Langsung ke konten utama

Bapak Jana, Warga Rimbo Data Sungai Nanam, Butuh Peduli Bersama.

Kabar Gumanti tv Minggu 31/10/2021

Bapak Jana, Warga Rimbo Data Sungai Nanam, Butuh Peduli Bersama

gumantitv.blogsop.com-Bantuan Yayasan Peduli Nagari Sungai Nanam Untuk Warga Di Rimbo Data Mulai Disalurka,Bantuan untuk BapakJana, warga Jorong Rimbo Data yang menderita tumor sudah mulai disalurkan oleh Yayasan Peduli Nagari Sungai Nanam. Meski demikian, donasi untuk Jana tetap dibuka karena yang bersangkutan akan menjalani perawatan medis di Rumah Sakit M. Jamil Padang.

Sebagaimana yang dilaporkan  gumantitv.blogsop.com ,Bapak Jana merupakan warga kurang mampu di Rimbo Data Nagari Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti. Ia menderita tumor di wajahnya. Kondisi ekonomi yang memperihatinkan membuatnya kesulitan untuk berobat secara medis di rumah sakit. Beruntung, peristiwa yang menimpanya sampai ke Yayasan Peduli Nagari Sungai Nanam sehingga ia mendapat pertolongan, BPJS Kesehatan atasnama Jana diurus oleh Yayasan yang dipimpin Masriwal Malin Bagindo itu.

Setelah kami lihat kondisi beliau ternyata layak untuk dibantu. Kami kemudian menghimpun donasi untuk beliau melalui Yayasan Peduli Nagari Sungai Nanam dan Alhamdulillah berhasil membawa beliau memeriksakan kesehatannya ke rumah sakit dan membantu sembako untuk keluarganya. Saat ini beliau juga sudah di rujuk ke RS. M. Jamil Padang,”ujar Masriwal.

Kepada Masriwal mengatakan pihaknya terus membuka donasi untuk Jana lantaran memerlukan biaya untuk membayar tagihan obat dan biaya hidup selama perawatan di kota padang yang tidak menjadi tanggungan BPJS Kesehatan.

Diterangkan Masriwal kalau donasi bisa langsung melalui Rekening Bank BRI nomor: 5542-01-027990-53-8, atas nama: Yayasan Generasi Peduli Kenagarian Sungai Nanam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batimbang Salah: Tradisi Adat Penegak Norma Sosial di Nagari Salimpek

Kabar  Gumanti TV      Fhoto Sari Marajo : Niniek mamak nan           Ampek Suku di jorong Salimpek. Nagari Salimpek, Lembah Gumanti,  gumantitv.online  —  Tradisi Batimbang Salah merupakan salah satu bentuk pelaksanaan hukum adat Minangkabau yang hingga kini masih lestari di Nagari Salimpek, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Tradisi ini menjadi cerminan kearifan lokal dalam menjaga tatanan sosial dan nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun. Pelaksanaan tradisi Batimbang Salah digelar di Balai Adat Salimpek dan melibatkan seluruh unsur pemangku adat, termasuk Niniak Mamak dari seluruh suku yang ada di nagari. Menurut penuturan Dt. Majo Nan Kayo, salah satu tokoh adat di Nagari Salimpek, tradisi ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk konkret penegakan hukum adat bagi warga yang melanggar norma adat Minangkabau.   “Tradisi ini bersifat terbuka agar menjadi pelajara...

Nagari Salimpek: Harmoni Alam, Adat, dan Agama di Lembah Bukit Barisan

Kabar  Gumanti TV     Fhoto kantor Wali Nagari Salimpek Lembah Gumanti,  gumantitv.online  — Nagari Salimpek merupakan salah satu nagari yang terletak di kawasan pegunungan Bukit Barisan, tepatnya di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Terkenal sebagai penghasil bawang merah, aneka sayuran, cabe, dan peternakan kelinci, nagari ini juga menyimpan potensi wisata dan budaya yang kental dengan nilai-nilai adat serta ajaran agama Islam. Struktur Wilayah dan Kependudukan Nagari Salimpek terbagi ke dalam tujuh jorong (wilayah administrasi setingkat dusun), yaitu: 1. Tanjung Balit 2. Taratak Baru 3. Sungai Talang 4. Sibu-bua 5. Salimpat 6. Lipek Pageh 7. Aie Karuah Dengan jumlah penduduk sebanyak 9.438 jiwa per tahun 2023, pembagian jorong ini menjadi tulang punggung pemerataan pembangunan dan pemerintahan nagari. Kondisi Geografis dan Potensi Ekonomi Nagari ini berbatasan dengan Nagari Alahan Panjang, Sungai Nanam, dan Kecamatan Hilir...

Viral Penjual Cendol Asal Batusangkar di Belanda, Bukti Jiwa Dagang Orang Minang Tak Kenal Batas

Kabar  Gumanti TV Jakarta,  gumantitv.online  —  Sebuah video yang diunggah oleh pengguna TikTok bernama @khaerulafandi10 tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam video yang diposting pada Minggu, 20 Juli 2025, Khaerul—seorang WNI asal Jawa Barat yang sedang berada di Belanda—merekam momen saat dirinya membeli minuman tradisional khas Indonesia, cendol, dari seorang penjual kaki lima di negeri kincir angin tersebut. Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, Khaerul dengan ramah bertanya kepada sang penjual, “Ibu asalnya dari mana?” Dengan tersenyum, sang ibu menjawab, “Saya dari Batusangkar.” Tak puas dengan jawaban itu, Khaerul kembali bertanya, “Batusangkar itu di mana, Bu?” Sang ibu pun menjelaskan bahwa Batusangkar adalah sebuah kota kecil yang terletak dekat Bukittinggi, Sumatra Barat. Percakapan ringan itu diselingi gelak tawa hangat, sembari sang ibu dengan cekatan mengaduk dan menyajikan segelas cendol untuk Khaerul. Meja ...