Langsung ke konten utama

Merajut Kebersamaan, Menebar Kebaikan: Peringatan 1 Muharram 1447 dan Santunan Anak Yatim dan Khitanan massal Gratis di sekretariat Lapangan MAG Purwasari Curug Sukabumi

Penerbit Berita Doni Gumanti
Kabar Gumanti TV
Jakarta Gumanti TV-Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah menjadi momen penuh makna bagi masyarakat Desa Purwasari, Cicurug – Sukabumi. Dalam semangat hijrah dan kepedulian sosial, rangkaian kegiatan bertema "Merajut Kebersamaan, Menebar Kebaikan, Menggapai Sehat Untuk Negeri" diselenggarakan pada 27–28 Juni 2025. Acara ini merupakan hasil kolaborasi hangat antara Pengurus Masyarakat Alam Gumanti, RSUD Koja Jakarta Utara, serta Badiklat Patriot Bela Negara Purwasari.

Pada Jumat malam, 27 Juni 2025, suasana kebersamaan terasa hangat di aula Sekretariat Lapangan Masyarakat Alam Gumanti. Setelah shalat Maghrib dan Isya berjamaah, kegiatan diawali dengan pembacaan Tilawah Al-Qur’an dari Surah Ad-Dhuha. Lantunan ayat suci membuka hati para hadirin dalam suasana yang khidmat.
Sambutan dari tokoh-tokoh penting seperti Ketua Umum MAG dan Badiklat Patriot Bela Negara, Bapak Irwan Sutan Rajo Endah, drg. Alifianti Lestari dari RS Koja, serta Kepala Desa Purwasari, Bapak Agus Setiagunawan, menggambarkan komitmen kolektif untuk hadir di tengah masyarakat.
Acara dilanjutkan dengan tausiyah dari Ustadz Faisal yang mengangkat makna hijrah Rasulullah SAW. Ia menyampaikan bahwa hijrah bukan hanya soal berpindah tempat, melainkan perubahan menuju kehidupan yang lebih baik — spiritual, sosial, dan ekonomi. “Inilah makna hijrah yang ingin kita tanamkan,” ujarnya dalam wawancara bersama Gumanti TV. Ia juga menegaskan pentingnya peran masyarakat seperti MAG dalam menebar manfaat nyata bagi lingkungan sekitarnya.
Malam itu ditutup dengan pembagian bingkisan dan santunan kepada 135 anak yatim, sebagai simbol kepedulian dan rasa syukur atas datangnya tahun baru Islam.
Keesokan harinya, Sabtu 28 Juni 2025, giliran semangat sehat yang menyemarakkan Aula Sekretariat Lapangan MAG. Sejak pagi, masyarakat bersama anak-anak mereka telah memadati lokasi acara untuk mengikuti kegiatan khitan massal.

Dengan pelayanan profesional dari tim medis RSUD Koja, anak-anak menjalani proses khitan dengan aman dan nyaman. Setelahnya, mereka menerima bingkisan dan santunan sebagai bentuk dukungan dan semangat. Tak lupa, momen bahagia ini diabadikan melalui sesi foto bersama peserta, panitia, dan orang tua sebagai kenang-kenangan yang tak ternilai.
Kegiatan ini bukan sekadar seremonial tahunan, tetapi sebuah perwujudan nyata dari nilai-nilai hijrah: transformasi, kepedulian, dan kebersamaan. Kolaborasi antara elemen masyarakat, tenaga medis, tokoh agama, dan komunitas lokal menjadi bukti bahwa sinergi bisa melahirkan perubahan positif.
Harapannya, acara ini bukan akhir, melainkan awal dari rangkaian aksi sosial lainnya, langkah-langkah kecil yang mengarah pada masyarakat yang lebih sehat, peduli, dan bersatu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batimbang Salah: Tradisi Adat Penegak Norma Sosial di Nagari Salimpek

Kabar  Gumanti TV      Fhoto Sari Marajo : Niniek mamak nan           Ampek Suku di jorong Salimpek. Nagari Salimpek, Lembah Gumanti,  gumantitv.online  —  Tradisi Batimbang Salah merupakan salah satu bentuk pelaksanaan hukum adat Minangkabau yang hingga kini masih lestari di Nagari Salimpek, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Tradisi ini menjadi cerminan kearifan lokal dalam menjaga tatanan sosial dan nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun. Pelaksanaan tradisi Batimbang Salah digelar di Balai Adat Salimpek dan melibatkan seluruh unsur pemangku adat, termasuk Niniak Mamak dari seluruh suku yang ada di nagari. Menurut penuturan Dt. Majo Nan Kayo, salah satu tokoh adat di Nagari Salimpek, tradisi ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk konkret penegakan hukum adat bagi warga yang melanggar norma adat Minangkabau.   “Tradisi ini bersifat terbuka agar menjadi pelajara...

Nagari Salimpek: Harmoni Alam, Adat, dan Agama di Lembah Bukit Barisan

Kabar  Gumanti TV     Fhoto kantor Wali Nagari Salimpek Lembah Gumanti,  gumantitv.online  — Nagari Salimpek merupakan salah satu nagari yang terletak di kawasan pegunungan Bukit Barisan, tepatnya di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Terkenal sebagai penghasil bawang merah, aneka sayuran, cabe, dan peternakan kelinci, nagari ini juga menyimpan potensi wisata dan budaya yang kental dengan nilai-nilai adat serta ajaran agama Islam. Struktur Wilayah dan Kependudukan Nagari Salimpek terbagi ke dalam tujuh jorong (wilayah administrasi setingkat dusun), yaitu: 1. Tanjung Balit 2. Taratak Baru 3. Sungai Talang 4. Sibu-bua 5. Salimpat 6. Lipek Pageh 7. Aie Karuah Dengan jumlah penduduk sebanyak 9.438 jiwa per tahun 2023, pembagian jorong ini menjadi tulang punggung pemerataan pembangunan dan pemerintahan nagari. Kondisi Geografis dan Potensi Ekonomi Nagari ini berbatasan dengan Nagari Alahan Panjang, Sungai Nanam, dan Kecamatan Hilir...

Viral Penjual Cendol Asal Batusangkar di Belanda, Bukti Jiwa Dagang Orang Minang Tak Kenal Batas

Kabar  Gumanti TV Jakarta,  gumantitv.online  —  Sebuah video yang diunggah oleh pengguna TikTok bernama @khaerulafandi10 tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam video yang diposting pada Minggu, 20 Juli 2025, Khaerul—seorang WNI asal Jawa Barat yang sedang berada di Belanda—merekam momen saat dirinya membeli minuman tradisional khas Indonesia, cendol, dari seorang penjual kaki lima di negeri kincir angin tersebut. Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, Khaerul dengan ramah bertanya kepada sang penjual, “Ibu asalnya dari mana?” Dengan tersenyum, sang ibu menjawab, “Saya dari Batusangkar.” Tak puas dengan jawaban itu, Khaerul kembali bertanya, “Batusangkar itu di mana, Bu?” Sang ibu pun menjelaskan bahwa Batusangkar adalah sebuah kota kecil yang terletak dekat Bukittinggi, Sumatra Barat. Percakapan ringan itu diselingi gelak tawa hangat, sembari sang ibu dengan cekatan mengaduk dan menyajikan segelas cendol untuk Khaerul. Meja ...