Langsung ke konten utama

Pelaksanaan Brus Kemenag Kabupaten Solok Sukses di MAN 3 Solok Dengan Pelaksanaan KUA Kecamatan Lembah Gumanti

Penerbit Berita Doni G'Malayu
Kabar Gumanti tv 

Jakarta Gumanti TV-Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok,Yang diwakili oleh Kepala Kantor KUA kecamatan Lembah Gumanti,
 
Membuka kegiatan Bina Remaja Usia Sekolah, yang bertempat di MAN 3 Solok,Rabu 25/10/2023.Peserta kegiatan yang berjumlah 120 orang, mendapat arahan dari kepala kantor terkait bagaimana mewujudkan Keluar Sakinah Mawaddah Wa Rahmah. 

Peserta yang terdiri dari siswa-siswi MAN 3 Solok  tersebut, terlihat antusias mendengarkan paparan dari kepala kantor.
Zulhelmi, yang didampingi kepala MAN 3 Solok  Yulfentri,S.Ag.MM, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program Kementerian Agama adalah mempersiapkan dan mengenalkan sejak dini tentang usaha untuk mewujudkan keluarga Sakinah Mawaddah Wa Rahmah.


Program ini juga upaya mempersiapkan generasi yang memiliki persiapan matang untuk berkeluarga.

Dalam kesempatan tersebut pemateri terdiri dari Ka KUA,Penyuluh agama Islam Kantor KUA kecamatan Lembah Gumanti, 
Pemateri pertama,Zulhelmi,S.Ag.MH (Ka KUA kec.Lembah Gumanti).

Dalam penyampaian materinya yang bertema “Remaja sehat“menyampaikan
“Membangun Rumah Tangga tidak semudah yang kita bayangkan. 

Perlu persiapan fisik dan mental serta kesehatan  yang matang.

Karena dalam berumah tangga setidaknya akan menghimpun dua orang yang memilik sifat dan watak serta karakter manusia yang berbeda. 

Perbedaaan itu akan menjadi suatu perjaungan bagi pasangan suami istreri untuk saling memahami perbedaan.

Perbedaan akan memberi arti bahwa pasangan kita memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus kita terima,dari pasangan kita masing–masing,dan juga sehat dalam reproduksi bagi wanita,sehat ekonomi,sehat pendidikan,dan mengamalkan ajaran agama dengan baik,serta ikutu bermasyarakat”urai Zulhelmi.

Sementara itu Penyuluh agama Islam KUA kecamatan Lembah. Mas,ud,S.Ag.Hafnizon,S.Sos.I.Riri Rahmiati,S,Hum yang tampil bergantian dengan materi “Pengendalian Diri“
Mas,ud menyebut, sebuah negara yang kuat berasal dari keluarga yang kuat.

Karena dari keluarga yang kuat,akan lahir masyarakat yang juga pasti kuat. 

Dan dari masyarakat yang kuat inilah akan lahir negara yang kuat. “Ananda yang sekarang masih usia dini ini menjadi harapan Indonesia. 

Salah satu sumbangsih ananda adalah menciptakan keluarga yang kuat nantinya, dengan memahami ilmu berkeluarga dari sekarang melalui pembinaan,

Dan mampu mengendalikan diri dengan baik,menghindari hal-hal yang akan merusak masa depan,dan upayakan untuk focus dalam menuntut ilmu,menjaga diri dari pergaulan bebas serta pengaruh terkhnologi itu sangat penting,apalagi di usia sekolah ini ,” tutup Mas,ud,

Turut hadir dalam kegiatan Penghulu Muda Kecamatan Lembah Gumanti.Nofrizal,S.Ag beserta staf KUA kecamatan Lembah Gumanti dan Para Majelis Guru MAN 3 Solok.

Zulhelmi,S,Ag.MH atas nama  Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, dalam laporannya menyebut, kegiatan Bina Remaja Usia Sekolah merupakan kegiatan yang dibiayai dari dana DIPA Kementerian Agama Kabupaten SolokTahun Anggaran 2023.

“Kegiatan ini merupakan yang kita selenggarakan. Program yang disusun rencananya oleh BIMAS Islam Kementerian Agama Kabupaten Solok .

Untuk wilayah lembah Gumanti kita memilih MAN 3  Solok sebagai objek binaan. 

Ada 4 orang narasumber yang kita siapkan hari ini,” jelas Zulhelmi

Sementara itu kepala MAN 3 Solok.
H.Yulfentri,S.Pd.MM mengucapkan terima kasih atas telah dipilihnya siswa-siswi MAN 3 Solok yang terletak di Taratak Galundi Alahan Panjang ini,sebagai tempat pelaksanaan BRUS,

Semoga akan berkelanjutan dan memberikan ilmu yang berguna bagi masa depan mereka,Ujar Yulfentri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batimbang Salah: Tradisi Adat Penegak Norma Sosial di Nagari Salimpek

Kabar  Gumanti TV      Fhoto Sari Marajo : Niniek mamak nan           Ampek Suku di jorong Salimpek. Nagari Salimpek, Lembah Gumanti,  gumantitv.online  —  Tradisi Batimbang Salah merupakan salah satu bentuk pelaksanaan hukum adat Minangkabau yang hingga kini masih lestari di Nagari Salimpek, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Tradisi ini menjadi cerminan kearifan lokal dalam menjaga tatanan sosial dan nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun. Pelaksanaan tradisi Batimbang Salah digelar di Balai Adat Salimpek dan melibatkan seluruh unsur pemangku adat, termasuk Niniak Mamak dari seluruh suku yang ada di nagari. Menurut penuturan Dt. Majo Nan Kayo, salah satu tokoh adat di Nagari Salimpek, tradisi ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk konkret penegakan hukum adat bagi warga yang melanggar norma adat Minangkabau.   “Tradisi ini bersifat terbuka agar menjadi pelajara...

Nagari Salimpek: Harmoni Alam, Adat, dan Agama di Lembah Bukit Barisan

Kabar  Gumanti TV     Fhoto kantor Wali Nagari Salimpek Lembah Gumanti,  gumantitv.online  — Nagari Salimpek merupakan salah satu nagari yang terletak di kawasan pegunungan Bukit Barisan, tepatnya di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Terkenal sebagai penghasil bawang merah, aneka sayuran, cabe, dan peternakan kelinci, nagari ini juga menyimpan potensi wisata dan budaya yang kental dengan nilai-nilai adat serta ajaran agama Islam. Struktur Wilayah dan Kependudukan Nagari Salimpek terbagi ke dalam tujuh jorong (wilayah administrasi setingkat dusun), yaitu: 1. Tanjung Balit 2. Taratak Baru 3. Sungai Talang 4. Sibu-bua 5. Salimpat 6. Lipek Pageh 7. Aie Karuah Dengan jumlah penduduk sebanyak 9.438 jiwa per tahun 2023, pembagian jorong ini menjadi tulang punggung pemerataan pembangunan dan pemerintahan nagari. Kondisi Geografis dan Potensi Ekonomi Nagari ini berbatasan dengan Nagari Alahan Panjang, Sungai Nanam, dan Kecamatan Hilir...

Viral Penjual Cendol Asal Batusangkar di Belanda, Bukti Jiwa Dagang Orang Minang Tak Kenal Batas

Kabar  Gumanti TV Jakarta,  gumantitv.online  —  Sebuah video yang diunggah oleh pengguna TikTok bernama @khaerulafandi10 tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam video yang diposting pada Minggu, 20 Juli 2025, Khaerul—seorang WNI asal Jawa Barat yang sedang berada di Belanda—merekam momen saat dirinya membeli minuman tradisional khas Indonesia, cendol, dari seorang penjual kaki lima di negeri kincir angin tersebut. Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, Khaerul dengan ramah bertanya kepada sang penjual, “Ibu asalnya dari mana?” Dengan tersenyum, sang ibu menjawab, “Saya dari Batusangkar.” Tak puas dengan jawaban itu, Khaerul kembali bertanya, “Batusangkar itu di mana, Bu?” Sang ibu pun menjelaskan bahwa Batusangkar adalah sebuah kota kecil yang terletak dekat Bukittinggi, Sumatra Barat. Percakapan ringan itu diselingi gelak tawa hangat, sembari sang ibu dengan cekatan mengaduk dan menyajikan segelas cendol untuk Khaerul. Meja ...