Kondisi Jalan di Lubuk Rasam, Nagari Surian, Masih Memprihatinkan: PGRI Pantai Cermin Harap Perhatian Pemerintah
Kondisi Jalan di Lubuk Rasam, Nagari Surian, Masih Memprihatinkan: PGRI Pantai Cermin Harap Perhatian Pemerintah
Saat musim hujan, ruas jalan berubah menjadi kubangan lumpur, membuat kendaraan roda dua dan empat sulit melintas. Sebaliknya, pada musim kemarau, debu tebal beterbangan, mengganggu kenyamanan warga dan para pelajar yang harus berjalan kaki menuju sekolah di dalam maupun luar jorong.
Harapan dari PGRI Pantai Cermin
Kondisi sulit ini kembali menjadi sorotan ketika rombongan PGRI Ranting Pantai Cermin, yang dipimpin oleh Fadri Suryadi, S.Pd.M, mengantarkan jenazah rekan mereka, almarhumah Yenti Risna, S.Pd, guru SDN 20 Lubuk Rasam, ke tempat peristirahatan terakhir.
Dengan nada penuh haru, Fadri menyampaikan keprihatinannya.
“Kami mewakili rekan-rekan PGRI Kecamatan Pantai Cermin berharap jalan ini mendapat perhatian khusus dari pihak terkait. Sudah bertahun-tahun belum ada perbaikan. Kalau hujan, anak-anak susah ke sekolah karena jalan becek dan licin. Masyarakat juga kesulitan mengangkut hasil pertanian. Kasihan, bahkan jenazah rekan kami tadi harus ditandu menggunakan kayu dan digotong bergantian oleh keluarga hingga sampai ke Lubuk Rasam,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Jalan tersebut merupakan akses vital bagi warga dalam mengangkut hasil pertanian, namun kondisi rusak parah menyebabkan biaya transportasi meningkat dan mengurangi keuntungan petani.
Seruan untuk Pemerintah
Senada dengan itu, Sekretaris PGRI Ranting Kecamatan Pantai Cermin, Usnima, S.E., yang juga guru di MTsN 5 Solok Surian, menyampaikan harapan agar pemerintah di berbagai tingkatan turut memperhatikan persoalan ini.
“Kami berharap jalan menuju Jorong Lubuk Rasam segera diperbaiki. Banyak siswa MTsN 5 Solok berasal dari sini. Karena akses sulit, mereka terpaksa kost di Surian, padahal jaraknya hanya sekitar enam kilometer. Jalan ini satu-satunya akses masyarakat menuju dunia luar. Semoga impian warga Lubuk Rasam untuk memiliki jalan yang layak bisa segera terwujud,” ungkap Usnima.
Potret Singkat Lubuk Rasam
Berdasarkan data tahun 2024, Jorong Lubuk Rasam dihuni oleh 78 kepala keluarga. Sebagian besar warganya menggantungkan hidup pada sektor pertanian dan perkebunan. Saat ini, jorong tersebut hanya memiliki satu sekolah dasar, yakni SDN 20 Lubuk Rasam.
Dengan segala keterbatasan, masyarakat tetap berharap agar pemerintah Kabupaten Solok, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, hingga Pemerintah Pusat dapat memberikan perhatian dan mewujudkan impian warga untuk memiliki jalan beraspal yang layak, demi kelancaran aktivitas dan kemajuan ekonomi daerah.
Ia betul... Sangat memprihatinkan ini jalan,,, semoga segera ada tindakan dari pihak yang berwewenang... Amin ya rabb š¤²
BalasHapus