Langsung ke konten utama

Menyambut Hutri Ke 78 Dikecamatan Lembah Gumanti Berlangsung Meriah Dengan Aneka Lomba

Penerbit Berita Doni G'Malayu
Kabar Gumanti tv 

Jakarta Gumanti TV-Ribuan ibu-ibu dan bapak-bapak serta masing–masing membawa anak sedari pukul 07.00 WIB sudah berdatangan ke Kantor Camat Lembah Gumanti, lengkap dengan peralatan mewarnai.

Bukan untuk demo,tapi untuk unjuk kemampuan mewarnai dalam rangka menyambut HUT Republik Indonesia ke-78, tingkat PAUD, TK, SD/MI, SLTP dan SLTA se-Kecamatan Lembah Gumanti.

Pembukaan acara berlangsung meriah, dibuka langsung oleh Camat Lembah Gumanti Zulbakti, S.Pd, didampingi sekcam, staf, Koramil Lembah Gumanti,KUA Kec.Lembah Gumanti,wali nagari se-Kecamatan Lembah Gumanti, pimpinan Puskesmas Alahan Panjang dan Sungai Nanam, serta mahasiswa KKN dari beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta di Sumatera Barat.pukul 07.00 WIB sudah berdatangan ke Kantor Camat Lembah Gumanti, lengkap dengan peralatan mewarnai.

Bukan untuk demo,tapi untuk unjuk kemampuan mewarnai dalam rangka menyambut HUT Republik Indonesia ke-78, tingkat PAUD, TK, SD/MI, SLTP dan SLTA se-Kecamatan Lembah Gumanti.

Pembukaan acara berlangsung meriah, dibuka langsung oleh Camat Lembah Gumanti Zulbakti, S.Pd, didampingi sekcam, staf, Koramil Lembah Gumanti,KUA Kec.Lembah Gumanti,wali nagari se-Kecamatan Lembah Gumanti, pimpinan Puskesmas Alahan Panjang dan Sungai Nanam, serta mahasiswa KKN dari beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta di Sumatera Barat.

“Kegiatan ini bertujuan memberi ruang dan orang tua serta bagi anak-anak untuk mengasah kreativitas.Saling membatu dalam 1 team keluarga,sehingga terjalin hubungan yang baik antara anak dan orang tua. 

Kegiatan memeriahkan HUTRI Ke 78 ini,yang diisi dengan berbagai aktivitas lomba dan dapat langsung disaksikan oleh masyarakat.

Sehingga kemeriahan akan sangat terasa dan menumbuhkan rasa tanah air, kata Camat Zulbakti.

Sementara itu, kepala Salah satu kepala TK yang ikut lomba ,dari TK Islam Imam Mahmud Masjid Lamo Sungai Nanam yang berada dibawah binaan Yayasan Generasi Peduli Kenagarian Sungai Nanam.

Mengatakan “sangat bersyukur dan berbahagia,Bisa melibatkan anak dalam berbagai lomba.

Tujuan diadakan kegiatan lomba mewarnai ini untuk mengasah kreativitas anak dan mengedukasi pentingnya daya imajinasi bagi kesehatan anak di usia sekolah, terutama sejak dini”.Ujar Erda Jelita,S.Pd.I

Kepala Korwil Pendidikan Lembah Gumanti Abdullah, S.Pd, dalam suasana tersebut juga mengatakan, dilakukannya kegiatan ini selain memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia, juga sebagai wadah meningkatkan daya tangkap, daya ingat anak, agar menjadi generasi penerus bangsa yang multitalenta.

“Bisa bernyanyi, cepat paham, cepat tangkap, kemudian bisa berdaya saing dengan anak-anak yang lain, dan mampu mengenal lingkungan,” kata Abdullah.

Tak hanya lomba mewarnai, kegiatan menurut Sekcam Gerry Candra, S.STP, M.Si, ini juga diadakan berbagai lomba lagu kebangsaan, lomba melukis, lomba kreasi tari guru, lomba tahfiz, lomba pidato kebangsaan,Lomba Tahfizh,Cerdas cermat,Lomba Yel-Yek,

Baju Kurung basiba,Lomba kreatifitas guru dan siswa,Lagu kebangsaan dan daerah,Sepak Bola, parenting, 

Kegiatan jalan santai instansi,Pawai setelah upacara HUTRI ke 78.Untuk kegiatan upacara HUT RI ke-78 akan dilaksanakan di dua tempat di wilayah Lembah Gumanti. 

Dipusatkan di lapangan Komplek Perkantoran Camat Lembah Gumanti.

Untuk upacara HUT RI ke-78 juga di Nagari Sungai Nanam, di lapangan Aie Baluluak Nagari Sungai Nanam, yang telah diadakan sejak 2005 hingga sekarang,” kata Gerry Candra.

Sementara itu menurut Camat Lembah Gumanti “Untuk pelaksanaan Pawai Alegoris akan dilaksanakan setelah upacara 17 Agustus 2023, dengan menampilkan beragam pakaian adat istiadat dan budaya Indonesia, 

Di terminal Alahan Panjang dan di sekitar Pasar Koto Sungai Nanam Hingga Lapangan Hijau Aie Baluluak,” ujar Zulbakti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batimbang Salah: Tradisi Adat Penegak Norma Sosial di Nagari Salimpek

Kabar  Gumanti TV      Fhoto Sari Marajo : Niniek mamak nan           Ampek Suku di jorong Salimpek. Nagari Salimpek, Lembah Gumanti,  gumantitv.online  —  Tradisi Batimbang Salah merupakan salah satu bentuk pelaksanaan hukum adat Minangkabau yang hingga kini masih lestari di Nagari Salimpek, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Tradisi ini menjadi cerminan kearifan lokal dalam menjaga tatanan sosial dan nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun. Pelaksanaan tradisi Batimbang Salah digelar di Balai Adat Salimpek dan melibatkan seluruh unsur pemangku adat, termasuk Niniak Mamak dari seluruh suku yang ada di nagari. Menurut penuturan Dt. Majo Nan Kayo, salah satu tokoh adat di Nagari Salimpek, tradisi ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk konkret penegakan hukum adat bagi warga yang melanggar norma adat Minangkabau.   “Tradisi ini bersifat terbuka agar menjadi pelajara...

Nagari Salimpek: Harmoni Alam, Adat, dan Agama di Lembah Bukit Barisan

Kabar  Gumanti TV     Fhoto kantor Wali Nagari Salimpek Lembah Gumanti,  gumantitv.online  — Nagari Salimpek merupakan salah satu nagari yang terletak di kawasan pegunungan Bukit Barisan, tepatnya di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Terkenal sebagai penghasil bawang merah, aneka sayuran, cabe, dan peternakan kelinci, nagari ini juga menyimpan potensi wisata dan budaya yang kental dengan nilai-nilai adat serta ajaran agama Islam. Struktur Wilayah dan Kependudukan Nagari Salimpek terbagi ke dalam tujuh jorong (wilayah administrasi setingkat dusun), yaitu: 1. Tanjung Balit 2. Taratak Baru 3. Sungai Talang 4. Sibu-bua 5. Salimpat 6. Lipek Pageh 7. Aie Karuah Dengan jumlah penduduk sebanyak 9.438 jiwa per tahun 2023, pembagian jorong ini menjadi tulang punggung pemerataan pembangunan dan pemerintahan nagari. Kondisi Geografis dan Potensi Ekonomi Nagari ini berbatasan dengan Nagari Alahan Panjang, Sungai Nanam, dan Kecamatan Hilir...

Viral Penjual Cendol Asal Batusangkar di Belanda, Bukti Jiwa Dagang Orang Minang Tak Kenal Batas

Kabar  Gumanti TV Jakarta,  gumantitv.online  —  Sebuah video yang diunggah oleh pengguna TikTok bernama @khaerulafandi10 tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam video yang diposting pada Minggu, 20 Juli 2025, Khaerul—seorang WNI asal Jawa Barat yang sedang berada di Belanda—merekam momen saat dirinya membeli minuman tradisional khas Indonesia, cendol, dari seorang penjual kaki lima di negeri kincir angin tersebut. Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, Khaerul dengan ramah bertanya kepada sang penjual, “Ibu asalnya dari mana?” Dengan tersenyum, sang ibu menjawab, “Saya dari Batusangkar.” Tak puas dengan jawaban itu, Khaerul kembali bertanya, “Batusangkar itu di mana, Bu?” Sang ibu pun menjelaskan bahwa Batusangkar adalah sebuah kota kecil yang terletak dekat Bukittinggi, Sumatra Barat. Percakapan ringan itu diselingi gelak tawa hangat, sembari sang ibu dengan cekatan mengaduk dan menyajikan segelas cendol untuk Khaerul. Meja ...