Langsung ke konten utama

Loumcing Pemanfaatan Escavator, Bupati Solok Langsung Kelokasi Di Sungai Nanam

Kabar Gumanti tv Rabu 24/11/2021
gumantitv.blogsop.com-Keseriusan pemerintah daerah kabupaten Solok, dibawah Bupati Solok Capt,H.Epyardi Asda,M.Mar.Patut diacungi jempol, perhatian terhadap perubahan lingkungan dan peningkatan pembangunan di berbagai nagari di Kabupaten Solok secara bertahap terus dilakukan Bupati bersama jajaran pemerintah daerah kabupaten Solok.
Rabu, 24 November 2021, Bertempat dinagari Sungai Nanam,tepatnya diJorong Lipek Pageh Sungai Nanam, Bupati bersama Forkopimda kab Solok dan FORKOPINCAM Kecamatan Lembah Gumanti.Langsung ke lokasi aliran sungai yang sudah puluhan tahun banjir, akibat penyembitan aliran sungai/bandar yang telah ditumbuhi oleh rumput dan kayu-kayu, Sehingga aliran air tidak lancar.
apabila musim penghujan,maka dapat dipastikan, sepanjang hampir 5 km akan terkena dampak banjir.

Sudah hampir 20 tahun tanah perladangan kiri dan kanan disepanjang aliran sungai Jorong Lipek Pageh-Parak Tabu-Koto- Pasa-Limau Puruik.Termasuk aliran air dari sungai sungai kecil/banda air diJorong Taratak Pauh-Aie Sanam-Limau Parigi-Taratak.Tangah Padang Laweh-Sapan Nunggu Tigo,Lekok Batu Gadang-Rimbo Data -Sariak Bayang.
Bupati Solok dalam  arahan dan sekaligus melouncing pemakaian escavator dinagari Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti, Untuk pengerukan dan normalisasi sungai.
Sungai Nanam yang merupakan nagari kedua setelah nagari Air Dingin.
yang mendapatkan kesempatan manfaatkan "Escavator Pemda ini".
Bupati Solok berpesan "Manfaatkan lah escavator ini bagi nagari, Apalagi aliran sungai ini, yang sudah ditutupi oleh rumput dan semak belukar serta kayu-kayu.
Walaupun masyarakat nagari Sungai Nanam telah melakukan gotong royong bersama sama,dan sering,namun tidak mampu untuk membersihkan pengerukan aliran normalisasi sungai/Banda air yang panjang nya hampir 5 km ini,Maka bentuk dukungan Bupati Solok, Sesuai dengan janji kampanye menjelang pilkada, adalah menyediakan escavator tiap dapil,dan ini telah dilakukan oleh Bupati Solok, dengan dukungan pemerintah daerah kab Solok yang dipimpin Bupati pengusaha ini.

Epyardi Asda pun berpesan,agar masyarakat ikut serta membantu menjaga sungai dan tidak membuang sampah ke dalam sungai, Yang akibatnya adalah masyarakat itu sendiri, Banjir yang setiap tahun dan musim hujan, akibatnya, ratusan hektar tanaman sayuran rusak dan membuat masyarakat rugi,Apalagi aliran Sungai di Lipek Pageh-Parak Tabu ini, mengakibatkan sawah dan tanah pertanian tidak bisa di manfaatkan,menjadi tumbuhan rumput.
Wali nagari Sungai Nanam, Delfi,S,Sos  dalam laporannya menyampaikan" Ucapan terimakasih kepada bapak Bupati Solok yang telah memberikan kesempatan kepada masyarakat Sungai Nanam.Memamfaatkan escavator ini, untuk dimanfaatkan dalam menggali/pengerukan tanah dialiran normalisasi sungai yang telah puluhan tahun sering banjir ini.
Delfi juga menyatakan, Semoga kedepannya bupati Solok, Bapak  Epyardi Asda, dapat terus memberikan bantuan bantuan lainnya, termasuk mencarikan solusi terhadap harga sayur-mayur asal Sungai Nanam dan Lembah Gumanti pada umumnya serta beberapa kecamatan,kini harga anjlok,murah dan kadang tidak terjual, Sementara harga pupuk dan pestisida tidak pernah turun,malah terus naik, Sementara kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat tinggi.

Salah seorang tokoh masyarakat yang juga tokoh muda nagari Sungai Nanam,saat sekarang menjadi kepala Jorong Parak Tabu, Alimuddin mengatakan!! "Bantuan pemakaian escavator ini, begitu sangat bermakna bagi masyarakat kami,hal ini juga dibenarkan oleh kepala Jorong Lipek Pageh Sungai Nanam Arsis Miodo dan Kepala Jorong Lipek Pageh Salimpat, Kaswandi,SE.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan kegiatan goro bersama masyarakat (normalisasi sungai) insyaallah kerukan
Dan tanah perluasan sungai dijadikan jalan usaha tani disepanjang aliran sungai dari jorong Lipek Pageh, Jorong Parak Tabu, secara bertahap nantinya sampai ke hulu yang ada di jorong Limau Puruik secara bertahap.

Sementara itu salah seorang tokoh masyarakat Lipek Pageh Sungai Nanam, yang juga Datuak Kutianyie Lipek Pageh Sungai Nanam,Melalui sambungan telepon kepada media ini, beliau.juga ketua IKKSN (Ikatan Keluarga Kenagarian Sungai Nanam) Jakarta Salmanir mengatakan" ucapan terimakasih kepada Bupati Solok, bapak H Epyardi Asda, InshAllah kami atas nama putra/putri asal Sungai Nanam, akan terus berkontribusi bagi pembangunan nagari Sungai Nanam, dalam berbagai bentuk program yang dicanangkan pemerintah daerah kab Solok".
Hal ini,juga didukung oleh salah seorang pengurus Yayasan Generasi Peduli Kenagarian Sungai Nanam, Masriwal,M.Bg,S.AP.
diperkuat oleh Dewan Pembina Yayasan, Mulyono.SC, dan Almasra,S.Pd."Bahwa pembangunan nagari membutuhkan sinergi antara masyarakat kampung halaman dengan para perantau"

Sungai Nanam,
MASRIWAL

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batimbang Salah: Tradisi Adat Penegak Norma Sosial di Nagari Salimpek

Kabar  Gumanti TV      Fhoto Sari Marajo : Niniek mamak nan           Ampek Suku di jorong Salimpek. Nagari Salimpek, Lembah Gumanti,  gumantitv.online  —  Tradisi Batimbang Salah merupakan salah satu bentuk pelaksanaan hukum adat Minangkabau yang hingga kini masih lestari di Nagari Salimpek, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Tradisi ini menjadi cerminan kearifan lokal dalam menjaga tatanan sosial dan nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun. Pelaksanaan tradisi Batimbang Salah digelar di Balai Adat Salimpek dan melibatkan seluruh unsur pemangku adat, termasuk Niniak Mamak dari seluruh suku yang ada di nagari. Menurut penuturan Dt. Majo Nan Kayo, salah satu tokoh adat di Nagari Salimpek, tradisi ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk konkret penegakan hukum adat bagi warga yang melanggar norma adat Minangkabau.   “Tradisi ini bersifat terbuka agar menjadi pelajara...

Nagari Salimpek: Harmoni Alam, Adat, dan Agama di Lembah Bukit Barisan

Kabar  Gumanti TV     Fhoto kantor Wali Nagari Salimpek Lembah Gumanti,  gumantitv.online  — Nagari Salimpek merupakan salah satu nagari yang terletak di kawasan pegunungan Bukit Barisan, tepatnya di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Terkenal sebagai penghasil bawang merah, aneka sayuran, cabe, dan peternakan kelinci, nagari ini juga menyimpan potensi wisata dan budaya yang kental dengan nilai-nilai adat serta ajaran agama Islam. Struktur Wilayah dan Kependudukan Nagari Salimpek terbagi ke dalam tujuh jorong (wilayah administrasi setingkat dusun), yaitu: 1. Tanjung Balit 2. Taratak Baru 3. Sungai Talang 4. Sibu-bua 5. Salimpat 6. Lipek Pageh 7. Aie Karuah Dengan jumlah penduduk sebanyak 9.438 jiwa per tahun 2023, pembagian jorong ini menjadi tulang punggung pemerataan pembangunan dan pemerintahan nagari. Kondisi Geografis dan Potensi Ekonomi Nagari ini berbatasan dengan Nagari Alahan Panjang, Sungai Nanam, dan Kecamatan Hilir...

Viral Penjual Cendol Asal Batusangkar di Belanda, Bukti Jiwa Dagang Orang Minang Tak Kenal Batas

Kabar  Gumanti TV Jakarta,  gumantitv.online  —  Sebuah video yang diunggah oleh pengguna TikTok bernama @khaerulafandi10 tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam video yang diposting pada Minggu, 20 Juli 2025, Khaerul—seorang WNI asal Jawa Barat yang sedang berada di Belanda—merekam momen saat dirinya membeli minuman tradisional khas Indonesia, cendol, dari seorang penjual kaki lima di negeri kincir angin tersebut. Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, Khaerul dengan ramah bertanya kepada sang penjual, “Ibu asalnya dari mana?” Dengan tersenyum, sang ibu menjawab, “Saya dari Batusangkar.” Tak puas dengan jawaban itu, Khaerul kembali bertanya, “Batusangkar itu di mana, Bu?” Sang ibu pun menjelaskan bahwa Batusangkar adalah sebuah kota kecil yang terletak dekat Bukittinggi, Sumatra Barat. Percakapan ringan itu diselingi gelak tawa hangat, sembari sang ibu dengan cekatan mengaduk dan menyajikan segelas cendol untuk Khaerul. Meja ...