Langsung ke konten utama

Angin Puting Beliung Menerjang Nagari Sungai nanam dan Satu Rumah warga Rata Dengan Tanah

Penerbit Berita Doni G'Malayu
Kabar Gumanti tv Rabu, 30/6/2022. 00:00 WIB

    
Solok Gumanti tv-Kamis, 30/6/2022. Siang sekitar jam 9.30 WIB, Angin puting beliung merusak salah satu rumah warga di Jorong Rimbo Data Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok Sumatera Barat. 

Kencangnya angin yang disertai hujan serta cuaca dan suhu dingin yang telah berlangsung beberapa hari, langsung memporak rumah salah satu warga  setempat.Yang hanya menyisakan lantainya
Tak hanya atap rumah, akibat puting beliung, rumah pasangan suami istri Agusman dan Asmiza,satu orang anak ini.
Hancur dan tidak bisa ditempati lagi.

Pengurus yayasan Generasi Peduli Kenagarian Sungai Nanam yang dihubungi salah satu tokoh pemuda Rimbo data pak Al Menyampaikan “Bahwa musibah ini,sangat memukul mental dan menjadi beban fikiran dari saudara Agusman dan Asmiza,Mereka tidak lagi punya tempat tinggal, Untuk sementara sedang diupayakan dibuat rumah terpal,

Semua peralatan rumah tangga
diterbangkan oleh angin kencang,
Sehingga sangat butuh uluran tangan dari semua pihak,baik Pemerintah maupun pihak swasta. Termasuk kebutuhan hidupnya,berupa sembako”,Ujar Al Agusman saat berbincang-bincang dengan team Gumanti TV mengatakan “Awak jo rang rumah sarato anak trauma bana pak,Takuik,tu kini ndak tantu dima kalalok do,kami iduik bansek lo pak,jo a ka kami bangun rumah lai pak,”Saya dan istri miskin serta anak trauma dan takut pak,sekarang tak tau mau tidur dimana dan kami miskin pak,tak sanggup rasanya membangun kembali rumah sederhana ini pak,Tolong lah kami pak,Sambil menyeka air mata sedihnya,Ujar agusman dengan logat Minangnya,yang didampingi istrinya Asmiza.

Sejumlah rumah juga  diterjang angin kencang. Namun tak ada korban jiwa dalam kejadian ini,Hanya  dilaporkan rusak 

Sementara itu kepala Jorong Rimbo data Syafril siak menyatakan "Bencana puting beliung di Jorong Rimbo data , Kecamatan Lembah Gumanti, Juga  menimpa beberapa  rumah,Namun tidak separah rumah Agusril dan Asmiza" kata Syaril Siak. 

Delfi, S,Sos.I Wali Nagari Sungai Nanam di hubungi terpisah menyampaikan belasungkawa yang amat dalam atas kejadian puting beliung yang telah menimpa salah seorang warganya nya di jorong Rimbo Data Sungai Nanam ini,

Yang dalam data kependudukan yang bersangkutan masih tercatat sebagai warga Lekok Batu Gadang semoga keluarga di berikan ketebahan oleh Allah SWT.Insyaallah kita akan berupa mencarikan solusi dan tempat tinggal sementara,setidaknya dirumah family atau saudara mereka,sembari pemerintahanan nagari Sungai Nanam akan berkoordinasi dengan pihak BPBD,Dinas Sosial,BASNAS masyarakat dan para perantau’ Ujar Delfi.

Salah seorang pengurus,Wakil ketua Ikatan Keluarga kenagarian Sungai Nanam (IKKSN ) ,Syafrijon mengatakan “Semoga ujian ini,akan semakin menambah rasa kepedulian kita terhadap saudara kita yang tertimpa musibah,dan mengajak para perantau untuk ikut meringankan beban saudara kita Agusman dan Asmiza,Apalagi kehidupanya pun kondisi ekonomi sulit”.Ujar Sayfrijon.

Ketua  Yayasan Generasi Peduli Sungai Nanam, Masriwal, didampingi dewan pembina Mulyono,SC dan Dewan Pengawas Almasra,S.Pd serta pengurus lainya berharap ada kepedulian kaum muslim/muslimat,masyarakat,perantau ,pengusaha maupun para dermawan dimanapun untuk membantu keluarga ini.

“Insyaallah kami atas nama keluarga besar Yayasan Generasi Peduli Kenagarian Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok, siap untuk menunaikan amanah para dermawan yang dimuliakan Allah SWT,” tutur Masriwal. 

Bantuan bisa disalurkan melalui rekening yayasan dengan Nomor rekening BRI Yayasan, No.5542-01-027990-53-8


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batimbang Salah: Tradisi Adat Penegak Norma Sosial di Nagari Salimpek

Kabar  Gumanti TV      Fhoto Sari Marajo : Niniek mamak nan           Ampek Suku di jorong Salimpek. Nagari Salimpek, Lembah Gumanti,  gumantitv.online  —  Tradisi Batimbang Salah merupakan salah satu bentuk pelaksanaan hukum adat Minangkabau yang hingga kini masih lestari di Nagari Salimpek, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Tradisi ini menjadi cerminan kearifan lokal dalam menjaga tatanan sosial dan nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun. Pelaksanaan tradisi Batimbang Salah digelar di Balai Adat Salimpek dan melibatkan seluruh unsur pemangku adat, termasuk Niniak Mamak dari seluruh suku yang ada di nagari. Menurut penuturan Dt. Majo Nan Kayo, salah satu tokoh adat di Nagari Salimpek, tradisi ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk konkret penegakan hukum adat bagi warga yang melanggar norma adat Minangkabau.   “Tradisi ini bersifat terbuka agar menjadi pelajara...

Nagari Salimpek: Harmoni Alam, Adat, dan Agama di Lembah Bukit Barisan

Kabar  Gumanti TV     Fhoto kantor Wali Nagari Salimpek Lembah Gumanti,  gumantitv.online  — Nagari Salimpek merupakan salah satu nagari yang terletak di kawasan pegunungan Bukit Barisan, tepatnya di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Terkenal sebagai penghasil bawang merah, aneka sayuran, cabe, dan peternakan kelinci, nagari ini juga menyimpan potensi wisata dan budaya yang kental dengan nilai-nilai adat serta ajaran agama Islam. Struktur Wilayah dan Kependudukan Nagari Salimpek terbagi ke dalam tujuh jorong (wilayah administrasi setingkat dusun), yaitu: 1. Tanjung Balit 2. Taratak Baru 3. Sungai Talang 4. Sibu-bua 5. Salimpat 6. Lipek Pageh 7. Aie Karuah Dengan jumlah penduduk sebanyak 9.438 jiwa per tahun 2023, pembagian jorong ini menjadi tulang punggung pemerataan pembangunan dan pemerintahan nagari. Kondisi Geografis dan Potensi Ekonomi Nagari ini berbatasan dengan Nagari Alahan Panjang, Sungai Nanam, dan Kecamatan Hilir...

Viral Penjual Cendol Asal Batusangkar di Belanda, Bukti Jiwa Dagang Orang Minang Tak Kenal Batas

Kabar  Gumanti TV Jakarta,  gumantitv.online  —  Sebuah video yang diunggah oleh pengguna TikTok bernama @khaerulafandi10 tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam video yang diposting pada Minggu, 20 Juli 2025, Khaerul—seorang WNI asal Jawa Barat yang sedang berada di Belanda—merekam momen saat dirinya membeli minuman tradisional khas Indonesia, cendol, dari seorang penjual kaki lima di negeri kincir angin tersebut. Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, Khaerul dengan ramah bertanya kepada sang penjual, “Ibu asalnya dari mana?” Dengan tersenyum, sang ibu menjawab, “Saya dari Batusangkar.” Tak puas dengan jawaban itu, Khaerul kembali bertanya, “Batusangkar itu di mana, Bu?” Sang ibu pun menjelaskan bahwa Batusangkar adalah sebuah kota kecil yang terletak dekat Bukittinggi, Sumatra Barat. Percakapan ringan itu diselingi gelak tawa hangat, sembari sang ibu dengan cekatan mengaduk dan menyajikan segelas cendol untuk Khaerul. Meja ...