Langsung ke konten utama

Kegiatan GORO MTsN 5 Solok di Surian Pantai Cermin

Penerbit Berita Doni Gumanti
Kabar Gumanti TV
Jakarta Gumanti TV-Dalam rangka  menindak lanjuti dan Implementasi edaran Bupati Solok nomor 600.4.15/140/DLH-2025, Mei 2025.tentang pelaksanaan (GORO). Gotong Royong Serentak di tempat masing-masing tingkat kabupaten Solok, dalam suasa yang ceria. 

Sebagian majelis guru yang tidak piket pada pelaksanaan Ujian Sumatif TP 2024/2025. Pegawai MTsN 5 Solok (Surian Pantai Cermin).Melaksanakan kegiatan gotong royong di lingkungan madrasah dan pelaksanaan ujian Sumatif Akhir semester Genap Tahun TP. 2014/2025 berjalan dengan lancar.
Kegiatan ini sebagai bentuk aplikasi edaran Bupati, Dan menjadikan Madrasah yang sehat, bersih, berseri dan indah. 

Kepala TU MTsN 5 Solok.Masriwal,S.AP
Melaporkan. Adapun kegiatan GORO kali ini melakukan beberapa kegiatan, diantaranya pembuatan dan penggalian sumur, Perbaikan mobiler yang masih layak pakai, namun perlu perbaikan ringan, Perawatan taman dan pembersihan keliling MTsN 5 Solok.

Kepala MTsN 5 Solok.Syahruddin.
S.Ag.M.Si, Dalam bincang-bincang dengan media ini mengatakan 
"Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan MTsN 5 Solok yang bersih dan nyaman serta menambah semangat para warga MTsN 5 Solok".Ujar Syahruddin 
MTsN 5 Solok merupakan madrasah Tsanawiyah Negeri yang terletak di ujung Selatan Kabupaten Solok. Masyarakatnya yang terkenal akan keramah tamahan dan kekeluargaan, serta sikap religi.

MTsN 5 Solok juga dipercayakan oleh masyarakat untuk memanfaatkan masjid yang berdiri cukup strategis dan megah di gerbang masuk MTsN 5 Solok, 
ini menandakan akan dukungan dan kecintaan masyarakat dan Perantau Pantai Cermin terhadap dunia Pendidikan, terkhusus pendidikan Islam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batimbang Salah: Tradisi Adat Penegak Norma Sosial di Nagari Salimpek

Kabar  Gumanti TV      Fhoto Sari Marajo : Niniek mamak nan           Ampek Suku di jorong Salimpek. Nagari Salimpek, Lembah Gumanti,  gumantitv.online  —  Tradisi Batimbang Salah merupakan salah satu bentuk pelaksanaan hukum adat Minangkabau yang hingga kini masih lestari di Nagari Salimpek, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Tradisi ini menjadi cerminan kearifan lokal dalam menjaga tatanan sosial dan nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun. Pelaksanaan tradisi Batimbang Salah digelar di Balai Adat Salimpek dan melibatkan seluruh unsur pemangku adat, termasuk Niniak Mamak dari seluruh suku yang ada di nagari. Menurut penuturan Dt. Majo Nan Kayo, salah satu tokoh adat di Nagari Salimpek, tradisi ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk konkret penegakan hukum adat bagi warga yang melanggar norma adat Minangkabau.   “Tradisi ini bersifat terbuka agar menjadi pelajara...

Nagari Salimpek: Harmoni Alam, Adat, dan Agama di Lembah Bukit Barisan

Kabar  Gumanti TV     Fhoto kantor Wali Nagari Salimpek Lembah Gumanti,  gumantitv.online  — Nagari Salimpek merupakan salah satu nagari yang terletak di kawasan pegunungan Bukit Barisan, tepatnya di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Terkenal sebagai penghasil bawang merah, aneka sayuran, cabe, dan peternakan kelinci, nagari ini juga menyimpan potensi wisata dan budaya yang kental dengan nilai-nilai adat serta ajaran agama Islam. Struktur Wilayah dan Kependudukan Nagari Salimpek terbagi ke dalam tujuh jorong (wilayah administrasi setingkat dusun), yaitu: 1. Tanjung Balit 2. Taratak Baru 3. Sungai Talang 4. Sibu-bua 5. Salimpat 6. Lipek Pageh 7. Aie Karuah Dengan jumlah penduduk sebanyak 9.438 jiwa per tahun 2023, pembagian jorong ini menjadi tulang punggung pemerataan pembangunan dan pemerintahan nagari. Kondisi Geografis dan Potensi Ekonomi Nagari ini berbatasan dengan Nagari Alahan Panjang, Sungai Nanam, dan Kecamatan Hilir...

Viral Penjual Cendol Asal Batusangkar di Belanda, Bukti Jiwa Dagang Orang Minang Tak Kenal Batas

Kabar  Gumanti TV Jakarta,  gumantitv.online  —  Sebuah video yang diunggah oleh pengguna TikTok bernama @khaerulafandi10 tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam video yang diposting pada Minggu, 20 Juli 2025, Khaerul—seorang WNI asal Jawa Barat yang sedang berada di Belanda—merekam momen saat dirinya membeli minuman tradisional khas Indonesia, cendol, dari seorang penjual kaki lima di negeri kincir angin tersebut. Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, Khaerul dengan ramah bertanya kepada sang penjual, “Ibu asalnya dari mana?” Dengan tersenyum, sang ibu menjawab, “Saya dari Batusangkar.” Tak puas dengan jawaban itu, Khaerul kembali bertanya, “Batusangkar itu di mana, Bu?” Sang ibu pun menjelaskan bahwa Batusangkar adalah sebuah kota kecil yang terletak dekat Bukittinggi, Sumatra Barat. Percakapan ringan itu diselingi gelak tawa hangat, sembari sang ibu dengan cekatan mengaduk dan menyajikan segelas cendol untuk Khaerul. Meja ...