kondisi Geografis dan Potensi Ekonomi Nagari ini berbatasan dengan Nagari Alahan Panjang, Sungai Nanam, dan Kecamatan Hilir...

Viral Penjual Cendol Asal Batusangkar di Belanda, Bukti Jiwa Dagang Orang Minang Tak Kenal Batas

Kabar  Gumanti TV Jakarta,  gumantitv.online  —  Sebuah video yang diunggah oleh pengguna TikTok bernama @khaerulafandi10 tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam video yang diposting pada Minggu, 20 Juli 2025, Khaerul—seorang WNI asal Jawa Barat yang sedang berada di Belanda—merekam momen saat dirinya membeli minuman tradisional khas Indonesia, cendol, dari seorang penjual kaki lima di negeri kincir angin tersebut. Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, Khaerul dengan ramah bertanya kepada sang penjual, “Ibu asalnya dari mana?” Dengan tersenyum, sang ibu menjawab, “Saya dari Batusangkar.” Tak puas dengan jawaban itu, Khaerul kembali bertanya, “Batusangkar itu di mana, Bu?” Sang ibu pun menjelaskan bahwa Batusangkar adalah sebuah kota kecil yang terletak dekat Bukittinggi, Sumatra Barat. Percakapan ringan itu diselingi gelak tawa hangat, sembari sang ibu dengan cekatan mengaduk dan menyajikan segelas cendol untuk Khaerul. Meja ...