Langsung ke konten utama

Pekerja WNI Asal Madura Dikeroyok 9 WN Bangladesh di Malaysia, Dipicu Kebisingan di Tempat Kerja

Kabar Gumanti TV
Photo Ilustrasi. Bukan lokasi kejadian sebenarnya.


Jakarta, gumantitv.online —Seorang pekerja migran asal Madura, Indonesia, menjadi korban pengeroyokan oleh sembilan warga negara Bangladesh di sebuah lokasi industri di Malaysia. Insiden tragis ini terjadi pada Kamis pagi, 11 Juli 2025, dan memicu keprihatinan berbagai pihak, termasuk komunitas WNI di Malaysia.

Berdasarkan laporan kepolisian setempat dan keterangan saksi, pemicu insiden berawal dari persoalan sepele—keributan suara di area kerja yang menyebabkan ketegangan antara korban dan beberapa rekan kerja. Cekcok yang awalnya berupa adu mulut berubah menjadi aksi kekerasan fisik yang brutal.

Korban yang diketahui berinisial F (34) mengalami luka serius di bagian kepala dan tubuh akibat dipukul secara bergantian oleh sembilan pelaku. Ia segera dilarikan ke rumah sakit terdekat dan saat ini masih dalam perawatan intensif.

Juru Bicara Kepolisian Wilayah Selangor, Inspektur Amirul Rahman, dalam konferensi pers pada Jumat (12/07), membenarkan kejadian tersebut. "Kami telah menahan sembilan tersangka warga Bangladesh yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan terhadap pekerja asal Indonesia. Investigasi sementara menunjukkan adanya motif pribadi yang diperkeruh suasana kerja," ujarnya.

Kementerian Luar Negeri RI melalui KBRI Kuala Lumpur juga telah mengonfirmasi insiden ini. Dalam pernyataan resminya, pihak KBRI menyatakan akan memberikan pendampingan hukum kepada korban serta mendesak otoritas Malaysia mengusut tuntas kasus ini.

“Kami sangat prihatin atas kejadian ini. KBRI Kuala Lumpur akan memastikan proses hukum berjalan adil dan hak-hak korban terpenuhi,” tulis perwakilan KBRI dalam siaran pers tertanggal 12 Juli 2025.

Sementara itu, komunitas WNI di Malaysia turut menyuarakan keprihatinan dan menyerukan agar para pekerja migran diberikan perlindungan yang lebih memadai di lingkungan kerja. Mereka juga mendesak agar pihak perusahaan di mana korban bekerja melakukan evaluasi terhadap sistem pengawasan dan keamanan di lokasi kerja.

Hingga berita ini diturunkan, kondisi korban dilaporkan mulai membaik meskipun masih menjalani perawatan lanjutan. Kepolisian Malaysia menyatakan akan menjerat para pelaku dengan pasal penganiayaan berat berdasarkan hukum pidana Malaysia.

Redaksi | GumantiTV.online
Memberi Suara untuk Keadilan dan Kemanusiaan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batimbang Salah: Tradisi Adat Penegak Norma Sosial di Nagari Salimpek

Kabar  Gumanti TV      Fhoto Sari Marajo : Niniek mamak nan           Ampek Suku di jorong Salimpek. Nagari Salimpek, Lembah Gumanti,  gumantitv.online  —  Tradisi Batimbang Salah merupakan salah satu bentuk pelaksanaan hukum adat Minangkabau yang hingga kini masih lestari di Nagari Salimpek, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Tradisi ini menjadi cerminan kearifan lokal dalam menjaga tatanan sosial dan nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun. Pelaksanaan tradisi Batimbang Salah digelar di Balai Adat Salimpek dan melibatkan seluruh unsur pemangku adat, termasuk Niniak Mamak dari seluruh suku yang ada di nagari. Menurut penuturan Dt. Majo Nan Kayo, salah satu tokoh adat di Nagari Salimpek, tradisi ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk konkret penegakan hukum adat bagi warga yang melanggar norma adat Minangkabau.   “Tradisi ini bersifat terbuka agar menjadi pelajara...

Nagari Salimpek: Harmoni Alam, Adat, dan Agama di Lembah Bukit Barisan

Kabar  Gumanti TV     Fhoto kantor Wali Nagari Salimpek Lembah Gumanti,  gumantitv.online  — Nagari Salimpek merupakan salah satu nagari yang terletak di kawasan pegunungan Bukit Barisan, tepatnya di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Terkenal sebagai penghasil bawang merah, aneka sayuran, cabe, dan peternakan kelinci, nagari ini juga menyimpan potensi wisata dan budaya yang kental dengan nilai-nilai adat serta ajaran agama Islam. Struktur Wilayah dan Kependudukan Nagari Salimpek terbagi ke dalam tujuh jorong (wilayah administrasi setingkat dusun), yaitu: 1. Tanjung Balit 2. Taratak Baru 3. Sungai Talang 4. Sibu-bua 5. Salimpat 6. Lipek Pageh 7. Aie Karuah Dengan jumlah penduduk sebanyak 9.438 jiwa per tahun 2023, pembagian jorong ini menjadi tulang punggung pemerataan pembangunan dan pemerintahan nagari. Kondisi Geografis dan Potensi Ekonomi Nagari ini berbatasan dengan Nagari Alahan Panjang, Sungai Nanam, dan Kecamatan Hilir...

Viral Penjual Cendol Asal Batusangkar di Belanda, Bukti Jiwa Dagang Orang Minang Tak Kenal Batas

Kabar  Gumanti TV Jakarta,  gumantitv.online  —  Sebuah video yang diunggah oleh pengguna TikTok bernama @khaerulafandi10 tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam video yang diposting pada Minggu, 20 Juli 2025, Khaerul—seorang WNI asal Jawa Barat yang sedang berada di Belanda—merekam momen saat dirinya membeli minuman tradisional khas Indonesia, cendol, dari seorang penjual kaki lima di negeri kincir angin tersebut. Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, Khaerul dengan ramah bertanya kepada sang penjual, “Ibu asalnya dari mana?” Dengan tersenyum, sang ibu menjawab, “Saya dari Batusangkar.” Tak puas dengan jawaban itu, Khaerul kembali bertanya, “Batusangkar itu di mana, Bu?” Sang ibu pun menjelaskan bahwa Batusangkar adalah sebuah kota kecil yang terletak dekat Bukittinggi, Sumatra Barat. Percakapan ringan itu diselingi gelak tawa hangat, sembari sang ibu dengan cekatan mengaduk dan menyajikan segelas cendol untuk Khaerul. Meja ...