Langsung ke konten utama

Fakhrurrazi Caniago.Tokoh Masyarakat Alam Gumanti

Kabar Gumanti tv Seni 15/11/2021

gumantitv.blogsop.com-[15/11, 12:25] Fakhrurrazi: Minangkabau, Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, adalah sebuah konsep infrastruktur kemasyarakatan yang bersandar pada Potensi Alamnya(kitabullah), Islam-agamanya ( Syarak), Manusianya yang beradab (Berpengetahuan).

[15/11, 13:21] Fakhrurrazi: "Adat" adalah tata hubungan permanen antara "manusianya" dan "tanah-ulayatnya". Dengan demikian tidak akan ada adat jika tidak ada tanah ulayatnya. Karena hubungannya permanen, maka otomatis indak akan lakang dek paneh dan indak lapuek dek hujan sampai akhir nanti. Dengan arti-kato ada kewajiban masyarakat adat unt menjaga eksistensi ulayat adatnya untuk diturunkan dari generasi ke generasi. Jadi kalau ado nan manjua tanah ulayatnyo bermakna telah menjua adatnyo (mengundurkan diri menjadi masyarakat adat Minangkabau).

[15/11, 13:43] Fakhrurrazi: Tata hubungan permanen Masyarakat dengan Tanah Ualayatnya Minangkabau menetapkan tiga ketetapan utama sajak datuk barpatih nan sabatang, yaitu:. 

1. Ulayat adat Milik bersama Masyarakat adat Minangkabau. 
2. 2. Pembuat-Kebijakan Ulayat adat diamanahkan pada Ninikmamak . 
3. 3. Pemegang ulayat adat dan penurunannya diamanahkan pada kaum perempuan.. 
4. Penerapan ketiga ketetapan tersebut melahirkan budaya Ba-nyinyiek(nenek), Ba-Mamak, Ba-Kamanakan. Kamanakan barajo ka mamak, mamak barajo ka pangulu, pangulu barajo ka Mufakat, Mufakat barajo ka Alue jo patuik..
5.  Dalam perjalanan penerapan ketiga ketetapan tersebut kedatangan agama islam di sambut dengan suka-cita (tanpa peperangan) yang di ibaratkan sebagai hal nan titiek dari langik (adat nan tabusek dari bumi) dan melahirkan ketetapan adat yang ke-empat yaitu:. 
4. Islam adalah agama masyarakat adat Minangkabau . 
Empat ketetapan adat tersebut melahirkan adegium "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah". Penyerapan ketetapan yang keempat ini menjadi ketetapan masyarakat adat Minangkabau terkenal dengan "Sumpah Sati Bukik Marapalam". Sejak itulah "Kamanakan barajo ka mamak, mamak barajo ka pangulu, pangulu barajo ka mufakat, mufakat barajo ka Nan-Bana" menjadi Alue jo Patuik Masyarakat Adat Minangkabau dalam membuat kebijakan. Wallahualam.

[15/11, 13:59] Fakhrurrazi: Adat Minangkabau telah menjadikan Ulayat adat sebagai "Sosial Safety-Net" Kaum perempuannya. Hal itu menjadikan kaum perempuannya menjadi perempuan2 yang percaya diri yang memberi akibat langsung pada anak2 yang didiknya. Siapa anak-anak yang didik perempuan2 tersebut....???. Itulah generasi pagaruyung yang menyebarkan pengaruhnya ke seluruh nusantara dan membantu memajukan masyrakat perantauannya untuk dengan membentuk kerajaan2 islam seperti Kerajaan Sulu, Negri sembilan, di makasar, di sumbawa, di tarnate, di singapura dll. Juga generasi abad 20 seperti bung Hatta, Syahrir, Moh Yamin, Tan Malaka, Moh Natsir,, Gamawan Fauzi dan banyak lagi yang lainnya, Termasuk juga kita-kita yang berupaya membangunkan MAG ini, juga hasil didikan perempuan2 yang bijaksana tersebut. Wallahualam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Harta Pusaka Tinggi dan Rendah dalam Adat Minangkabau: Penjelasan Datuak dan Ninik Mamak Nagari Salimpat

Mengenal Harta Pusaka Tinggi dan Rendah dalam Adat Minangkabau: Penjelasan Datuak dan Ninik Mamak Nagari Salimpat.  Kabar  Gumanti TV     fhoto Bukit Nagari Salimpek Nagari Salimpat, Lembah Gumanti,  gumantitv.online  —  Dalam adat Minangkabau yang diwarisi secara turun-temurun, konsep harta pusaka memainkan peranan penting dalam struktur sosial dan hukum adat. Di Nagari Salimpat, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, pengetahuan mengenai pembagian harta pusaka menjadi tinggi dan rendah masih dipegang teguh oleh para datuak dan ninik mamak sebagai penjaga nilai dan tatanan adat. Menurut Datuak Panghulu Basa, salah satu ninik mamak terkemuka di Nagari Salimpat, harta pusaka dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu harta pusaka tinggi dan harta pusaka rendah. Keduanya memiliki fungsi, kedudukan, dan aturan hukum adat yang berbeda secara signifikan. 1. Harta Pusaka Tinggi: Warisan Leluhur untuk Kaum Definisi dan Karakteristik Harta pusaka ti...

Taman Nasional Tesso Nilo Memanas: Warga Tolak Serahkan Lahan, Ancaman Banjir di Sumatra Makin Nyata

Taman Nasional Tesso Nilo Memanas: Warga Tolak Serahkan Lahan, Ancaman Banjir di Sumatra Makin Nyata Kabar  Gumanti TV   gumantitv.online  —  Riau. Situasi di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) kembali memanas. Sejumlah kelompok warga yang bermukim dan menggarap lahan di dalam kawasan konservasi menolak menyerahkan kembali lahan yang mereka klaim sebagai sumber kehidupan. Pemerintah menegaskan kawasan tersebut adalah zona konservasi resmi negara , namun tarik-menarik kepentingan terus berlangsung di lapangan. Sementara itu, para pemerhati lingkungan mengingatkan bahwa penolakan pengembalian kawasan hutan—ditambah maraknya perambahan dan alih fungsi lahan—dapat memperburuk ancaman banjir besar lintas provinsi di Sumatra . Kawasan Kritis yang Harus Dilindungi Taman Nasional Tesso Nilo adalah salah satu benteng terakhir hutan hujan tropis dataran rendah di Sumatra. Lokasinya berada di Kabupaten Pelalawan, Riau, dan menjadi rumah bagi: Setidaknya...

Gerak Cepat Kemenhaj Kabupaten Solok: Konsolidasi Awal untuk Penguatan Layanan Haji dan Umrah

G erak Cepat Kemenhaj Kabupaten Solok: Konsolidasi Awal untuk Penguatan Layanan Haji dan Umrah Kabar  Gumanti TV   Koto Baru, Solok  gumantitv.online  —  Jajaran Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) Kabupaten Solok bergerak cepat melakukan konsolidasi internal setelah serah terima jabatan Kepala Kantor Kemenhaj Kabupaten Solok, Hj. Sesmadewita, S.AP., M.AP., yang resmi dilantik dan diamanahkan oleh Menteri Haji dan Umrah RI, H. Muhammad Irfan Yusuf (Gus Irfan), pada 28 November 2025 lalu. Hj. Sesmadewita—mantan Kasi PHU Kemenag Kabupaten Solok—memulai langkah awal dengan menyusun kerangka kerja, evaluasi struktur, dan penguatan sistem pelayanan. Konsolidasi dilakukan sebagai upaya memperkuat penjabaran SOP, Renstra, job description, penataan kinerja, serta peningkatan kualitas layanan publik di lingkungan Kemenhaj Kabupaten Solok. Seleksi PPIH Kloter dan Arab Saudi Ditunda Kemenhaj Kabupaten Solok sebelumnya tengah mempersiapkan penyelenggaraan...