Langsung ke konten utama

Kondisi Jalan di Lubuk Rasam, Nagari Surian, Masih Memprihatinkan: PGRI Pantai Cermin Harap Perhatian Pemerintah

Kondisi Jalan di Lubuk Rasam, Nagari Surian, Masih Memprihatinkan: PGRI Pantai Cermin Harap Perhatian Pemerintah

Kabar Gumanti TV
Surian, Pantai Cermin, gumantitv.online —
Surian, 27 Oktober 2025. Akses jalan yang baik merupakan penunjang utama pertumbuhan wilayah dan kemudahan mobilitas masyarakat. Namun, kondisi tersebut belum dirasakan oleh warga Jorong Lubuk Rasam, Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Hingga kini, jalan utama yang menjadi penghubung ke pusat nagari dan wilayah sekitarnya masih berupa jalan tanah dan mengalami kerusakan cukup parah.

Saat musim hujan, ruas jalan berubah menjadi kubangan lumpur, membuat kendaraan roda dua dan empat sulit melintas. Sebaliknya, pada musim kemarau, debu tebal beterbangan, mengganggu kenyamanan warga dan para pelajar yang harus berjalan kaki menuju sekolah di dalam maupun luar jorong.

Harapan dari PGRI Pantai Cermin

Kondisi sulit ini kembali menjadi sorotan ketika rombongan PGRI Ranting Pantai Cermin, yang dipimpin oleh Fadri Suryadi, S.Pd.M, mengantarkan jenazah rekan mereka, almarhumah Yenti Risna, S.Pd, guru SDN 20 Lubuk Rasam, ke tempat peristirahatan terakhir.

Dengan nada penuh haru, Fadri menyampaikan keprihatinannya.

“Kami mewakili rekan-rekan PGRI Kecamatan Pantai Cermin berharap jalan ini mendapat perhatian khusus dari pihak terkait. Sudah bertahun-tahun belum ada perbaikan. Kalau hujan, anak-anak susah ke sekolah karena jalan becek dan licin. Masyarakat juga kesulitan mengangkut hasil pertanian. Kasihan, bahkan jenazah rekan kami tadi harus ditandu menggunakan kayu dan digotong bergantian oleh keluarga hingga sampai ke Lubuk Rasam,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Jalan tersebut merupakan akses vital bagi warga dalam mengangkut hasil pertanian, namun kondisi rusak parah menyebabkan biaya transportasi meningkat dan mengurangi keuntungan petani.


Seruan untuk Pemerintah

Senada dengan itu, Sekretaris PGRI Ranting Kecamatan Pantai Cermin, Usnima, S.E., yang juga guru di MTsN 5 Solok Surian, menyampaikan harapan agar pemerintah di berbagai tingkatan turut memperhatikan persoalan ini.

“Kami berharap jalan menuju Jorong Lubuk Rasam segera diperbaiki. Banyak siswa MTsN 5 Solok berasal dari sini. Karena akses sulit, mereka terpaksa kost di Surian, padahal jaraknya hanya sekitar enam kilometer. Jalan ini satu-satunya akses masyarakat menuju dunia luar. Semoga impian warga Lubuk Rasam untuk memiliki jalan yang layak bisa segera terwujud,” ungkap Usnima.

Potret Singkat Lubuk Rasam

Berdasarkan data tahun 2024, Jorong Lubuk Rasam dihuni oleh 78 kepala keluarga. Sebagian besar warganya menggantungkan hidup pada sektor pertanian dan perkebunan. Saat ini, jorong tersebut hanya memiliki satu sekolah dasar, yakni SDN 20 Lubuk Rasam.

Dengan segala keterbatasan, masyarakat tetap berharap agar pemerintah Kabupaten Solok, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, hingga Pemerintah Pusat dapat memberikan perhatian dan mewujudkan impian warga untuk memiliki jalan beraspal yang layak, demi kelancaran aktivitas dan kemajuan ekonomi daerah. 

Reporter: Tim Liputan Daerah
Editor: Redaksi GumantiTV.Online
Lokasi: Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, Sumatera Barat

Doyan Teh sekarang ada di ShopeeFood! Pesan Sekarang, langsung diantar. Jangan lupa kunjungi Toko Gumanti TV


Komentar

  1. Ia betul... Sangat memprihatinkan ini jalan,,, semoga segera ada tindakan dari pihak yang berwewenang... Amin ya rabb 🤲

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Harta Pusaka Tinggi dan Rendah dalam Adat Minangkabau: Penjelasan Datuak dan Ninik Mamak Nagari Salimpat

Mengenal Harta Pusaka Tinggi dan Rendah dalam Adat Minangkabau: Penjelasan Datuak dan Ninik Mamak Nagari Salimpat.  Kabar  Gumanti TV     fhoto Bukit Nagari Salimpek Nagari Salimpat, Lembah Gumanti,  gumantitv.online  —  Dalam adat Minangkabau yang diwarisi secara turun-temurun, konsep harta pusaka memainkan peranan penting dalam struktur sosial dan hukum adat. Di Nagari Salimpat, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, pengetahuan mengenai pembagian harta pusaka menjadi tinggi dan rendah masih dipegang teguh oleh para datuak dan ninik mamak sebagai penjaga nilai dan tatanan adat. Menurut Datuak Panghulu Basa, salah satu ninik mamak terkemuka di Nagari Salimpat, harta pusaka dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu harta pusaka tinggi dan harta pusaka rendah. Keduanya memiliki fungsi, kedudukan, dan aturan hukum adat yang berbeda secara signifikan. 1. Harta Pusaka Tinggi: Warisan Leluhur untuk Kaum Definisi dan Karakteristik Harta pusaka ti...

Taman Nasional Tesso Nilo Memanas: Warga Tolak Serahkan Lahan, Ancaman Banjir di Sumatra Makin Nyata

Taman Nasional Tesso Nilo Memanas: Warga Tolak Serahkan Lahan, Ancaman Banjir di Sumatra Makin Nyata Kabar  Gumanti TV   gumantitv.online  —  Riau. Situasi di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) kembali memanas. Sejumlah kelompok warga yang bermukim dan menggarap lahan di dalam kawasan konservasi menolak menyerahkan kembali lahan yang mereka klaim sebagai sumber kehidupan. Pemerintah menegaskan kawasan tersebut adalah zona konservasi resmi negara , namun tarik-menarik kepentingan terus berlangsung di lapangan. Sementara itu, para pemerhati lingkungan mengingatkan bahwa penolakan pengembalian kawasan hutan—ditambah maraknya perambahan dan alih fungsi lahan—dapat memperburuk ancaman banjir besar lintas provinsi di Sumatra . Kawasan Kritis yang Harus Dilindungi Taman Nasional Tesso Nilo adalah salah satu benteng terakhir hutan hujan tropis dataran rendah di Sumatra. Lokasinya berada di Kabupaten Pelalawan, Riau, dan menjadi rumah bagi: Setidaknya...

Gerak Cepat Kemenhaj Kabupaten Solok: Konsolidasi Awal untuk Penguatan Layanan Haji dan Umrah

G erak Cepat Kemenhaj Kabupaten Solok: Konsolidasi Awal untuk Penguatan Layanan Haji dan Umrah Kabar  Gumanti TV   Koto Baru, Solok  gumantitv.online  —  Jajaran Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) Kabupaten Solok bergerak cepat melakukan konsolidasi internal setelah serah terima jabatan Kepala Kantor Kemenhaj Kabupaten Solok, Hj. Sesmadewita, S.AP., M.AP., yang resmi dilantik dan diamanahkan oleh Menteri Haji dan Umrah RI, H. Muhammad Irfan Yusuf (Gus Irfan), pada 28 November 2025 lalu. Hj. Sesmadewita—mantan Kasi PHU Kemenag Kabupaten Solok—memulai langkah awal dengan menyusun kerangka kerja, evaluasi struktur, dan penguatan sistem pelayanan. Konsolidasi dilakukan sebagai upaya memperkuat penjabaran SOP, Renstra, job description, penataan kinerja, serta peningkatan kualitas layanan publik di lingkungan Kemenhaj Kabupaten Solok. Seleksi PPIH Kloter dan Arab Saudi Ditunda Kemenhaj Kabupaten Solok sebelumnya tengah mempersiapkan penyelenggaraan...