Langsung ke konten utama

Tarhib Ramadhan dan Aksi Peduli Palestina IKADI Kabupaten Solok Meriah di Hadiri Langsung oleh Wakil Bupati Solok H.Candra,SH.I

Penerbit Berita Doni Gumanti
Kabar Gumanti TV
Jakarta Gumanti TV-Ribuan siswa-siswi dari berbagai SD/SDIT,MI,SLTP,SLTA , Majelis Taklim, Ormas -Ormas Islam, Jam'ah masjid/Mushalla dan masyarakat umum dari berbagai daerah di wilayah kabupaten Solok,hadir dan berkumpul di GOR Batu Batupang Koto Baru Solok. Minggu 23 Februari 2025.

Kegiatan yang di selenggarakan oleh IKADI (Ikatan Dai Indonesia)Kab Solok berlangsung meriah dengan Pawai Alegoris dari GOR Batu Batupang hingga masjid Agung Islamic Center Koto Baru.
Acara IKADI dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Solok.H.Candra,SH.I .Unsur Forkopimda Kab Solok.Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok, Tokoh-tokoh masyarakat, Alim Ulama,Cerdik pandai,Bundo Kandung,BKMT dan tamu undangan.

Selesai pawai alegoris dilanjutkan dengan kegiatan Tabligh Akbar bersama Dai Kondang Sumatera Barat, Ust.H.Hendri Susanto,Lc.MA
Dalam tausiyahnya mengatakan "
Bulan Ramadhan sudah dihadapan. 
Mari kita mempersiapkan diri kita dengan matang. Agar kita mendapat beribu manfaat dan beribu keuntungan, dengan membekali diri dengan ilmu-ilmu tentang ibadah Ramadhan dan berupa untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT,dan kita terus belajar tentang keteguhan rakyat Palestina dalam Istiqomah kedekatan mereka dengan Al-Qur'an.

Kepedulian kita untuk rakyat Palestina merupakan bentuk solidaritas sesama umat Islam, Apalagi rakyat Palestina sudah puluhan tahun di jajah oleh Israel."ujar  ustadz H.Hendri Susanto,Lc.MA.
Acara  menyambut datangnya bulan suci Ramadhan/Tarhib dan Pawai Aksi Peduli Palestina.Tarhib Ramadhan tersebut, dihadiri ratusan jamaah yang datang dari berbagai penjuru kabupaten Solok.
Dalam laporannya ketua IKADI kab Solok.Akmal ,S.Pd.I.M.Pd menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah salah satu kegiatan persiapan yang dilakukan dalam menyambut datangnya bulan suci tersebut. disamping persiapan  persiapan mental spiritual, persiapan fisik dan persiapan ilmu.

Persiapan mental spiritual bisa berupa persiapan memperbanyak ibadah sedari sekarang. Misalnya memperbanyak ibadah-ibadah sunnah seperti sholat sunnah, puasa sunnah, membaca Al Quran sedari sekarang. Agar nanti ketika masuk bulan Ramadhan ibadah-ibadah tersebut menjadi kebiasaan yang tidak memberatkan. 

Sehingga selama bulan Ramadhan hari-harinya selalu dipenuhi dengan ibadah. Juga berlatih menahan untuk tidak melakukan dosa dari sekarang merupakan sesuatu yang harus dipersiapkan. Kemudian persiapan fisik berupa menjaga fisik agar tetap sehat sebelum dan saat Ramadhan dengan menjaga sunnah-sunnah Nabi SAW baik dalam hal makanan maupun dalam penjagaan badan.

Kemudian persiapan berikutnya adalah terus menambah ilmu dan wawasan terkait dengan hukum, ibadah dan keutamaan ibadah Ramadhan.Ujar ustad Akmal
Sementara itu wakil bupati Solok. H.Chandra,S.HI
Menyampaikan dalam pesannya menyampaikan "Perjuangan rakyat Palestina sangat luar biasa,kokoh dan teguh pendirian, walaupun beragam ujian,Ini patut untuk menjadi teladan bagi kita, apalagi kedekatan masyarakat Palestina dengan Al-Qur'an.

Pada bagian akhir sambutan kegiatan TARHIB Ramadhan dan Aksi Peduli Palestina wakil bupati atas nama Bupati dan Pemerintah daerah kabupaten Solok menyampaikan selamat menyambut bulan Ramadhan. 

Semoga kita semua bisa optimal beribadah di dalamnya dan bisa keluar Ramadhan seperti bayi yang baru dilahirkan. Ujar H.Candra.

Sebelum penutupan kegiatan TARHIB Ramadhan dan Aksi Peduli Palestina,Panitia.Rudi Hartono,S.Ag menyampaikan informasi tentang infak untuk masyarakat Palestina terkumpul, Rp 20.000.000,(Dua puluh juta rupiah).
Serta penyerahan bantuan Kafalah/Transpor DAI oleh ketua IKADI Provinsi Sumatera Barat untuk 3 orang DAI binaan IKADI .
Arosuka,24/02
Masriwal

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batimbang Salah: Tradisi Adat Penegak Norma Sosial di Nagari Salimpek

Kabar  Gumanti TV      Fhoto Sari Marajo : Niniek mamak nan           Ampek Suku di jorong Salimpek. Nagari Salimpek, Lembah Gumanti,  gumantitv.online  —  Tradisi Batimbang Salah merupakan salah satu bentuk pelaksanaan hukum adat Minangkabau yang hingga kini masih lestari di Nagari Salimpek, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Tradisi ini menjadi cerminan kearifan lokal dalam menjaga tatanan sosial dan nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun. Pelaksanaan tradisi Batimbang Salah digelar di Balai Adat Salimpek dan melibatkan seluruh unsur pemangku adat, termasuk Niniak Mamak dari seluruh suku yang ada di nagari. Menurut penuturan Dt. Majo Nan Kayo, salah satu tokoh adat di Nagari Salimpek, tradisi ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk konkret penegakan hukum adat bagi warga yang melanggar norma adat Minangkabau.   “Tradisi ini bersifat terbuka agar menjadi pelajara...

Nagari Salimpek: Harmoni Alam, Adat, dan Agama di Lembah Bukit Barisan

Kabar  Gumanti TV     Fhoto kantor Wali Nagari Salimpek Lembah Gumanti,  gumantitv.online  — Nagari Salimpek merupakan salah satu nagari yang terletak di kawasan pegunungan Bukit Barisan, tepatnya di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Terkenal sebagai penghasil bawang merah, aneka sayuran, cabe, dan peternakan kelinci, nagari ini juga menyimpan potensi wisata dan budaya yang kental dengan nilai-nilai adat serta ajaran agama Islam. Struktur Wilayah dan Kependudukan Nagari Salimpek terbagi ke dalam tujuh jorong (wilayah administrasi setingkat dusun), yaitu: 1. Tanjung Balit 2. Taratak Baru 3. Sungai Talang 4. Sibu-bua 5. Salimpat 6. Lipek Pageh 7. Aie Karuah Dengan jumlah penduduk sebanyak 9.438 jiwa per tahun 2023, pembagian jorong ini menjadi tulang punggung pemerataan pembangunan dan pemerintahan nagari. Kondisi Geografis dan Potensi Ekonomi Nagari ini berbatasan dengan Nagari Alahan Panjang, Sungai Nanam, dan Kecamatan Hilir...

Viral Penjual Cendol Asal Batusangkar di Belanda, Bukti Jiwa Dagang Orang Minang Tak Kenal Batas

Kabar  Gumanti TV Jakarta,  gumantitv.online  —  Sebuah video yang diunggah oleh pengguna TikTok bernama @khaerulafandi10 tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam video yang diposting pada Minggu, 20 Juli 2025, Khaerul—seorang WNI asal Jawa Barat yang sedang berada di Belanda—merekam momen saat dirinya membeli minuman tradisional khas Indonesia, cendol, dari seorang penjual kaki lima di negeri kincir angin tersebut. Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, Khaerul dengan ramah bertanya kepada sang penjual, “Ibu asalnya dari mana?” Dengan tersenyum, sang ibu menjawab, “Saya dari Batusangkar.” Tak puas dengan jawaban itu, Khaerul kembali bertanya, “Batusangkar itu di mana, Bu?” Sang ibu pun menjelaskan bahwa Batusangkar adalah sebuah kota kecil yang terletak dekat Bukittinggi, Sumatra Barat. Percakapan ringan itu diselingi gelak tawa hangat, sembari sang ibu dengan cekatan mengaduk dan menyajikan segelas cendol untuk Khaerul. Meja ...