Langsung ke konten utama

Klarifikasi Porbi Hiliran Gumanti Terkait Insiden Serangan Babi Hutan di Jorong Sungai Batarak

Klarifikasi Porbi Hiliran Gumanti Terkait Insiden Serangan Babi Hutan di Jorong Sungai Batarak

Kabar Gumanti TV
   Fhoto Pengurus Porbi dan Anggota dalam salah satu acara Musyawarah

Sungai Abu, Hiliran Gumanti, gumantitv.online — Menanggapi pemberitaan terkait insiden serangan babi hutan yang menimpa Bapak Syahrial (69), warga Jorong Sungai Batarak, Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti pada Minggu, 3 Agustus 2025 sekitar pukul 12.00 WIB, organisasi Porbi (Persatuan Olahraga Buru Babi Indonesia) Hiliran Gumanti menyampaikan klarifikasi resmi melalui pernyataan tertulis dan komunikasi langsung via WhatsApp dengan redaksi Gumantitv.online. pada malam selasa 4 Agustus 2025.

Porbi Hiliran Gumanti, yang beranggotakan sekitar 300 orang dan memiliki struktur organisasi yang resmi, menyampaikan bahwa kegiatan perburuan babi pada tanggal tersebut telah melalui proses koordinasi dengan pemerintah setempat.

  “Sebagai perwakilan anggota Porbi Hiliran Gumanti, Medriwanto (Imek) — warga Nagari Sungai Abu — telah berkoordinasi dengan Kepala Jorong Sungai Batarak, Yonepel, pada hari Sabtu, 2 Agustus 2025, untuk menginformasikan sekaligus meminta izin atas kegiatan perburuan yang akan dilaksanakan pada keesokan harinya,” jelas pihak Porbi.

Yonepel, selaku kepala jorong, menyatakan tidak ada masalah dengan pelaksanaan kegiatan tersebut, sehingga dianggap telah memberikan izin resmi. Koordinasi juga dilanjutkan ke pihak tokoh masyarakat.

Karena Ketua Pemuda Jorong Sungai Batarak tidak berada di tempat saat itu, Medriwanto meminta bantuan kepada tokoh masyarakat bernama Peri (Buya) untuk menyampaikan informasi dan imbauan kepada masyarakat melalui pengeras suara (TOA) masjid setempat, bahwa akan ada kegiatan perburuan babi pada hari Minggu, 3 Agustus 2025.

Pihak Porbi juga menjelaskan bahwa mereka tidak sempat berkoordinasi langsung dengan Wali Nagari Sungai Abu, Padri Wanto, karena telah berkoordinasi dengan Kepala Jorong selaku perpanjangan tangan wali nagari dalam struktur pemerintahan nagari.

  “Kami dari Porbi Hiliran Gumanti tidak pernah melakukan kegiatan berburu tanpa izin dari kepala jorong atau masyarakat setempat di mana pun lokasi buruan itu dilaksanakan,” tegas pernyataan resmi organisasi.

Bentuk Solidaritas: Penggalangan Dana untuk Korban

Sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas atas insiden yang menimpa Bapak Syahrial, Porbi Hiliran Gumanti langsung melakukan penggalangan dana pada hari kejadian. Hingga saat ini, donasi yang terkumpul telah mencapai Rp2.300.000, dan sebagian sudah diserahkan ke pihak keluarga korban.

  “Pada hari Minggu, 3 Agustus 2025, sebelum korban dibawa ke rumah sakit, kami telah menyerahkan Rp900.000 secara langsung ke keluarga korban. Donasi masih kami kumpulkan hingga hari ini, dan seluruhnya akan diserahkan untuk membantu keluarga,” tambah perwakilan Porbi.

Donasi masih terus berlanjut selama beberapa minggu ke depan sebagai bentuk dukungan biaya pengobatan dan pemulihan korban atas luka yang dideritanya.

Daftar Donatur dari Porbi Hiliran Gumanti:

1. Ap Parimbo – Rp100.000

2. Rahmat AD – Rp50.000

3. Pak Jorong Usaak – Rp100.000

4. Jay – Rp100.000

5. Putra Batu Banyak – Rp150.000

6. Disun – Rp100.000

7. Busuri – Rp50.000

8. Bakri Alam – Rp100.000

9. Simuh Cubadak – Rp100.000

10. Dayal Palala – Rp150.000

11. Mak Am Simpang Aie Karueh – Rp50.000

12. Isil – Rp50.000

13. Rapi – Rp50.000

14. Mandaro Pontan – Rp50.000

15. Alpa – Rp20.000

16. Desri – Rp20.000

17. Bintang LB – Rp200.000

18. Porbi Aie Dingin – Rp200.000

19. Bg Didi Dragon & Pak Jun – Rp150.000

20. Cun Tabek – Rp50.000

21. Porbi Jorong Tanjung Balik – Rp750.000

Pihak Porbi Hiliran Gumanti menyampaikan duka mendalam atas musibah yang menimpa Bapak Syahrial dan berharap insiden serupa tidak terulang kembali. Mereka juga menyatakan komitmen untuk meningkatkan koordinasi dan keselamatan kegiatan perburuan di masa mendatang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Harta Pusaka Tinggi dan Rendah dalam Adat Minangkabau: Penjelasan Datuak dan Ninik Mamak Nagari Salimpat

Mengenal Harta Pusaka Tinggi dan Rendah dalam Adat Minangkabau: Penjelasan Datuak dan Ninik Mamak Nagari Salimpat.  Kabar  Gumanti TV     fhoto Bukit Nagari Salimpek Nagari Salimpat, Lembah Gumanti,  gumantitv.online  —  Dalam adat Minangkabau yang diwarisi secara turun-temurun, konsep harta pusaka memainkan peranan penting dalam struktur sosial dan hukum adat. Di Nagari Salimpat, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, pengetahuan mengenai pembagian harta pusaka menjadi tinggi dan rendah masih dipegang teguh oleh para datuak dan ninik mamak sebagai penjaga nilai dan tatanan adat. Menurut Datuak Panghulu Basa, salah satu ninik mamak terkemuka di Nagari Salimpat, harta pusaka dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu harta pusaka tinggi dan harta pusaka rendah. Keduanya memiliki fungsi, kedudukan, dan aturan hukum adat yang berbeda secara signifikan. 1. Harta Pusaka Tinggi: Warisan Leluhur untuk Kaum Definisi dan Karakteristik Harta pusaka ti...

Taman Nasional Tesso Nilo Memanas: Warga Tolak Serahkan Lahan, Ancaman Banjir di Sumatra Makin Nyata

Taman Nasional Tesso Nilo Memanas: Warga Tolak Serahkan Lahan, Ancaman Banjir di Sumatra Makin Nyata Kabar  Gumanti TV   gumantitv.online  —  Riau. Situasi di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) kembali memanas. Sejumlah kelompok warga yang bermukim dan menggarap lahan di dalam kawasan konservasi menolak menyerahkan kembali lahan yang mereka klaim sebagai sumber kehidupan. Pemerintah menegaskan kawasan tersebut adalah zona konservasi resmi negara , namun tarik-menarik kepentingan terus berlangsung di lapangan. Sementara itu, para pemerhati lingkungan mengingatkan bahwa penolakan pengembalian kawasan hutan—ditambah maraknya perambahan dan alih fungsi lahan—dapat memperburuk ancaman banjir besar lintas provinsi di Sumatra . Kawasan Kritis yang Harus Dilindungi Taman Nasional Tesso Nilo adalah salah satu benteng terakhir hutan hujan tropis dataran rendah di Sumatra. Lokasinya berada di Kabupaten Pelalawan, Riau, dan menjadi rumah bagi: Setidaknya...

Gerak Cepat Kemenhaj Kabupaten Solok: Konsolidasi Awal untuk Penguatan Layanan Haji dan Umrah

G erak Cepat Kemenhaj Kabupaten Solok: Konsolidasi Awal untuk Penguatan Layanan Haji dan Umrah Kabar  Gumanti TV   Koto Baru, Solok  gumantitv.online  —  Jajaran Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) Kabupaten Solok bergerak cepat melakukan konsolidasi internal setelah serah terima jabatan Kepala Kantor Kemenhaj Kabupaten Solok, Hj. Sesmadewita, S.AP., M.AP., yang resmi dilantik dan diamanahkan oleh Menteri Haji dan Umrah RI, H. Muhammad Irfan Yusuf (Gus Irfan), pada 28 November 2025 lalu. Hj. Sesmadewita—mantan Kasi PHU Kemenag Kabupaten Solok—memulai langkah awal dengan menyusun kerangka kerja, evaluasi struktur, dan penguatan sistem pelayanan. Konsolidasi dilakukan sebagai upaya memperkuat penjabaran SOP, Renstra, job description, penataan kinerja, serta peningkatan kualitas layanan publik di lingkungan Kemenhaj Kabupaten Solok. Seleksi PPIH Kloter dan Arab Saudi Ditunda Kemenhaj Kabupaten Solok sebelumnya tengah mempersiapkan penyelenggaraan...