Langsung ke konten utama

Wujudkan Asa Kaum Kutianyie Lipek Pageh Sungai Nanam-Salimpek Bangun Surau Al- Baraqah

Penerbit Berita Doni G'Malayu
Kabar Gumanti tv Rabu, 17/8/2022. 17:25 WIB

Jakarta Gumanti TV-Minggu,28 Agustus 2022. Pagi yang cerah dan bersahabat, Puluhan laki-laki membawa cangkul, parang dan sekop serta peralatan lainnya.Mereka berkumpul di tanah kaum Kutianyie Lipek Pageh, Nagari Sungai Nanam Kecamatan Lembah, Kabupaten Solok memulai pembangunan Surau Al-Baraqah Kutianyie Lipek Pageh.yang telah dirancang sejak Februari 2022.

Sementara itu kaum ibu,Asyik memasak dan menyiapkan makanan dan minum,bagi kaum bapak-bapak yang bergotong royong,Aneka makanan khas Lipek Pageh juga dihidangkan,Pinyaram,lamang,
Kamaloyang,Lamang,roti dan sebagainya.
Ketua pembangunan surau AL-BARAQAH Kutianyie Lipek Pageh.Tasril disela-sela Goro menggali pondasi mengatakan "Kami sangat bersyukur surau ini akan dimulai pembangunannya.Karena begitu lama cita-cita ini telah direncanakan,dan dilokasi pembangunan sekarang dahulu juga bekas surau/mushalla.

Namun seiring waktu telah lapuk dimakan usia dan tidak bisa lagi dipakai,Hingga akhirnya dibongkar,serta dimamfaatkan untuk perladangan,ditengah kesibukan para anak cucu-kemenakan, pihak bapak bapak juga melowongkan waktu,kita siap bersama sama gotong royong dalam pembangunan, karena sangat bahagia bisa kembali membangun surau,Yang kelak untuk tempat pembinaan anak cucu, kemenakan dan generasi muda penerus bangsa yang lebih baik”,Ujar Tasril.

Dewan Pembina, Salmanir Datuak Bandaro yang juga ketua IKKSN (Ikatan Keluarga Sungai Nanam), Melalui sambungan celuler mengatakan "Pembangunan surau yang diberi nama ini Al-Baraqah Kutianyie ini, adalah untuk menyatukan anak kemenakan dan ikut membina generasi muda,meraih keberkahan serta kelak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan kaum Muslimin Muslimat, Untuk aktifitas keagamaan,
Kita merencanakan kontruksi bangunan ini bertingkat dua.Juga direncanakan untuk menjadikan sebagai pondok Tahfiz Al-Qur'an dan pendidikan agama Islam bagi generasi muda,anak-anak serta kaum Muslimin dan Muslimat.dan sangat berharap dukungan dari semua pihak,Baik berupa Infak, sadaqah,wakaf dll".Ujar Salmanir.

Ketua pembangunan Wel Efendi Sutan kayo, didampingi bendahara pembangunan Al-Masra,S.Pd Mengatakan "Pembangunan Surau Al-Baraqah dengan ukuran 8x8 m ini.telah melalui Proses dan rangkaian untuk pembangunan surau AlBaraqah di Lipek Pageh Sungai Nanam Salimpat kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok Sumatera Barat ini,

Melalui tahapan tahapan proses pembangunan , dimulai pada Februari 2022 pembentukan panitia, Penyiapan lokasi, penyiapan desain gambar dan kontruksi bangunan, Pembuatan proposal dan kotak infak yang tersebar diberbagai tempat, terutama bagi keluarga besar Kutianyie yang merantau di Jawa,dengan meletakkan di toko dan kedai kedai milik perantau keluarga besar Kutianyie serta anak pisang dan perantau lainnya,asal Sungai Nanam -Salimpat dan Lembah Gumanti serta Hiliran Gumanti area Jabodetabek.

Juga telah diberikan kaleng kotak infak permasing masing rumah kaum Kutianyie, untuk saat ini baru di Lipek Pageh,dimasa yang akan datang, direncanakan untuk keluarga besar Kutianyie dan kaum Muslimin dan Muslimat,serta penggalangan dana dari berbagai sumber untuk mewujudkan pembangunan tersebut.dengan perkiraan biaya Rp 500.000,000,-(Lima ratus juta rupiah).Kita berharap semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan kelancaran serta keberkahan dari pembangunan surau AlBaraqah Kutianyie ini".Ujar Al-Masra.

Masriwal Malin Bagindo, Sebagai anak kemenakan kaum Kutianyie yang diberikan kepercayaan sebagai salah satu Pembina mengatakan "Kami tak bisa menyembunyikan rasa bahagia dan syukur kehadirat Allah SWT, ketika proses pembangunan surau AlBaraqah Kutianyie ini dimulai. Bahkan seluruh proses pembangunan, mulai dari penggalian pondasi sampai selesai, Pembuatan besi pondasi dasar, merupakan bantuan dan gotong-royong dari kaum Kutianyie Lipek Pageh sekitarnya,juga kaum Muslimin dan Muslimat,dan meneruskan amanah orang tua dari Mak Datuak Salmanir (Almarhumah Nek Cinto Lani ) dan keluarga,dimana uang yang semasa hidup beliau.kiriman anak cucu beliau diperantauan beliau simpan , Sehingga terkumpul sekitar 45 juta rupiah. Beliau berwasiat kepada anak cucu dan keluarga besar Kutianyie Lipek Pageh untuk mendirikan surau ditempat yang lama, lokasi pembangunan surau Al-Baraqah Kutianyie Lipek Pageh sekarang,Dan berharap anak cucu serta generasi mendatang taat dan dekat kepada Allah SWT, bersatu padu dan saling bahu membahu, tolong menolong, bermanfaat bagi masyarakat, Apalagi tantangan zaman sekarang yang butuh filter dari pengaruh yang sangat besar. Pesan almarhum Nenek Cinto Lani yang pernah semasa hidup berdiskusi dengan dengan kami".Ujar Masriwal.

Penasehat yang juga mamak kaum Kutianyie Lipek Pageh Ir.H.Mustafa dan Ir.Abditaria dari beberapa kali musyawarah,juga memberikan beberapa saran kedepannya, Kiranya surau Al-Baraqah Kutianyie. kelak bisa berfungsi untuk berbagai kegiatan sosial masyarakat,Bisa dilengkapi dengan pustaka,Lembaga Pendidikan, Koperasi ,Toko dan juga layanan penyelenggaraan walimah/pernikahan serta layanan penyelenggaraan jenazah.Pelaksanaan Qurban Pengelolaan zakat dan sebagainya, Pesan H.Mustafa.
Sebelum mengakhiri perbincaanggan ,Ketua Pembangunan Tasril Bandaro Kayu juga sangat berharap dukungan dari seluruh anak kemenakan Kaum Kutianyie Lipek Pageh Sungai Nanam-salimpat dan sekitarnya,serta kaum muslimin dan muslimat dimanapun.Sehingga pembangunan surau Al-Baraqah Kutianyie berjalan dengan lancar dan bisa segera dimamfaatkan untuk aktifitas ibadah,pendidikan dan sebagainya.Donasi berupa infak,sadqah,wakaf dan lainya dapat mengirimkan melalui rek BCA .A,n Salmanir No.rek :5681062387. Ujar Tasril 
Alamat lokasi pembangunan surau Al-Baraqah di Kutianyie Lipek Pageh Sungai Nanam-Salimpat kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok Sumatera Barat. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batimbang Salah: Tradisi Adat Penegak Norma Sosial di Nagari Salimpek

Kabar  Gumanti TV      Fhoto Sari Marajo : Niniek mamak nan           Ampek Suku di jorong Salimpek. Nagari Salimpek, Lembah Gumanti,  gumantitv.online  —  Tradisi Batimbang Salah merupakan salah satu bentuk pelaksanaan hukum adat Minangkabau yang hingga kini masih lestari di Nagari Salimpek, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Tradisi ini menjadi cerminan kearifan lokal dalam menjaga tatanan sosial dan nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun. Pelaksanaan tradisi Batimbang Salah digelar di Balai Adat Salimpek dan melibatkan seluruh unsur pemangku adat, termasuk Niniak Mamak dari seluruh suku yang ada di nagari. Menurut penuturan Dt. Majo Nan Kayo, salah satu tokoh adat di Nagari Salimpek, tradisi ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk konkret penegakan hukum adat bagi warga yang melanggar norma adat Minangkabau.   “Tradisi ini bersifat terbuka agar menjadi pelajara...

Nagari Salimpek: Harmoni Alam, Adat, dan Agama di Lembah Bukit Barisan

Kabar  Gumanti TV     Fhoto kantor Wali Nagari Salimpek Lembah Gumanti,  gumantitv.online  — Nagari Salimpek merupakan salah satu nagari yang terletak di kawasan pegunungan Bukit Barisan, tepatnya di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Terkenal sebagai penghasil bawang merah, aneka sayuran, cabe, dan peternakan kelinci, nagari ini juga menyimpan potensi wisata dan budaya yang kental dengan nilai-nilai adat serta ajaran agama Islam. Struktur Wilayah dan Kependudukan Nagari Salimpek terbagi ke dalam tujuh jorong (wilayah administrasi setingkat dusun), yaitu: 1. Tanjung Balit 2. Taratak Baru 3. Sungai Talang 4. Sibu-bua 5. Salimpat 6. Lipek Pageh 7. Aie Karuah Dengan jumlah penduduk sebanyak 9.438 jiwa per tahun 2023, pembagian jorong ini menjadi tulang punggung pemerataan pembangunan dan pemerintahan nagari. Kondisi Geografis dan Potensi Ekonomi Nagari ini berbatasan dengan Nagari Alahan Panjang, Sungai Nanam, dan Kecamatan Hilir...

Viral Penjual Cendol Asal Batusangkar di Belanda, Bukti Jiwa Dagang Orang Minang Tak Kenal Batas

Kabar  Gumanti TV Jakarta,  gumantitv.online  —  Sebuah video yang diunggah oleh pengguna TikTok bernama @khaerulafandi10 tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam video yang diposting pada Minggu, 20 Juli 2025, Khaerul—seorang WNI asal Jawa Barat yang sedang berada di Belanda—merekam momen saat dirinya membeli minuman tradisional khas Indonesia, cendol, dari seorang penjual kaki lima di negeri kincir angin tersebut. Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, Khaerul dengan ramah bertanya kepada sang penjual, “Ibu asalnya dari mana?” Dengan tersenyum, sang ibu menjawab, “Saya dari Batusangkar.” Tak puas dengan jawaban itu, Khaerul kembali bertanya, “Batusangkar itu di mana, Bu?” Sang ibu pun menjelaskan bahwa Batusangkar adalah sebuah kota kecil yang terletak dekat Bukittinggi, Sumatra Barat. Percakapan ringan itu diselingi gelak tawa hangat, sembari sang ibu dengan cekatan mengaduk dan menyajikan segelas cendol untuk Khaerul. Meja ...