Langsung ke konten utama

MEREKA BUTUH KEDERMAWANAN KITA

MEREKA BUTUH KEDERMAWANAN KITA

Kaba Barita Salimpek tv
Tgl 01-08-2021

Sumber berita FB https://www.facebook.com/mas.riwal.9

Sore ini,kami bersama segenap pengurus yayasan Generasi Peduli Kenagarian Sungai Nanam juga team, Beserta team FOKUS (Forum Kutianyie Saiyo Se Indonesia, IKLG (Ikatan Keluarga Lembah Gumanti ), Mahasiswa KKN UIN IB,UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,dan dengan dengan tokoh masyarakat.

Kami menunaikan amanah paket sembako bagi saudara kita yang kemarin,Kamis,29/7/2021 rumah mereka terbakar di Jorong Salimpat Kecamatan Lembah Gumanti.2 rumah habis terbakar dan tidak bisa ditempati ... Butuh bantuan dan uluran tangan dari semua pihak .

Kami lanjutkan mengantarkan paket sembako dari KEMENKUMHAM RI melalui Lapas Alahan Panjang, kepada pak Herman dengan kondisi rumah sangat tidak layak huni,hanya beralaskan tanah..di Jorong Lipek Pageh Sungai Nanam.

Juga etek Ani di Surau Tabiang Jorong Koto nagari Sungai Nanam.Kondisi tangan stroke sebelah kanan.

Ketika kami hadir...ada secercah harapan dari cerita mereka...yang rumahnya terbakar.. memikirkan biaya pembangunan rumah untuk tinggal,juga kebutuhan hidup sehari-hari

Mereka yang kondisi kehidupan sulit .Ini menambah rasa empati dan simpati serta peduli kita..Walau kondisi negeri ini Covid 19,Namun semangat untuk terus berbuat dan saling memberikan kebaikan sangat perlu terus kita tingkatkan.

Semoga Allah SWT memberikan keberkahan dan ganti reski lebih baik bagi para dermawan donatur,hamba Allah, dimanapun

#Peduli sesama berkah bagi semua #
#Yayasan generasi peduli Kenagarian Sungai Nanam,terus berbuat untuk sesama#
#Perbanyak doa semoga Covid 19 segera berakhir #

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batimbang Salah: Tradisi Adat Penegak Norma Sosial di Nagari Salimpek

Kabar  Gumanti TV      Fhoto Sari Marajo : Niniek mamak nan           Ampek Suku di jorong Salimpek. Nagari Salimpek, Lembah Gumanti,  gumantitv.online  —  Tradisi Batimbang Salah merupakan salah satu bentuk pelaksanaan hukum adat Minangkabau yang hingga kini masih lestari di Nagari Salimpek, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Tradisi ini menjadi cerminan kearifan lokal dalam menjaga tatanan sosial dan nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun. Pelaksanaan tradisi Batimbang Salah digelar di Balai Adat Salimpek dan melibatkan seluruh unsur pemangku adat, termasuk Niniak Mamak dari seluruh suku yang ada di nagari. Menurut penuturan Dt. Majo Nan Kayo, salah satu tokoh adat di Nagari Salimpek, tradisi ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk konkret penegakan hukum adat bagi warga yang melanggar norma adat Minangkabau.   “Tradisi ini bersifat terbuka agar menjadi pelajara...

Nagari Salimpek: Harmoni Alam, Adat, dan Agama di Lembah Bukit Barisan

Kabar  Gumanti TV     Fhoto kantor Wali Nagari Salimpek Lembah Gumanti,  gumantitv.online  — Nagari Salimpek merupakan salah satu nagari yang terletak di kawasan pegunungan Bukit Barisan, tepatnya di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Terkenal sebagai penghasil bawang merah, aneka sayuran, cabe, dan peternakan kelinci, nagari ini juga menyimpan potensi wisata dan budaya yang kental dengan nilai-nilai adat serta ajaran agama Islam. Struktur Wilayah dan Kependudukan Nagari Salimpek terbagi ke dalam tujuh jorong (wilayah administrasi setingkat dusun), yaitu: 1. Tanjung Balit 2. Taratak Baru 3. Sungai Talang 4. Sibu-bua 5. Salimpat 6. Lipek Pageh 7. Aie Karuah Dengan jumlah penduduk sebanyak 9.438 jiwa per tahun 2023, pembagian jorong ini menjadi tulang punggung pemerataan pembangunan dan pemerintahan nagari. Kondisi Geografis dan Potensi Ekonomi Nagari ini berbatasan dengan Nagari Alahan Panjang, Sungai Nanam, dan Kecamatan Hilir...

Viral Penjual Cendol Asal Batusangkar di Belanda, Bukti Jiwa Dagang Orang Minang Tak Kenal Batas

Kabar  Gumanti TV Jakarta,  gumantitv.online  —  Sebuah video yang diunggah oleh pengguna TikTok bernama @khaerulafandi10 tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam video yang diposting pada Minggu, 20 Juli 2025, Khaerul—seorang WNI asal Jawa Barat yang sedang berada di Belanda—merekam momen saat dirinya membeli minuman tradisional khas Indonesia, cendol, dari seorang penjual kaki lima di negeri kincir angin tersebut. Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, Khaerul dengan ramah bertanya kepada sang penjual, “Ibu asalnya dari mana?” Dengan tersenyum, sang ibu menjawab, “Saya dari Batusangkar.” Tak puas dengan jawaban itu, Khaerul kembali bertanya, “Batusangkar itu di mana, Bu?” Sang ibu pun menjelaskan bahwa Batusangkar adalah sebuah kota kecil yang terletak dekat Bukittinggi, Sumatra Barat. Percakapan ringan itu diselingi gelak tawa hangat, sembari sang ibu dengan cekatan mengaduk dan menyajikan segelas cendol untuk Khaerul. Meja ...