Material Longsor Tutupi Ruas Jalan Kayu Jao, Akses Alahan Panjang–Solok Terganggu
Kabar Gumanti TV
Lembah Gumanti, gumantitv.online— Material longsor kembali menutupi ruas jalan utama Alahan Panjang menuju Solok/Padang, tepatnya di kawasan Kayu Jao, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok. Kejadian berlangsung pada Selasa pagi (25/11/2025) sekitar pukul 06.30 WIB, setelah sebelumnya longsor pertama terjadi pada Minggu (23/11/2025).
Longsor susulan yang terjadi di sekitar Sarasah Kayu Jao kembali menutup bahu jalan, sehingga arus lalu lintas terganggu. Pengendara yang hendak menuju Alahan Panjang atau ke Solok terpaksa dialihkan melalui jalur kebun teh—rute atas dekat Pabrik Teh.
Pembersihan Material Terus Dilakukan
Kasat Lantas Polres Solok, IPTU Rido, menyampaikan bahwa proses pembersihan material longsor sudah dilakukan sejak Minggu (23/11/2025) pukul 14.15 WIB.
“Alat berat saat ini terus bekerja untuk membersihkan dan menggeser material longsor,” ujarnya.
Sebagai langkah pengamanan, petugas menerapkan sistem buka tutup jalan selama proses pembersihan berlangsung.
“Kami menerapkan buka tutup jalan sambil memindahkan tumpukan tanah yang menghalangi jalur kendaraan. Warga juga ikut membantu membersihkan lokasi,” tambahnya.
IPTU Rido juga mengimbau para pengguna jalan untuk tetap berhati-hati dan memprioritaskan keselamatan.
“Pengendara roda dua maupun roda empat kami imbau menghindari lokasi longsor jika tidak memiliki keperluan mendesak demi keselamatan bersama,” tegasnya.
BMKG Keluarkan Peringatan Dini: Status Gawat Darurat Hidrometeorologi
Berdasarkan rilis resmi BMKG Stasiun Meteorologi Minangkabau, wilayah Sumatera Barat saat ini berada dalam status Gawat Darurat terkait potensi peningkatan bencana hidrometeorologi untuk periode 21–27 November 2025.
Peningkatan potensi bencana ini dipicu oleh dinamika atmosfer yang sangat aktif, meliputi:
- Penguatan Monsun Asia yang memicu dominasi angin baratan, membawa massa udara lembap dari Samudra Hindia.
- Pertemuan massa udara lembap dengan topografi Pegunungan Bukit Barisan, memicu orographic lifting yang meningkatkan potensi hujan lebat.
- Fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) negatif dan aktivitas Gelombang Rossby Ekuatorial yang memperkuat pembentukan awan konvektif.
- Kondisi tersebut meningkatkan risiko banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, petir, serta jalan licin.
14 Kabupaten/Kota Berstatus Siaga Penuh
BMKG menetapkan 14 daerah dengan tingkat kerawanan tinggi yang harus meningkatkan kesiapsiagaan, yaitu:
- Kabupaten Padang Pariaman
- Kota Pariaman
- Kota Padang
- Kabupaten Pesisir Selatan
- Kabupaten Sijunjung
- Kabupaten Kepulauan Mentawai
- Kabupaten Pasaman Barat
- Kabupaten Agam
- Kabupaten Tanah Datar
- Kabupaten Solok
- Kabupaten Dharmasraya
- Kabupaten Solok Selatan
- Kabupaten Lima Puluh Kota
- Wilayah sekitar dengan potensi kerawanan tinggi
Rekomendasi BMKG
Untuk Masyarakat:
- Meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di lereng bukit, bantaran sungai, dan daerah rawan longsor.
- Menyiapkan tas siaga bencana, dokumen penting, dan barang berharga yang mudah dibawa.
- Memantau informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG dan instansi pemerintah terkait.
Untuk Pemerintah Daerah / BPBD:
- Menggencarkan sosialisasi peringatan dini khususnya di zona rawan.
- Melakukan pemantauan intensif di titik rawan bencana seperti sungai, lereng bukit, dan jalur rawan banjir bandang.
- Memastikan kesiapan personel, logistik, dan sarana evakuasi.
- Berkoordinasi aktif dengan pemerintah kabupaten/kota, TNI/Polri, dan relawan dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan.
Reporter: Tim Liputan Daerah
Editor: Redaksi GumantiTV.Online
Lokasi: Lembah Gumanti
Komentar
Posting Komentar