Langsung ke konten utama

Silaturahmi dan Kunjungan Kerja Aspotmar Danlantamal II di Alahan Panjang: Pererat Sinergi TNI AL dengan Tokoh Masyarakat dan Adat

Kabar Gumanti TV
Lembah Gumanti, gumantitv.onlineAlahan Panjang, Jumat, 11 Juli 2025. Dalam rangka mempererat hubungan antara TNI Angkatan Laut dengan masyarakat serta tokoh adat di Sumatera Barat, Aspotmar Danlantamal II Padang, Letkol Laut (P) Octav Bayu Dirgantara, bersama Pabandya Komsos Spotmar Lantamal II, Mayor Marinir Asril, melakukan kunjungan kerja dan silaturahmi ke kawasan Alahan Panjang Resort, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok.

Kunjungan ini turut didampingi oleh tokoh adat dan masyarakat setempat, di antaranya Bapak Asrizal Nurdin Danau Pandeka MD. dan Wakil Ketua LKAAM Provinsi Sumatera Barat, Bapak Erman DT. Rajo Ibrahim, beserta rombongan.

Pertemuan berlangsung hangat di RM. Putra Danau Diateh, Alahan Panjang. Dalam suasana yang akrab, para tokoh membahas berbagai hal terkait peran strategis masyarakat dalam mendukung pembinaan potensi maritim, ketahanan wilayah, serta penguatan nilai-nilai adat dan budaya sebagai bagian dari kekuatan nasional.
Diskusi ini menjadi ruang terbuka untuk menjalin sinergi antara unsur militer dan elemen masyarakat demi menjaga stabilitas dan kemajuan daerah, khususnya wilayah Lembah Gumanti yang memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata dan pertanian.

Sebagai penutup kegiatan, dilakukan sesi foto bersama dengan latar belakang Danau Di Ateh yang menjadi ikon keindahan alam Alahan Panjang, menandai semangat kebersamaan dan komitmen kolaboratif antar pihak yang hadir.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batimbang Salah: Tradisi Adat Penegak Norma Sosial di Nagari Salimpek

Kabar  Gumanti TV      Fhoto Sari Marajo : Niniek mamak nan           Ampek Suku di jorong Salimpek. Nagari Salimpek, Lembah Gumanti,  gumantitv.online  —  Tradisi Batimbang Salah merupakan salah satu bentuk pelaksanaan hukum adat Minangkabau yang hingga kini masih lestari di Nagari Salimpek, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Tradisi ini menjadi cerminan kearifan lokal dalam menjaga tatanan sosial dan nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun. Pelaksanaan tradisi Batimbang Salah digelar di Balai Adat Salimpek dan melibatkan seluruh unsur pemangku adat, termasuk Niniak Mamak dari seluruh suku yang ada di nagari. Menurut penuturan Dt. Majo Nan Kayo, salah satu tokoh adat di Nagari Salimpek, tradisi ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk konkret penegakan hukum adat bagi warga yang melanggar norma adat Minangkabau.   “Tradisi ini bersifat terbuka agar menjadi pelajara...

Nagari Salimpek: Harmoni Alam, Adat, dan Agama di Lembah Bukit Barisan

Kabar  Gumanti TV     Fhoto kantor Wali Nagari Salimpek Lembah Gumanti,  gumantitv.online  — Nagari Salimpek merupakan salah satu nagari yang terletak di kawasan pegunungan Bukit Barisan, tepatnya di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Terkenal sebagai penghasil bawang merah, aneka sayuran, cabe, dan peternakan kelinci, nagari ini juga menyimpan potensi wisata dan budaya yang kental dengan nilai-nilai adat serta ajaran agama Islam. Struktur Wilayah dan Kependudukan Nagari Salimpek terbagi ke dalam tujuh jorong (wilayah administrasi setingkat dusun), yaitu: 1. Tanjung Balit 2. Taratak Baru 3. Sungai Talang 4. Sibu-bua 5. Salimpat 6. Lipek Pageh 7. Aie Karuah Dengan jumlah penduduk sebanyak 9.438 jiwa per tahun 2023, pembagian jorong ini menjadi tulang punggung pemerataan pembangunan dan pemerintahan nagari. Kondisi Geografis dan Potensi Ekonomi Nagari ini berbatasan dengan Nagari Alahan Panjang, Sungai Nanam, dan Kecamatan Hilir...

Viral Penjual Cendol Asal Batusangkar di Belanda, Bukti Jiwa Dagang Orang Minang Tak Kenal Batas

Kabar  Gumanti TV Jakarta,  gumantitv.online  —  Sebuah video yang diunggah oleh pengguna TikTok bernama @khaerulafandi10 tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam video yang diposting pada Minggu, 20 Juli 2025, Khaerul—seorang WNI asal Jawa Barat yang sedang berada di Belanda—merekam momen saat dirinya membeli minuman tradisional khas Indonesia, cendol, dari seorang penjual kaki lima di negeri kincir angin tersebut. Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, Khaerul dengan ramah bertanya kepada sang penjual, “Ibu asalnya dari mana?” Dengan tersenyum, sang ibu menjawab, “Saya dari Batusangkar.” Tak puas dengan jawaban itu, Khaerul kembali bertanya, “Batusangkar itu di mana, Bu?” Sang ibu pun menjelaskan bahwa Batusangkar adalah sebuah kota kecil yang terletak dekat Bukittinggi, Sumatra Barat. Percakapan ringan itu diselingi gelak tawa hangat, sembari sang ibu dengan cekatan mengaduk dan menyajikan segelas cendol untuk Khaerul. Meja ...