Langsung ke konten utama

Ratusan Rumah Rusak diterjang Angin Badai di Nagari Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti.

Kabar Gumanti tv
Jakarta Gumanti TV-ujan disertai angin kencang yang terjadi semenjak hari Rabu 4 Desember 2024 siang, hingga Kamis siang 5 Desember 2024 kemarin di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, tidak hanya mengakibatkan banyaknya pohon yang tumbang. Begitu juga membuat puluhan rumah warga di Kenagarian Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti rusak. Kamis (5/12/24)

"Puluhan rumah terlihat rusak , Terutama di Jorong Rimbo Data terutama bagian atap bahkan ada juga yang roboh," kata Melati Anggraini, SE (Kepala Jorong Rimbo Data Sungai Nanam)


Saat dihubungi GumantiTV. Melati Anggraini yang saat itu di dampingi Ketua Team Yayasan Generasi Peduli Kenagarian Sungai Nanam Asparina ,S.Pt  mengatakan, hampir disetiap Jorong, rumah warga rusak, banyak  lahan pertanian wargapun juga ikut rusak. Dan tanaman banyak yang rusak.

Terutama di Jorong Rimbo Data yang secara geografis letaknya paling tinggi di Sungai Nanam.

"Hingga saat ini dilaporkan tidak ada korban jiwa namun kami akan tetap mencari informasi ke Jorong-jorong yang ada di Kenagarian," ujarnya.

Dijelaskan Asparina dan Mela
Ado 3 rumah yang parah terdampak  di Jorong Rimbo Data di antaranya Rumah pak Naumar di Dekat Musalla Nur Hidayah Ateh Bukik ujuang Pandang Rimbo Data
Suku Panai


Yang kedua Rumah Pak ujang Zulkifli (jang bojek) yang kerja sehari-hari beliau biasa mancari karah-karah dan rumah Tek Ely.

Kondisi rumah saat sekarang tidak bisa ditempati.Sangat membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak.

Nagari Sungai nanam, memiliki 15 Jorong dan sajauh ini  dua Jorong dilaporkan  terkena dampak angin kencang yang disertai hujan lebat tersebut.Untuk jorong yang terparah yakninya, Jorong Rimbo Data

Team Yayasan melakukan survey lapangan, dalam rangka ikut mencarikan solusi.
Ketua harian Yayasan Generasi Peduli Kenagarian Sungai Nanam Alimuddin mengajak  para dermawan  berinfaq , sadaqah wakaf untuk  membantu para keluarga yang tertimpa musibah angin kencang.


Bisa juga langsung dalam bentuk bahan bangunan berupa (Kayu,atap seng, triplek, semen,pasir,batu ,batako dll),serta peralatan masak serta bahan makanan atau sembako.Ujar Alimuddin.

Dikatakan Alimuddin, Perkiraan untuk kembali membuat rumah sederhana bagi ketiga saudara kita yang terdampak ini +- Rp 150.000.000,(Seratus lima puluh juta) , untuk 3 unit rumah sederhana.Ujar Alimuddin.

Sementara itu. Wali nagari Sungai Nanam "Delfi" saat dikonfirmasi mengatakan, sangat berharap bantuan dari berbagai pihak, termasuk para dermawan, donatur kaum Muslimin dan Muslimat,para perantau Sungai Nanam dan Lembah Gumanti. Karena keterbatasan dan kemampuan keuangan nagari Sungai Nanam, Ujar Delfi .

Donasi dikumpulkan melalui BRI dengan Nomor Rekening 5542-01-027990-53-8, atas nama Yayasan Generasi Peduli Kenagarian Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok.
dan dapat dikonfirmasi kepada saudari Melati Anggraini SE, Sekretaris Yayasan Generasi Peduli Kenagarian Sungai/Kepala Jorong Rimbo Data No HP. 0821-2498-7599 Ketua Bidang Sosial Asparina,S.Pt.HP.0823-8230-8232. Ketua Harian Alimuddin.HP.0852-7130-2427.

Sungai Nanam.6/12/2024
Dilaporkan oleh.Masriwal

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Harta Pusaka Tinggi dan Rendah dalam Adat Minangkabau: Penjelasan Datuak dan Ninik Mamak Nagari Salimpat

Mengenal Harta Pusaka Tinggi dan Rendah dalam Adat Minangkabau: Penjelasan Datuak dan Ninik Mamak Nagari Salimpat.  Kabar  Gumanti TV     fhoto Bukit Nagari Salimpek Nagari Salimpat, Lembah Gumanti,  gumantitv.online  —  Dalam adat Minangkabau yang diwarisi secara turun-temurun, konsep harta pusaka memainkan peranan penting dalam struktur sosial dan hukum adat. Di Nagari Salimpat, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, pengetahuan mengenai pembagian harta pusaka menjadi tinggi dan rendah masih dipegang teguh oleh para datuak dan ninik mamak sebagai penjaga nilai dan tatanan adat. Menurut Datuak Panghulu Basa, salah satu ninik mamak terkemuka di Nagari Salimpat, harta pusaka dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu harta pusaka tinggi dan harta pusaka rendah. Keduanya memiliki fungsi, kedudukan, dan aturan hukum adat yang berbeda secara signifikan. 1. Harta Pusaka Tinggi: Warisan Leluhur untuk Kaum Definisi dan Karakteristik Harta pusaka ti...

Taman Nasional Tesso Nilo Memanas: Warga Tolak Serahkan Lahan, Ancaman Banjir di Sumatra Makin Nyata

Taman Nasional Tesso Nilo Memanas: Warga Tolak Serahkan Lahan, Ancaman Banjir di Sumatra Makin Nyata Kabar  Gumanti TV   gumantitv.online  —  Riau. Situasi di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) kembali memanas. Sejumlah kelompok warga yang bermukim dan menggarap lahan di dalam kawasan konservasi menolak menyerahkan kembali lahan yang mereka klaim sebagai sumber kehidupan. Pemerintah menegaskan kawasan tersebut adalah zona konservasi resmi negara , namun tarik-menarik kepentingan terus berlangsung di lapangan. Sementara itu, para pemerhati lingkungan mengingatkan bahwa penolakan pengembalian kawasan hutan—ditambah maraknya perambahan dan alih fungsi lahan—dapat memperburuk ancaman banjir besar lintas provinsi di Sumatra . Kawasan Kritis yang Harus Dilindungi Taman Nasional Tesso Nilo adalah salah satu benteng terakhir hutan hujan tropis dataran rendah di Sumatra. Lokasinya berada di Kabupaten Pelalawan, Riau, dan menjadi rumah bagi: Setidaknya...

Gerak Cepat Kemenhaj Kabupaten Solok: Konsolidasi Awal untuk Penguatan Layanan Haji dan Umrah

G erak Cepat Kemenhaj Kabupaten Solok: Konsolidasi Awal untuk Penguatan Layanan Haji dan Umrah Kabar  Gumanti TV   Koto Baru, Solok  gumantitv.online  —  Jajaran Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) Kabupaten Solok bergerak cepat melakukan konsolidasi internal setelah serah terima jabatan Kepala Kantor Kemenhaj Kabupaten Solok, Hj. Sesmadewita, S.AP., M.AP., yang resmi dilantik dan diamanahkan oleh Menteri Haji dan Umrah RI, H. Muhammad Irfan Yusuf (Gus Irfan), pada 28 November 2025 lalu. Hj. Sesmadewita—mantan Kasi PHU Kemenag Kabupaten Solok—memulai langkah awal dengan menyusun kerangka kerja, evaluasi struktur, dan penguatan sistem pelayanan. Konsolidasi dilakukan sebagai upaya memperkuat penjabaran SOP, Renstra, job description, penataan kinerja, serta peningkatan kualitas layanan publik di lingkungan Kemenhaj Kabupaten Solok. Seleksi PPIH Kloter dan Arab Saudi Ditunda Kemenhaj Kabupaten Solok sebelumnya tengah mempersiapkan penyelenggaraan...