Langsung ke konten utama

Kesebelasan Masyarakat Alam Gumanti, oleh: All Amin

Kabar Gumanti tv Rabu 17/11/2021

Oleh: All Amin
gumantitv.blogsop.com-Masyarakat Alam Gumanti di Kabupaten Solok, kini telah memiliki kesebelasan baru. Namanya: Kesebelasan MAG.

Kesebelasan ini dibentuk dan dikukuhkan melalui Forum Munas di Hotel Balairung, Jakarta Timur. Hari Sabtu, 13 November 2021 kemarin.

Kesebelasan ini diharapkan bisa menjadi kebanggaan Masyarakat Alam Gumanti. Sukses menjaringkan gol-gol yang memukau. Mampu mengukir sejarah baru. 

Tapi, ini bukan kesebelasan sepak bola.
Tepatnya, lebih dari sekadar tim sepak bola. Ini adalah tim yang akan bekerja menindaklajuti kelahiran organisasi sosial kemasyarakatan berbasis kampung halaman yang diberi nama MAG. Tim yang akan menjalankan rekomendasi Munas tersebut.

Dalam istilah formal disebut dengan tim formatur. Karena itu agak tinggi pengertiannya, saya pakai istilah kesebelasan saja. Sebab anggota timnya ada 11 orang. Kata kesebelasan terasa lebih familiar. Lebih memasyarakat. Lebih mudah dimengerti.

Komposisi kesebelasan ini ideal. Kompleks, dan warnanya bervariasi.

Dari unsur sebaran wilayah telah merata.
Tujuh anggota, masing-masing mewakili tujuh kenagarian yang ada di Kecamatan Lembah Gumanti dan Kecamatan Iliran Gumanti. Nagari Sungai Abu, Sariak Alahan Tigo, Talang Babungo, Salimpek, Sungainanam, Aie Dingin, dan Alahan Panjang. 

Dua anggota mewakili perantauan Jabodetabek dan Jawa Barat. Dua anggota mewakili tokoh, penggagas, dan konseptor.

Dari tingkatan usia juga komplet. Mulai dari yang kepala dua. Masih usia energik dan lincah. Letupan semangatnya belum terhambat oleh nyeri sendi. Ada umur tiga puluhan. Pun yang mulai matang, menjelang setengah abad. Usia bijaksana, hampir pensiun. Juga para senior yang sarat pengalaman. Bagian mengerem dan mengarahkan.

Latar belakang aktivitasnya pun beragam.
Kapten tim ini asli prajurit Komando. Baret merah. Orang pilihan. Bukan kaleng-kaleng. Profil pemimpin seperti ini tentu sangat bepengaruh pada agresivitas pergerakan tim. Karena sukses dan tidak sebuah tim biasanya ditentukan oleh siapa yang memimpin.

Juga diisi oleh beberapa pengusaha kreatif yang biasa berpikir dan bertindak out of the box. Satu di antaranya, pengusaha alkes yang kemarin viral itu. Yang menggratiskan pengisian oksigen di saat pandemi Covid-19 sedang di posisi puncak. Ketika oksigen itu langka dan mahal. Alih-alih mengambil untung besar, ia malah membagikan cuma-cuma.

Ada pula akademisi, ahli administrasi, praktisi pemasaran, pebisnis, master ekonomi dan manajemen, politisi senior. Lengkaplah sudah.

Semoga pas bila tim ini digelari "The Dream Team"

Kesebelasan baru ini akan mulai menyusun langkah. Mengatur formasi. Agar tim ini menjadi yang solid dan tajam.

Mampu menjadi ujung tombak menuju apa yang dicita-citakan oleh Masyarakat Alam Gumanti.

Harapan yang ditumpangkan pada tim ini cukup banyak. Baik yang disampaikan langsung dalam acara Munas kemarin. Maupun yang sudah menjadi perbincangan di tengah-tengah masyarakat.

Dari sekian banyak aspirasi, ada satu hal yang paling menonjol. Ada asa yang paling berdengung dalam Masyarakat Alam Gumanti.

Bahkan, di acara Munas kemarin salah seorang tokoh senior Gumanti menyampaikan, kalau agenda itu sudah ada sejak tahun 60-an.

Pascapergolakan PRRI pernah dicoba melangkah kesana. Tapi belum berhasil.

Yaitu: Gumanti Mandiri. 

Masyarakat Gumanti ingin bunganya mekar. Tamannya yang sungguh indah, nak dirawat sendiri. Agar harum semerbaknya sampai di sudut-sudut yang selama ini kurang terjamah.

Wacana itu telah menjadi rekomendasi Munas.

Serupa menyusun mosaik. Kesebelasan MAG adalah satu di antara kepingannya. Mesti terhubung secara presisi dengan kepingan-kepingan lain. Berkolaborasi.

Upaya menyambungkan gambar-gambar itu harus terus dilakukan. Secara masif dan sistematis. Tidak boleh berhenti, sampai selesai!

Gelindingan bola salju "Gumanti Mandiri" sudah setengah jalan. Kekuatannya sudah mulai tampak. Dan akan terus menguat.

Tak lama lagi Kesebelasan MAG rampung mengatur formasi. Kapten akan memposisikan pemain pada tempatnya. Striker, pemain sayap, bek, dan kiper segera berada di posisinya masing-masing. 

Setelah itu bola akan mulai digocek. Menuju gol yang tadi itu: Gumanti Mandiri.

Tentu, Kesebelasan MAG sangat butuh dukungan dari semua unsur Masyarakat Alam Gumanti.

Mendapat pelatih yang hebat. Dukungan strategi mempuni dari tim ofisial. Dukungan akomodasi. Juga sorak-sorai penyemangat dari suporter dari pinggir lapangan. Dukungan moril dan materil.

Dengan beragam dukungan itu maka tujuan Gumanti Mandiri akan menjadi keniscayaan. Semakin cepat terealisasi.

Sejatinya cita-cita itu merupakan proses alamiah. Akan sulit dibendung. Bagaimana mungkin membendung bunga yang akan mekar.

Kesebelasan MAG turut berikhtiar mengejar prosesnya.

Kesebelasan MAG. Ayo! Go, go, go. Goool!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batimbang Salah: Tradisi Adat Penegak Norma Sosial di Nagari Salimpek

Kabar  Gumanti TV      Fhoto Sari Marajo : Niniek mamak nan           Ampek Suku di jorong Salimpek. Nagari Salimpek, Lembah Gumanti,  gumantitv.online  —  Tradisi Batimbang Salah merupakan salah satu bentuk pelaksanaan hukum adat Minangkabau yang hingga kini masih lestari di Nagari Salimpek, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Tradisi ini menjadi cerminan kearifan lokal dalam menjaga tatanan sosial dan nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun. Pelaksanaan tradisi Batimbang Salah digelar di Balai Adat Salimpek dan melibatkan seluruh unsur pemangku adat, termasuk Niniak Mamak dari seluruh suku yang ada di nagari. Menurut penuturan Dt. Majo Nan Kayo, salah satu tokoh adat di Nagari Salimpek, tradisi ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk konkret penegakan hukum adat bagi warga yang melanggar norma adat Minangkabau.   “Tradisi ini bersifat terbuka agar menjadi pelajara...

Nagari Salimpek: Harmoni Alam, Adat, dan Agama di Lembah Bukit Barisan

Kabar  Gumanti TV     Fhoto kantor Wali Nagari Salimpek Lembah Gumanti,  gumantitv.online  — Nagari Salimpek merupakan salah satu nagari yang terletak di kawasan pegunungan Bukit Barisan, tepatnya di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Terkenal sebagai penghasil bawang merah, aneka sayuran, cabe, dan peternakan kelinci, nagari ini juga menyimpan potensi wisata dan budaya yang kental dengan nilai-nilai adat serta ajaran agama Islam. Struktur Wilayah dan Kependudukan Nagari Salimpek terbagi ke dalam tujuh jorong (wilayah administrasi setingkat dusun), yaitu: 1. Tanjung Balit 2. Taratak Baru 3. Sungai Talang 4. Sibu-bua 5. Salimpat 6. Lipek Pageh 7. Aie Karuah Dengan jumlah penduduk sebanyak 9.438 jiwa per tahun 2023, pembagian jorong ini menjadi tulang punggung pemerataan pembangunan dan pemerintahan nagari. Kondisi Geografis dan Potensi Ekonomi Nagari ini berbatasan dengan Nagari Alahan Panjang, Sungai Nanam, dan Kecamatan Hilir...

Viral Penjual Cendol Asal Batusangkar di Belanda, Bukti Jiwa Dagang Orang Minang Tak Kenal Batas

Kabar  Gumanti TV Jakarta,  gumantitv.online  —  Sebuah video yang diunggah oleh pengguna TikTok bernama @khaerulafandi10 tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam video yang diposting pada Minggu, 20 Juli 2025, Khaerul—seorang WNI asal Jawa Barat yang sedang berada di Belanda—merekam momen saat dirinya membeli minuman tradisional khas Indonesia, cendol, dari seorang penjual kaki lima di negeri kincir angin tersebut. Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, Khaerul dengan ramah bertanya kepada sang penjual, “Ibu asalnya dari mana?” Dengan tersenyum, sang ibu menjawab, “Saya dari Batusangkar.” Tak puas dengan jawaban itu, Khaerul kembali bertanya, “Batusangkar itu di mana, Bu?” Sang ibu pun menjelaskan bahwa Batusangkar adalah sebuah kota kecil yang terletak dekat Bukittinggi, Sumatra Barat. Percakapan ringan itu diselingi gelak tawa hangat, sembari sang ibu dengan cekatan mengaduk dan menyajikan segelas cendol untuk Khaerul. Meja ...