Langsung ke konten utama

Ikuti Ormas Ekspo Kreatif, Mandiri dan Mengayomi Ketua BPD IPI PIM Riau, Asrizal Nurdin Danau Pandeka MD. Menyerahkan Cendera Mata hasil kerajinan dari Barang-barang Bekas ( Sampah Produktif ) kepada PJ Gubernur Riau diwakili Kaban Kesbangpol Riau

Kabar Gumanti tv 
Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Riau, Jenri Salmon Ginting, foto bersama Ketua
BPD IPI PIM Riau, Asrizal Nurdin Danau Pandeka MD. saat pembukaan Expo Ormas di salah satu mall di Pekanbaru, Jumat (7/6/2024).

Jakarta Gumanti TV-BPD IPI PIM Riau mendapat Kehormatan sebagai salah satu dari Peserta Ormas EXPO Riau. Kegiatan bertajuk Ormas Expo Kreatif, Mandiri dan Mengayomi.

BPD IPI PIM Riau mewakili peserta menyerahkan kenang-kenanggan untuk Kaban Kesbangpol Riau, atas tampilan Sovenir dari Pengrajin dari Korwil IPI Siak, yang telah mengharumkan nama IPI PIM Riau dan IPI Nasional, baru pertama di Indonesia Ormas mengadakan EXPO Ormas, yang dilaksanakan oleh Pemprov. Riau/Kaban Kesbangpol Riau Bid, İdeologi dan Pemberdayaan Ormas, dengan Biaya Murni APBD Riau.

Ketua BPD IPI PIM Riau, Asrizal Nurdin Danau Pandeka MD. Menyerahkan Cendera Mata hasil kerajinan dari Barang-barang Bekas ( Sampah Produktif ) kepada PJ Gubernur Riau diwakili Kaban Kesbangpol Riau.

Sebanyak 16 Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang terdaftar di Badan Kesatuan Politik Nasional (Kesbanpol) Provinsi Riau mengikuti pameran yang digelar di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Pekanbaru, Jumat (7 Juni 2024).

Kegiatan bertajuk Ormas Expo Kreatif, Mandiri, Mengayomi dan Independen” ini disponsori bersama di buka oleh Kepala Badan Kespol Riau, Jenri Salmon Ginting, M.Si dan Ketua Panitia Lil Fadli Jamil S.STP.,M.Si,

    Ketua BPD IPI PIM Riau, Asrizal Nurdin Danau Pandeka MD. Menyerahkan Cendera Mata hasil kerajinan dari Barang-barang Bekas ( Sampah Produktif ) kepada PJ Gubernur Riau diwakili Kaban Kesbangpol Riau.

Beliau adalah Kepala Departemen Ekonomi, Kemasyarakatan, Ketahanan, Kebudayaan, Agama dan Organisasi Kemasyarakatan.

Ke-16 Ormas yang ikut serta adalah: Sapma Pemuda Pancasila Provinsi Riau, Mintra Sunda Riau, Pimpinan Daerah Federasi Serikat Pekerja Konstruksi dan Umum - Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PD F.SPBPU-K.SPSI) Provinsi Riau, PT. Permodalan Ekonomi Rakyat (PER), Perkumpulan Pengelola Sampah dan Bank Sampah Nusantara, Kaukus Perempuan Politik Indonesia.

Selain itu, Ikatan Keluarga Minangkabau, Sistem Komunikasi Pengemudi Nusantara, Ikatan Pemulung Indonesia, Keluarga Besar rang Tanjung, Forum Keluarga Sungai Rokan, Usaha Kecil Menengah IndustrI Nusantara, Wahdah Islamiyah, Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia, Perkumpulan Forkom Kelistrikan, serta Himpunan Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia.


Menurut Lil Fadly Jamil, stand yang disiapkan untuk 16 peserta ini menampilkan berbagai produk dan program ormas masing-masing.

"Tujuan kegiatan ini untuk memperkuat, mengembangkan dan meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam organisasi ormas,'' kata Lil Fadly.

Sementara itu Pak Lil Fadly menyampaikan tentang peran ormas di Provinsi Riau dalam penguatan kapasitas kreatif pengurus dan anggota ormas, serta penguatan program aksi masyarakat dan dukungan terhadap ormas dari. Partisipasi dalam pembangunan Provinsi Riau.

Ketua Hipmikimdo Riau Zulhamdan mengatakan, mereka menampilkan tekstil dan berbagai produk lainnya pada kesempatan ini.

“Kami tentu menyambut baik dan sangat mengapresiasi kegiatan yang disponsori Badan Kesbanpol Riau ini dan berharap dapat terus berlanjut di masa mendatang,” ujarnya.DG.

Pengukuhan Dan Pelantikan Formatur MAG, Oleh Bapak,Jon Firman Pandu Sabtu 10 November 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batimbang Salah: Tradisi Adat Penegak Norma Sosial di Nagari Salimpek

Kabar  Gumanti TV      Fhoto Sari Marajo : Niniek mamak nan           Ampek Suku di jorong Salimpek. Nagari Salimpek, Lembah Gumanti,  gumantitv.online  —  Tradisi Batimbang Salah merupakan salah satu bentuk pelaksanaan hukum adat Minangkabau yang hingga kini masih lestari di Nagari Salimpek, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Tradisi ini menjadi cerminan kearifan lokal dalam menjaga tatanan sosial dan nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun. Pelaksanaan tradisi Batimbang Salah digelar di Balai Adat Salimpek dan melibatkan seluruh unsur pemangku adat, termasuk Niniak Mamak dari seluruh suku yang ada di nagari. Menurut penuturan Dt. Majo Nan Kayo, salah satu tokoh adat di Nagari Salimpek, tradisi ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk konkret penegakan hukum adat bagi warga yang melanggar norma adat Minangkabau.   “Tradisi ini bersifat terbuka agar menjadi pelajara...

Nagari Salimpek: Harmoni Alam, Adat, dan Agama di Lembah Bukit Barisan

Kabar  Gumanti TV     Fhoto kantor Wali Nagari Salimpek Lembah Gumanti,  gumantitv.online  — Nagari Salimpek merupakan salah satu nagari yang terletak di kawasan pegunungan Bukit Barisan, tepatnya di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Terkenal sebagai penghasil bawang merah, aneka sayuran, cabe, dan peternakan kelinci, nagari ini juga menyimpan potensi wisata dan budaya yang kental dengan nilai-nilai adat serta ajaran agama Islam. Struktur Wilayah dan Kependudukan Nagari Salimpek terbagi ke dalam tujuh jorong (wilayah administrasi setingkat dusun), yaitu: 1. Tanjung Balit 2. Taratak Baru 3. Sungai Talang 4. Sibu-bua 5. Salimpat 6. Lipek Pageh 7. Aie Karuah Dengan jumlah penduduk sebanyak 9.438 jiwa per tahun 2023, pembagian jorong ini menjadi tulang punggung pemerataan pembangunan dan pemerintahan nagari. Kondisi Geografis dan Potensi Ekonomi Nagari ini berbatasan dengan Nagari Alahan Panjang, Sungai Nanam, dan Kecamatan Hilir...

Viral Penjual Cendol Asal Batusangkar di Belanda, Bukti Jiwa Dagang Orang Minang Tak Kenal Batas

Kabar  Gumanti TV Jakarta,  gumantitv.online  —  Sebuah video yang diunggah oleh pengguna TikTok bernama @khaerulafandi10 tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam video yang diposting pada Minggu, 20 Juli 2025, Khaerul—seorang WNI asal Jawa Barat yang sedang berada di Belanda—merekam momen saat dirinya membeli minuman tradisional khas Indonesia, cendol, dari seorang penjual kaki lima di negeri kincir angin tersebut. Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, Khaerul dengan ramah bertanya kepada sang penjual, “Ibu asalnya dari mana?” Dengan tersenyum, sang ibu menjawab, “Saya dari Batusangkar.” Tak puas dengan jawaban itu, Khaerul kembali bertanya, “Batusangkar itu di mana, Bu?” Sang ibu pun menjelaskan bahwa Batusangkar adalah sebuah kota kecil yang terletak dekat Bukittinggi, Sumatra Barat. Percakapan ringan itu diselingi gelak tawa hangat, sembari sang ibu dengan cekatan mengaduk dan menyajikan segelas cendol untuk Khaerul. Meja ...