Langsung ke konten utama

Derita Penyakit Jantung dan Komplikasi, Rasmi Warga Jorong Pasar Nagari Sungai Nanam Butuh Bantuan Dermawa

Penerbit Berita Doni G'Malayu
Kabar Gumanti tv Minggu,14/05/2023. 08:57 WIB.

    Kondisi Rasmi (Iros)

Jakarta Gumanti TV-Tak ada manusia diatas bumi ini yang ingin sakit,dan ingin selalu sehat,namun sakit dan sehat adalah cara Allah SWT untuk membuat kita manusia semakin menyadari akan kelemahan diri dan juga rasa sosial serta empati untuk saling membantu.
Salah satu Warga Jorong Pasa Sungai Nanam,

Sudah lebih dari tiga tahun, Rasmi (Iros) (32 tahun), warga Subarang Aie Jorong Pasa Nagari Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, terbaring menderita sakit  jantung,sesak nafas serta beragam penyakit yang telah menggerogoti tubuhnya,Ia tak sanggup berobat karena kondisi perekonomiannya yang sulit, membuat ia dan suami Con tidak sanggup untuk mencari pengobatan terbaik bagi Istri Serta anak laki-lakinya yang juga terbaring sakit akibat Typus.

Rasmi (Iros) sudah berupaya berobat kemana-mana dan sekarang sudah tidak punya apa-apa lagi.

Hari Sabtu (13/5), Suami Rasmi (Iros ) didampingi oleh tetangga Etek dan Liza, menyampaikan harapan kepada Pengurus  Yayasan Generasi Peduli Kenagarian Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok Sumatera Barat.

Bercerita dan berdiskusi mencari jalan keluarnya.ucap Icon, Suami Rasmi (Iros ) saat berdiskusi dengan Alimuddin Ketua harian Yayasan Generasi Peduli Kenagarian Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok,yang saat sekarang ikut berkompetisi pada Pileg 2024. ini,justru sangat sedih dan terharu.melihat kondisi Rasmi (Iros) yang terbaring lemah dan dengan kondisi sakit.

Dengan sedih dan mimik wajah prihatin mengatakan “Memang keadaanya benar-benar memprihatinkan dan untuk biaya berobat, kebutuhan hidup, pembelian obat dan kebutuhan lainnya sangat kesulitan dan membutuhkan bantuan kita semua,” Ujar Alimuddin.

Sementara itu tetangga Rasmi (Iros ),Etek dan Liza yang cukup perhatian dan peduli kepada Rasmi (Iros )Mengatakan” Ia mempunyai sepasang anak- anak yang masih kecil.dan anaknya yang putra pun saat sekarang terbaring sakit Typus. Anak  tersebut juga butuh bantuan para dermawan.

Pihaknya berharap semoga ada yang peduli untuk meringankan bebannya,sang suamipun sudah pasrah,karena harus mencari nafkah dan berjuang untuk mendapatkan biaya berobat,sementara itu mereka tidak punya BPJS,untuk makan sehari-haripun susah” ujar Etek 

Sementara ditempat terpisah,Dewan Pembina Yayasan ,Mulyono,SC ,yang saat sekarang telah mengajukan pensiun dari Anggota TNI AD dan akan ikut berkompetisi di Pileg 2024 mengatakan “Kita akan mencarikan jalan keluar untuk berobat  Rasmi (Iros), 

Pihaknya berharap kepada para dermawan untuk bisa menyisihkan titipan Allah SWT berupa reski untuk meringankan beban rasmi ,karena ekonomi yang sulit”Ujar Mulyono,SC.



Masriwal  ketua umum Yayasan GPKSN yang didampingi Ketua Dewan Pengawas, Almasra,S.Pd. bersama dengan  seluruh pengurus Yayasan Generasi Peduli Kenagarian Sungai Nanam,merasa sedih dan ikut prihatin,Inshallah akan kita akan berupaya membantu mencarikan solusinya.

“Insyaallah kita akan  berbuat dan membantu untuk pengobatan saudara Rasmi (Iros ). Semoga Allah SWT memberikan kemudahan bagi kita semua. Kalau bukan kita, siapa lagi yang peduli mereka,” sebut Masriwal, 

Saat beberapa perwakilan yayasan melihat kondisi Rasmi (Iros),rasa pilu dan sedih serta haru,Betapa tidak,Rasmi (Iros ) tinggal dirumah sangat sederhana,dan sejak kecil dalam kondisi ekonomi sulit,penyakit yang dideritanya,telah membuat ia seakan pasrah,merindukan untuk bisa berobat,Namun apa daya kehidupan dan ekonomi serta biaya untuk berobat yang tidak ada,untuk makanpun mengandalkan bantuan tetangga,serta suaminya yang terpaksa bekerja paruh waktu,ikut keladang orang,karena memikirkan kondisi istri yang sakit terbaring tanpa tau mau mintak bantu kepada siapa.

Wali nagari Sungai Nanam,Delfi,S.Sos.I pun turut prihatin dengan kondisi Rasmi (Iros),Ia mengatakan “Pemerintahan nagari tentu akan berupaya mencarikan solusi,namun kita berharap akan ada dermawan yang akan membantu,Karena anggaran dan keterbatasan keuangan nagari,namun untuk administrasi yang dibutuhkan tentu akan kita bantu,Termasuk bersama-sama mencarikan solusi terbaik “Ujar Delfi

Ketua bidang Sosial dan bidang kesehatan Asparina,S.Pt  dan Oktafia Nisra,S,Kep di rumah Rasmi (Iros ) di Subarang Air Jorong Pasa Nagari Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok mengajak para dermawan.“Bagi donatur dan dermawan yang ingin membantu, silahkan kirimkan ke Rek Yayasan Generasi Peduli Kenagarian Sungai Nanam.Kecematan Lembah Gumanti,

rekening BRI atau ke Rekening A,n saudari Wen Feni No Rekening.554201025998530.
Rekening BRI Yayasan No.5542-01-027990-53-8.A.n Yayasan Generasi Peduli Kenagarian Sungai Nanam.Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok,

Silahkan konfirmasi ke no HP 0823-8992-4755 (Dewi adik kandung Rasmi),0858.3440.5131(Etek).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Harta Pusaka Tinggi dan Rendah dalam Adat Minangkabau: Penjelasan Datuak dan Ninik Mamak Nagari Salimpat

Mengenal Harta Pusaka Tinggi dan Rendah dalam Adat Minangkabau: Penjelasan Datuak dan Ninik Mamak Nagari Salimpat.  Kabar  Gumanti TV     fhoto Bukit Nagari Salimpek Nagari Salimpat, Lembah Gumanti,  gumantitv.online  —  Dalam adat Minangkabau yang diwarisi secara turun-temurun, konsep harta pusaka memainkan peranan penting dalam struktur sosial dan hukum adat. Di Nagari Salimpat, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, pengetahuan mengenai pembagian harta pusaka menjadi tinggi dan rendah masih dipegang teguh oleh para datuak dan ninik mamak sebagai penjaga nilai dan tatanan adat. Menurut Datuak Panghulu Basa, salah satu ninik mamak terkemuka di Nagari Salimpat, harta pusaka dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu harta pusaka tinggi dan harta pusaka rendah. Keduanya memiliki fungsi, kedudukan, dan aturan hukum adat yang berbeda secara signifikan. 1. Harta Pusaka Tinggi: Warisan Leluhur untuk Kaum Definisi dan Karakteristik Harta pusaka ti...

Taman Nasional Tesso Nilo Memanas: Warga Tolak Serahkan Lahan, Ancaman Banjir di Sumatra Makin Nyata

Taman Nasional Tesso Nilo Memanas: Warga Tolak Serahkan Lahan, Ancaman Banjir di Sumatra Makin Nyata Kabar  Gumanti TV   gumantitv.online  —  Riau. Situasi di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) kembali memanas. Sejumlah kelompok warga yang bermukim dan menggarap lahan di dalam kawasan konservasi menolak menyerahkan kembali lahan yang mereka klaim sebagai sumber kehidupan. Pemerintah menegaskan kawasan tersebut adalah zona konservasi resmi negara , namun tarik-menarik kepentingan terus berlangsung di lapangan. Sementara itu, para pemerhati lingkungan mengingatkan bahwa penolakan pengembalian kawasan hutan—ditambah maraknya perambahan dan alih fungsi lahan—dapat memperburuk ancaman banjir besar lintas provinsi di Sumatra . Kawasan Kritis yang Harus Dilindungi Taman Nasional Tesso Nilo adalah salah satu benteng terakhir hutan hujan tropis dataran rendah di Sumatra. Lokasinya berada di Kabupaten Pelalawan, Riau, dan menjadi rumah bagi: Setidaknya...

Gerak Cepat Kemenhaj Kabupaten Solok: Konsolidasi Awal untuk Penguatan Layanan Haji dan Umrah

G erak Cepat Kemenhaj Kabupaten Solok: Konsolidasi Awal untuk Penguatan Layanan Haji dan Umrah Kabar  Gumanti TV   Koto Baru, Solok  gumantitv.online  —  Jajaran Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) Kabupaten Solok bergerak cepat melakukan konsolidasi internal setelah serah terima jabatan Kepala Kantor Kemenhaj Kabupaten Solok, Hj. Sesmadewita, S.AP., M.AP., yang resmi dilantik dan diamanahkan oleh Menteri Haji dan Umrah RI, H. Muhammad Irfan Yusuf (Gus Irfan), pada 28 November 2025 lalu. Hj. Sesmadewita—mantan Kasi PHU Kemenag Kabupaten Solok—memulai langkah awal dengan menyusun kerangka kerja, evaluasi struktur, dan penguatan sistem pelayanan. Konsolidasi dilakukan sebagai upaya memperkuat penjabaran SOP, Renstra, job description, penataan kinerja, serta peningkatan kualitas layanan publik di lingkungan Kemenhaj Kabupaten Solok. Seleksi PPIH Kloter dan Arab Saudi Ditunda Kemenhaj Kabupaten Solok sebelumnya tengah mempersiapkan penyelenggaraan...