Langsung ke konten utama

Siswa SD Islam Sarbainah Sukarami Lakukan Kunjungan Edukatif

Penerbit Berita Doni G'Malayu
Kabar Gumanti tv Minggu, 19/10/2022. 17:25 WIB

Jakarta Gumanti TV- Siswa SD Islam Sarbainah  melakukan kunjungan edukatif (kutif) ke beberapa tempat diSumatera Barat, Rabu,19/10/2022.Kutif merupakan sebuah kegiatan pembelajaran yang dilakukan di luar sekolah secara  berkelompok menuju sebuah lokasi di luar lingkungan belajar siswa pada biasanya yang dilakukan di sekolah. 

Kepala SD Islam Sarbainah, Nike Purnama Sari mengatakan, kutif  memiliki tujuan untuk melakukan kegiatan pembelajaran secara nyata  di lingkungan. "Kutif yang rutin kami  lakukan setiap tahun ajaran, bertujuan agar siswa belajar secara langsung dari lingkungan,”  kata Kepala SD Islam Sarbainah, Nike Purnama Sari 
Sementara itu ketua Yayasan Pendidikan Sarbainah,Nelyza izzati mengatakan "Selain itu, kegiatan yang dilakukan di Beberapa tempat diSumatera Barat juga menumbuhkan sikap kerja sama, percaya diri, dan saling menolong secara berkelompok. 

Dengan rute dan tempat kunjungan Edukatif (Kunjek) siswa SD ISLAM SARBAINAH. Rute  dari  Solok -Padang (Museum Adityawarman) - Bukittinggi (Edukasi di Kebun Binatang)
Jumlah yg ikut Anak-anak : 79 Orang,Guru: 8 orang Ketua komite,1 orang Adapun tugas yang diberikan Mengenal aturan dan tata tertib di tempat Wisata .Di museum Adityawarman , mengenal adat istiadat minangkabau dan benda benda  bersejarah Minangkabau

Sedangkan diKebun binatang ,Mengenal binatang-Binatang  yang ada di Sumatra Barat. 1. mengenal binatang yang berawalan huruf A-Z
2. Mengelompokkan hewan berdasarkan perkembangbiakannya
3. Mengelompokkan hewan berdasarkan jenisnya (Mamalia, Aves, Reptili, Amphibi, Pisces Jumlah orang tua yang ikut, Orang tua kelas 1 untuk pendampingan siswa kelas 1 Siswa kelas 2-5 ( tidak bersama orang tua).Ia mengemukakan, di Beberapa tempat di Sumatera Barat,  siswa SD Islam Sarbainah  melakukan banyak kegiatan pembelajaran secara riil. “papar Nelyza Izati yang juga salah satu pendiri TK &SD  Islam Sarbainah.

Dalam kesempatan tersebut,Ketua Komite SD Islam Sarbainah.Masril Datuak Bagaga alam menyampaikan “Kunjek ini sangat memberikan dampak positif terhadap anak,sehingga anak mendapatkan ilmu,wasan dan pengetahuan secara langsung,sekaligus melatih disiplin dan menganal lingkungan secara nyata”,Ujar Masril. Dewan pembina yayasan Pendidikan TK dan SD Islam sarbainah,Masriwal,MBG,S.A.P juga menyampaikan bahwa “Program ini dalam rangka menumbuhkan semangat kecintaan terhadap NKRI dan khususnya mengenal alam Sumatera Barat sejak dini,dan kami juga sedang membangun mushalla yang diberi nama mushalla Darul Mubaraqah Sarbainah.

Saat ini sedang dalam pembangunan, Dalam kesempatan tersebut, ketua dewan pengawas pembanguan mushalla Darul Mubaraqah Sarbainah, Masriwal,M.BG.S.A.P, mengajak kepada wali murid, kaum Muslimin dan Muslimat, para dermawan dimanapun kiranya untuk bersama-sama berinvestasi untuk akhirat, dengan cara berinfak, sadaqah, wakaf dan bantuan lainnya, baik berupa uang, bahan bangunan, perlengkapan shalat maupun buku-buku serta majalah Islam.

“Mushalla ini diperkirakan biayanya sekitar 250 Juta rupiah dan direncanakan juga untuk penambahan 3 ruang kelas, ruang kantor serta pustaka dan juga rencana pembebasan tanah, yang diperkirakan menghabiskan dana sekitar 1 Milyar rupiah,” bebernya.Untuk pembangunan saat sekarang,Kami juga meminjam diBank kata Masriwal, Infak,sadaqah,wakaf juga bantuan para dermawan, wali murid, donator.Sekolah Islam Sarbainah berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Sarbainah. Sekolah yang berlokasi di Dusun Melati Jorong Sukarami Nagari Koto Gaek Guguak Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok, mengelola jenjang pendidikan TK dan SD.serta Program Tahfiz

“Kami juga berharap bantuan dari pemerintah, maupun para wakil rakyat, baik dari Kabupaten, Provinsi, maupun Pusat serta CSR perusahaan, pengusaha, dan Kaum Muslimin dan muslimat diamanapun,” tutur Masriwal penuh harap.
Dapat melalui Bank Nagari BPD No rek.0601.021008928.4,  An. Mushalla Darul Mubaraq Sarbainah.(Mohon Kirimkan bukti transfer). 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batimbang Salah: Tradisi Adat Penegak Norma Sosial di Nagari Salimpek

Kabar  Gumanti TV      Fhoto Sari Marajo : Niniek mamak nan           Ampek Suku di jorong Salimpek. Nagari Salimpek, Lembah Gumanti,  gumantitv.online  —  Tradisi Batimbang Salah merupakan salah satu bentuk pelaksanaan hukum adat Minangkabau yang hingga kini masih lestari di Nagari Salimpek, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Tradisi ini menjadi cerminan kearifan lokal dalam menjaga tatanan sosial dan nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun. Pelaksanaan tradisi Batimbang Salah digelar di Balai Adat Salimpek dan melibatkan seluruh unsur pemangku adat, termasuk Niniak Mamak dari seluruh suku yang ada di nagari. Menurut penuturan Dt. Majo Nan Kayo, salah satu tokoh adat di Nagari Salimpek, tradisi ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk konkret penegakan hukum adat bagi warga yang melanggar norma adat Minangkabau.   “Tradisi ini bersifat terbuka agar menjadi pelajara...

Nagari Salimpek: Harmoni Alam, Adat, dan Agama di Lembah Bukit Barisan

Kabar  Gumanti TV     Fhoto kantor Wali Nagari Salimpek Lembah Gumanti,  gumantitv.online  — Nagari Salimpek merupakan salah satu nagari yang terletak di kawasan pegunungan Bukit Barisan, tepatnya di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Terkenal sebagai penghasil bawang merah, aneka sayuran, cabe, dan peternakan kelinci, nagari ini juga menyimpan potensi wisata dan budaya yang kental dengan nilai-nilai adat serta ajaran agama Islam. Struktur Wilayah dan Kependudukan Nagari Salimpek terbagi ke dalam tujuh jorong (wilayah administrasi setingkat dusun), yaitu: 1. Tanjung Balit 2. Taratak Baru 3. Sungai Talang 4. Sibu-bua 5. Salimpat 6. Lipek Pageh 7. Aie Karuah Dengan jumlah penduduk sebanyak 9.438 jiwa per tahun 2023, pembagian jorong ini menjadi tulang punggung pemerataan pembangunan dan pemerintahan nagari. Kondisi Geografis dan Potensi Ekonomi Nagari ini berbatasan dengan Nagari Alahan Panjang, Sungai Nanam, dan Kecamatan Hilir...

Viral Penjual Cendol Asal Batusangkar di Belanda, Bukti Jiwa Dagang Orang Minang Tak Kenal Batas

Kabar  Gumanti TV Jakarta,  gumantitv.online  —  Sebuah video yang diunggah oleh pengguna TikTok bernama @khaerulafandi10 tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam video yang diposting pada Minggu, 20 Juli 2025, Khaerul—seorang WNI asal Jawa Barat yang sedang berada di Belanda—merekam momen saat dirinya membeli minuman tradisional khas Indonesia, cendol, dari seorang penjual kaki lima di negeri kincir angin tersebut. Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, Khaerul dengan ramah bertanya kepada sang penjual, “Ibu asalnya dari mana?” Dengan tersenyum, sang ibu menjawab, “Saya dari Batusangkar.” Tak puas dengan jawaban itu, Khaerul kembali bertanya, “Batusangkar itu di mana, Bu?” Sang ibu pun menjelaskan bahwa Batusangkar adalah sebuah kota kecil yang terletak dekat Bukittinggi, Sumatra Barat. Percakapan ringan itu diselingi gelak tawa hangat, sembari sang ibu dengan cekatan mengaduk dan menyajikan segelas cendol untuk Khaerul. Meja ...