Langsung ke konten utama

Akses Jalan Semakin Parah Akibat Rawan Longsor Masyarakat Sungai Abu Sariak Alahan Tigo Berharap secepatnya di tindak Lanjuti PUPR Kapupaten Solok.

Penerbit Berita Doni G'Malayu
Kabar Gumantitv 
Jakarta Gumanti TV- Akses jalan semakin parah tahun ke tahun akibat kiri kanan bahu jalan rawan longsor, Masyarakat Sungai Abu, Sariak Alahan Tigo berharap secepatnya di tindak lanjuti PUPR Kapupaten Solok.

Ada  8 titik yang sangat parah dan merupakan akses jalan utama kabupaten (antar Nagari) dan puluhan titik jalan longsor akses jalan pendukung menuju jorong-jorong. Termasuk akses jalan menuju kantor wali nagari sarik alahan tigo.

Dan semoga ada perhatian serius dari Bupati Solok Capt. H. Epyardi Asda, M.Mar. gelar Datuak Sutan Majo Lelo. yang bakal calon Gubernur Sumbar 2024.

Masyarakat juga berharap ada perhatian 
Pemerintah provinsi dan pusat  tentang akses jalan penghubung antara nagari yang ada di kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok. Karena wilayah ini rawan bencana longsor, mengakibatkan beberapa akses jalan menuju ke dunia luar terputus.


Volume curah hujan sangat tinggi berapa hari-hari ini di Kecamatan Hiliran Gumanti. Mengakibatkan kondisi kiri kanan jalan rawan longsor,  akses jalan penghubung  dua Nagari di kecamatan Hiliran gumanti, Sungai Abu dan Sarik Alahan Tigo sering terputus akibat terjadi longsor dan akses jalan terputus  putaran  ekonomi masyarakat setempat ikut lumpuh.

Pada hari Selasa tgl 23 April 2024. Padriwanto wali sungai abu dan Baharuddin wali sarik alahan Tigo, melalui, Deyisnil Fariadi. sekjen PESSAS  mengeformasikan lansung melalui Via wa, Gumanti TV.

Menyampaikan Info dari wali sariak alahan tigo dan Sungai abu. Ada  8 titik yang sangat parah dan merupakan akses jalan utama kabupaten (antar Nagari) dan puluhan titik jalan longsor akses jalan pendukung menuju jorong-jorong. Termasuk akses jalan menuju kantor wali nagari sarik alahan tigo.

 Warga angkat matrial longsor yang menimbun bahu jalan utama.

Warga Sungai Abu dan sariak alahan tigo gotong royong angkat matrial longsor yang menimbun bahu jalan utama menuju Kabupaten Solok dan Ikhtiar warga buat pasir karuang, pengganti  TPT darurat.

Sering tertutup oleh material longsor di kiri kanan bahu jalan, membuat putus jalan utama yang menghubungkan antara nagari ke Kecamatan menuju ibu kota kabupaten dan ibu kota provinsi penjelasan, Deyisnil Fariadi. salah satu tokoh masyarakat Sungai Abu waktu di konfirmasi via WA oleh Gumanti TV .

 fhoto: Padriwanto wali sungai Abu.

Dan kedua wali nagari sungai Abu, Sariak Alahan Tigo datang ke lokasi dan sudah melaporkan ke dinas berwenang PUPR Solok. Masyarakat berharap semoga secepatnya ditindak lanjuti oleh pemerintah kabupaten Solok, Pemerintah provinsi dan pusat.

Tonton video Sungai Batang hari Meluap, Nagari Air Dingin Ditimpa Banjir,Tempat ibadah dan Rumah warga Kerendam




Pada hari Minggu 14 April 2024 lalu juga terjadi curah hujan yang sangat tinggi di sekitar kecamatan hiliran Gumanti, curah hujan terlalu tinggi itu mengakibatkan jalan longsor di beberapa titik,

Yaitu jalan penghubung nagari talang babungo dan nagari sariak alahan tigo, tidak bisa di lewati kendaraan roda Dua,empat dan enam.

Kita melihat kehadiran bapak camat hiliran Gumanti (ZULBAKTI )Senin pagi 15 april 2024, dilokasi jalan ambruk itu, dan diberitahukan kepada seluruh masyarakat yang melewati jalan tersebut untuk lebih waspada dalam berkendara, utamakan keselamatan anda dari pada kecepatan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batimbang Salah: Tradisi Adat Penegak Norma Sosial di Nagari Salimpek

Kabar  Gumanti TV      Fhoto Sari Marajo : Niniek mamak nan           Ampek Suku di jorong Salimpek. Nagari Salimpek, Lembah Gumanti,  gumantitv.online  —  Tradisi Batimbang Salah merupakan salah satu bentuk pelaksanaan hukum adat Minangkabau yang hingga kini masih lestari di Nagari Salimpek, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Tradisi ini menjadi cerminan kearifan lokal dalam menjaga tatanan sosial dan nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun. Pelaksanaan tradisi Batimbang Salah digelar di Balai Adat Salimpek dan melibatkan seluruh unsur pemangku adat, termasuk Niniak Mamak dari seluruh suku yang ada di nagari. Menurut penuturan Dt. Majo Nan Kayo, salah satu tokoh adat di Nagari Salimpek, tradisi ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk konkret penegakan hukum adat bagi warga yang melanggar norma adat Minangkabau.   “Tradisi ini bersifat terbuka agar menjadi pelajara...

Nagari Salimpek: Harmoni Alam, Adat, dan Agama di Lembah Bukit Barisan

Kabar  Gumanti TV     Fhoto kantor Wali Nagari Salimpek Lembah Gumanti,  gumantitv.online  — Nagari Salimpek merupakan salah satu nagari yang terletak di kawasan pegunungan Bukit Barisan, tepatnya di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Terkenal sebagai penghasil bawang merah, aneka sayuran, cabe, dan peternakan kelinci, nagari ini juga menyimpan potensi wisata dan budaya yang kental dengan nilai-nilai adat serta ajaran agama Islam. Struktur Wilayah dan Kependudukan Nagari Salimpek terbagi ke dalam tujuh jorong (wilayah administrasi setingkat dusun), yaitu: 1. Tanjung Balit 2. Taratak Baru 3. Sungai Talang 4. Sibu-bua 5. Salimpat 6. Lipek Pageh 7. Aie Karuah Dengan jumlah penduduk sebanyak 9.438 jiwa per tahun 2023, pembagian jorong ini menjadi tulang punggung pemerataan pembangunan dan pemerintahan nagari. Kondisi Geografis dan Potensi Ekonomi Nagari ini berbatasan dengan Nagari Alahan Panjang, Sungai Nanam, dan Kecamatan Hilir...

Dadiah, Fermentasi Tradisional Minangkabau dari Nagari Aie Dingin yang Sarat Manfaat dan Nilai Budaya

Kabar  Gumanti TV Nagari Aie Dingin,  gumantitv.online  —  Dadiah, salah satu kuliner khas Minangkabau yang telah bertahan secara turun-temurun, masih diproduksi secara tradisional oleh masyarakat di Nagari Aie Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Makanan berbahan dasar susu kerbau ini bukan hanya sekadar pangan lokal, tetapi juga menyimpan nilai budaya dan pengobatan alami bagi masyarakat setempat. Dadiah diolah melalui proses fermentasi alami menggunakan susu kerbau segar yang dituangkan ke dalam ruas bambu dan dibiarkan semalaman hingga mengental. Meskipun telah dikenal luas oleh masyarakat Minang, penelitian selama ini lebih banyak menyoroti aspek kesehatan dan peternakan dadiah. Penelitian mengenai aspek sosial budaya pengolahan dan konsumsi dadiah di daerah penghasil seperti Nagari Aie Dingin masih sangat terbatas. Untuk itu, sebuah penelitian kualitatif dilakukan guna menggali lebih dalam pengetahuan lokal masyarakat m...